BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan kerja dalam sebuah
organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standar yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak
diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan pertimbangan bijak. Dalam melakukan pengawasan diharapkan dapat menciptakan disiplin
kerja yang dilakukan oleh para pegawai. Untuk mewujudkan pegawai agar lebih disiplin didalam melaksanakan kerja setiap harinya diperlukan pengawasan,
Perwujudan pelaksanaan kerja agar tercapai secara efisien harus dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan, prosedur-prosedur dalam batas-batas tertentu.
Ketentuan-ketentuan tersebut merupakan pedoman atau pun landasan terhadap pelaksanaan kerja yang akan dicapai.
Menurut Miockler 2001:158 pengawasan adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan, untuk merancang
sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu
penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber
daya perusahaan telah digunakan seefisien dan seefektif mungkin guna mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuan perusahaan. Definisi tersebut mengacu pada unsur-unsur pokok proses
pengawasan. Setiap kegiatan kerja selalu diperlukan fungsi manajemen. Salah satu
fungsi manajemen yang ada sangat menentukan dalam pencapaian tujuan adalah pengawasan untuk mengadakan penilaian, pengendalian sekaligus mengadakan
tindakan koreksi. Dalam arti pengawasan bukan merupakan alat untuk mencari kesalahan tetapi merupakan prasarana untuk mencegah secara dini agar
pelaksanaan kerja yang dibebankan kepada pegawai dapat dipertanggung jawabkan.
Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen yang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efisien dan efektif.
Pengawasan itu sendiri dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan tertentu sesuai dengan bahagian yang diawasi terhadap
pegawai, pelaksanaan kerja yang dilakukan pengawasan apakah telah memenuhi target untuk mencapai tujuan itu. Pengawasan dalam hal ini adalah proses
pengamatan dari semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Seorang pengawas merupakan titik kontak antara anggota-anggota manajemen dan para pegawai dimana seorang pengawas memerlukan dukungan
Universitas Sumatera Utara
aktif dan bantuan pihak atasannya, karena mereka harus merasa bahwa pengawasan adalah vital didalam lingkungan organisasi. Melalui pengawasan
tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga
dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.
Menurut Manullang 2001:178 salah satu jenis pengawasan yang dapat dilakukan yaitu pengawasan intern dan ekstern. Pengawasan intern adalah
pengawasan yang dilakukan oleh atasan dari petugas bersangkutan. Pengawasan ekstern adalah bilamana orang-orang yang melakukan pengawasan itu adalah
orang-orang di luar organisasi bersangkutan. Disiplin merupakan suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki
dan membentuk sikap, watak, kesadaran pegawai sehingga para pegawai tersebut secara sukarela bekerja kooperatif dengan para pegawai yang lain serta mampu
meningkatkan prestasi kerja. Disiplin tidak hanya diartikan tunduk kepada peraturan-peraturan dan ketentuan yang sudah lazim dilaksanakan. Akan tetapi
disiplin dapat mendorong manusia melaksanakan kegiatan-kegiatan secara sadar diyakini manfaatnya.
Menurut Asmirasih 2006:23 disiplin adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat
menyesuaikan diri dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan- peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku. Disiplin harus
Universitas Sumatera Utara
ditegakkan dalam suatu organisasi, karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka sulit organisasi tersebut untuk mewujudkan tujuannya.
Melihat kondisi yang ada pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti kurangnya displin pegawai yang bekerja di
kantor, kurangnya kesungguhan para pegawai dalam bekerja, maka perlu dilakukan penerapan pengawasan terhadap disiplin kerja.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis menyajikan Tugas Akhir dengan judul:
“Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin kerja Pegawai pada bagian akademik Fakultas Ekono
mi Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah