Langkah-langkah proses pengawasan Pengertian Disiplin

mengambil tindakan yang dipandang paling tepat sehingga kesalahn yang diperbuat oeh bawahan tidak terulang kembali meskipun kecendrungan berbuat kesalahan yang lain tidak dapat dihilangkan sama sekali mengingat sifat manusia yang tidak sempurnah itu. Bahkan pengenaan sanksi berupa hukuman pun, bila diperlukan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang berlaku. Hanya saja dalam pengenaan sanksi, harus bersifat membimbing, mendidik, objektif, dan rasional sert didasarkan pada criteria yang dipahami dan diterima oleh ornag-orang yang bersangkutan. Dalam hubungan ini harus ditekankan, bahwa tindakan pengenaan sanksi terhadap bawahan menuntut keteladanan pada diri pemimpin yang bersangkutan.

E. Langkah-langkah proses pengawasan

1. Menetapkan standar Karena perencanaan merupakan tolak ukur merancang pengawasan, maka segala logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar. Penetapan standar biasanya dilakukan pada proses perencanaan. Standar yang ditetapkan harus merupakan standar yang jelas, dapat diukur dan mengandung batas waktu yang spesifik. 2. Mengukur kinerja Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan. Pengukuran kerja merupakan proses yang berkelanjutan terus-menerus. Walaupun tidak selalu Universitas Sumatera Utara dapat dilaksanakan dalam prakteknya, pengukuran kinerja terhadap standar secara ideal hendaknya dilakukan atas dasar pandangan ke depan, sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dari standart dapat diketahui lebih dulu. 3. Memperbaiki penyimpangan Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Jika standar ditetapkan dengan berpedoman pada strutur wewenang organisasi dan apabila kinerja diukur dengan standar ini, maka perbaikan terhadap penyimpangan yang negatif dapat dipercepat karena pimpinan sudah mengetahui dengan tepat bagian yang herus diperbaiki.

F. Pengertian Disiplin

Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa inggris “disciple” yang berarti pengikut atau penganut pengajaran, latihan dan sebagainya. Menurut sinungan 2005 :145 disiplin merupakan suatu keadan tertentu dimana orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan rasa senang hati. Pengertian disiplin sebagai salah satu ketaatan seseorang atau kelompok terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Disiplin berkaitan erat dengan kesadaran dan sikap mental seseorang atau kelompok dalam menaati peraturan yang berlaku. Menurut Saydam 2005:284 disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memetuhi dan menaati segala norma-norma peraturan yang Universitas Sumatera Utara berlaku disekitarnya secara bertanggung jawab. Indikator dari disiplin ini terdiri dari sikap norma dan tanggung jawab. Menurut Rivai 2004:44 disiplinkerja adalah suatu alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Menurut Hasibuan 2000:190 kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung usaha pencapaian tujuan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap mental yang dimiliki oleh pegawai dalam menghormati dan mematuhi peraturan yang ada di dalam organisasi tempatnya bekerja dan dilandasi karena adanya tanggung jawab bukan karena adanya tanggung jawab bukan karena keterpaksaan, sehingga dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

G. Fungsi dan Jenis Disiplin