berlaku disekitarnya secara bertanggung jawab. Indikator dari disiplin ini terdiri dari sikap norma dan tanggung jawab.
Menurut Rivai 2004:44 disiplinkerja adalah suatu alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku.
Menurut Hasibuan 2000:190 kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang
berlaku. Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin
yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung usaha
pencapaian tujuan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah
suatu sikap mental yang dimiliki oleh pegawai dalam menghormati dan mematuhi peraturan yang ada di dalam organisasi tempatnya bekerja dan dilandasi karena
adanya tanggung jawab bukan karena adanya tanggung jawab bukan karena keterpaksaan, sehingga dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik daripada
sebelumnya.
G. Fungsi dan Jenis Disiplin
Fungsi disiplin Fungsi disiplin menurut Tulus 2004:38 yaitu :
a. Menata kehidupan bersama
Universitas Sumatera Utara
Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu hubungan antara individu satu
dengan yang lain menjadi baik dan lancar. b.
Membangun kepribadian Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian
seseorang, Seperti pegawai akan datang tepat waktu untuk bekerja. c.
Melatih kepribadian Sikap atau perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak
terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang.
d. Hukuman
Hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi pegawai untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa hukuman, dorongan ketaatan
dan kepatuhan dapat diperlemah. e.
Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Disiplin yang diterapkan di suatu organisasi berfungsi mendukung
terlaksananya proses dan kegiatan operasional organisasi agar berjalan lancar. Ha1 itu dicapai dengan merancang peraturan organisasi, yakni peraturan bagi
semua pegawai pandang bulu.
Jenis-Jenis Disiplin
T. Hani Handoko 2004: 144 menggolongkan jenis-jenis disiplin antara lain :
1. Disiplin Preventif
Disiplin preventif merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan
Universitas Sumatera Utara
maksud untuk mendorong para karyawan agar sadar mentaati berbagai standar dan aturan, sehingga dapat dicegah berbagai penyelewengan atau pelanggaran.
Yang utama dalam hal ini adalah ditumbuhkannya “self discipline” pada setiap karyawan tanpa kecuali.
2. Disiplin Korektif
Disiplin korektif merupakan kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran yang terjadi terhadap aturan-aturan, dan mencoba untuk menghindari
pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif ini berupa suatu bentuk hukuman atau tindakan pendisiplinan disciplinary action, yang
wujudnya dapat berupa “peringatan” ataupun berupa “schorsing”. Semua sasaran pendisiplinan tersebut harus positif, bersifat mendidik dan mengoreksi kekeliruan
untuk tidak terulang kembali.
H. Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai