BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat analitik, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peranan
eosinofil terhadap askariasis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu
pengamatan antara faktor-faktor resiko dengan efek observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat penelitian itu dilaksanakan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SDN 060923 Medan Amplas bulan Agustus-Oktober 2015. Lokasi penelitian dipilih karena lingkungan sekitar rumah
kotor, tingkat pendidikan dan pendapatan yang masih rendah, sanitasi lingkungan sekolah yang buruk dan juga kesadaran berperilaku hidup sehat kurang. Kesemua
faktor inilah yang mendukung penyebaran cacing A.lumbricoides.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah siswasiswi SDN 060923 Medan Amplas kelas III-kelas IV. Penentuan populasi ini berdasarkan pertimbangan usia 5-10 tahun
umumnya menderita askariasis.
4.3.2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SDN 060923 kelas III-kelas IV yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang dipilih
secara total sampling. Yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampel sampai kurun
waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi : 1.
Anak kelas III – kelas IV yang bersedia dilakukan penelitian dengan orangtuawali menandatangani inform consent.
2. Anak yang menderita askariasis
Kriteria eksklusi : 1.
Anak yang mempunyai riwayat alergi dan penyakit kulit yang diketahui dari lembar pengisian kuesioner oleh orang tua
2. Anak yang mengkonsumsi obat cacing minimal 6 bulan sebelum penelitian
3. Anak yang memiliki riwayat penyakit kronis, immunocompromised,
keganasan hematologi 4.
Anak yang memiliki riwayat pemakaian terapi antihistamin, kortikosteroid jangka panjang dalam 6 minggu terakhir
Besar Sample Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
Total Sampling. Jumlah keseluruhan populasi adalah 37 siswa laki-laki dan 53 siswa perempuan.
4.4.Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data primer adalah data kecacingan Ascaris lumbricoides yang diperoleh dari pemeriksaan feses dengan menggunakan metode
Kato-Katz, pemeriksaan darah vena untuk mengetahui kadar eosinofil dan hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner.
4.4.1. Cara Kerja
1. Sebelum pot tinja dibagi perlu dilakukan penyuluhan kepada siswasiswi kelas
III – kelas IV mengenai infeksi cacing.
2. Jumlah tinja yang dimasukkan ke dalam pot kantong plastik sekitar 100 mg
sebesar kelereng atau ibu jari tangan.
Universitas Sumatera Utara
3. Spesimen harus segera diperiksa pada hari yang sama, sebab jika tidak telur
cacing akan rusak atau menetas menjadi larva. Jika tidak memungkinkan tinja harus diberi formalin 5-10 sampai terendam.
4. Melakukan pengambilan sampel darah untuk mengetahui jumlah eosinofil
dengan cara sediaan apus darah tepi.
4.4.2. Metode Pemeriksaan Tinja a. Identifikasi Ascaris