c tradisional. Strategi
positioning
ini diharapkan dapat menciptakan
image
citra baru tentang Griyo Kulo yang lebih baik dan mampu mengikat
loyalitas
konsumen pelanggan Griyo Kulo. Citra sebuah merek adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan
atau dipelihara para pemegang merek. Asosiasi- asosiasi tersebut menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang dijanjikannya kepada pelanggan.
Menurut Kotler Keller 2006:268, citra sebuah merek brand image
“ is the perception and beliefs held by consumers, as reflected in associations held in
consumer memory” .
Citra merek merupakan bagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau warna
khusus, atau persepsi pelanggan atas sebuah produk atau jasa yang diwakili oleh mereknya.
F. Unique Selling Proposition
Strategi
Unique Selling Proposition
dikembangkan oleh Rosser Reeves. Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak
dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk.
Produk dibedakan oleh karakter spesifik yang menjadikan merek tersebut unik. M. Suyanto, 2006: 92.
Hal yang menjadi USP pada sekolah alam Griyo Kulo adalah lokasinya masih alami dan dinilai menyimpan banyak tradisi. Produk dan jasa yang
ditawarkan bersifat tradisional dan ada unsur mendidik memberikan pembelajaran pemahaman tentang alam. Selain itu makanan yang dijual berasal
ci dari bahan-bahan organik dengan cara pengolahan dan penyajian yang tradisional
juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.
cii
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Dalam manajemen
brand
atau perumusan strategi
branding,
banyak orang yang memberikan penekanan pada aspek eksternal dari strategi
branding.
Akan tetapi, ada hal mendasar yang akan membentuk rasa percaya dan kesetiaan
konsumen terhadap suatu
brand
, yaitu jika pengalamn konsumen berinteraksi dan mengkonsumsi sebuah
brand
adalah pengalaman yang memuaskan. Oleh karena itu, ada dimensi internal dari
brand
yang perlu mendapatkan perhatian penuh dalam penciptaan
brand equity.
Penciptaan brand maupun
re-branding
perlu memahami bahwa yang menjadi konsumen pertama dari
brand
adalah pihak internal, dan baru kemudian adalah pihak eksternal.
Proses
internal branding
dapat dimulai dengan pembentukan
brand identity.
Kontruksi identitas brand harus kokoh secara internal terlebih dahulu sebelum bisa dikomunikasikan ke pihak eksternal. Dalam perancangan strategi
kreatif
re-branding
Griyo Kulo diperlukan adanya
visual identity
melalui media komunikasi visual.
Visual identity
pada konsep
re-branding
Griyo Kulo adalah tahap ketika
brand
dibuatkan semacam identitas khusus agar lebih dikenal oleh target market.
Visual identity
yang dibuat dapat diterapkan pada berbagai media komunikasi visual untuk memperkuat
brand
agar dapat membedakannya dengan
competitor
. Selain itu diperlukan perencanaan strategi kreatif untuk mengubah
image
menciptakan citra baru tentang Griyo Kulo yang lebih baik sehingga dapat menempati tempat khusus di benak konsumen dan akhirnya dapat mengikat