civ aspek lingkungan dan pelayanan sehingga menghasilkan pengalaman konsumsi
yang lebih bermakana. Langkah selanjutnya dilakukan perancangan visual sesuai dengan target
audiens serta
menentukan anggaran
yang harus
dikeluarkan. Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif, juga menggunakan seluruh
bentuk komunikasi dan seluruh “kontak” yang menghubungkan merek dengan target audience sebagai jalur penyampai pesan yang potensial. Istilah “kontak”
dipakai untuk menerangkan segala jenis media penyampai pesan yang dapat menyampaikan merek yang dikomunikasikan melalui cara yang mendukung.
Setelah rancangan disetujui, tahap berikutnya adalah proses produksi material yang digunakan untuk berkomunikasi dilanjutkan dengan eksekusi ke media
placement
yang telah dipilih. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah evaluasi hasil dari
re-branding
yang dilakukan.
B. Konsep Kreatif
Perancangan material yang akan dilakukan lebih mengarah ke corak komponen visual tradisional dan alami karena disesuaikan dengan kondisi lokasi
yang berupa pedesaan dengan suasana yang masih asri dan bernuansa tradisional. Menonjolkan kesan etnik namun tetap simple dari segi desainnya. Hal ini tak
lepas dari target market dan target audiens yang menjadi sasaran karena perancangan yang tepat akan menentukan keberhasilan konsep yang dibuat.
Target
audience
pada konsep ini adalah pelanggan Griyo Kulo yang rata- rata kalangan menengah ke atas dengan gaya hidup modern yang merindukan
tempat yang memiliki keindahan alam yang masih asli sehingga perancangan yang dibuat akan lebih menonjolkan unsur tradisional yang dimiliki Griyo Kulo serta
cv elemen pendukung disekitarnya. Griyo Kulo menonjolkan citra produk yang
berkualitas, pelayanan serta lingkungan pemandangan yang indah dan berusaha untuk tidak bersaing dalam aspek harga. Segmentasi pasar yang akan dibidik ialah
orang dengan rata-rata usia 36 tahun keatas yang sukses mapan, berdedikasi pada pekerjaan, yang meraih kepuasan terutama karena pekerjaan dan keluarga
mereka serta merefleksikan tingkat kesuksesan mereka pada lingkungan mereka. Pembentukan citra Griyo Kulo yang eksklusif serta menghasilkan
pengalaman konsumsi yang lebih bermakna membedakannya dengan tempat wisata lainnya. Konsumen menikmati produk, lingkungan, dan pelayanan yang
digabung untuk menghasilkan pengalaman multi-sensori. Strategi periklanan yang akan digunakan ialah strategi proposisi penjualan unik
Unique Selling Proposition-
USP, menyatakan keunggulan produknya berdasarkan atribut produk yang unik, yang memberikan suatu manfaat yang nyata bagi konsumen.
Griyo Kulo tidak hanya menjadi
alternative
tujuan wisata yang dapat menyegarkan pikiran
refreshing
tetapi juga memberikan pembelajaran tentang alam sebuah proses serta pengalaman
holistic
yang menyentuh ranah kognitif, afektif dan spiritual konsumen di seputar produk.
Selain itu produk makanan yang ditawarkan di Griyo Kulo berasal dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan sehingga baik untuk kesehatan.
Pembelajaran tentang alam sangat penting dan harus dimulai sejak dini, jadi peran orang tua dan tenaga pendidik sangat penting dalam mengajarkan sebuah proses
kepada anak. Hal tersebut tidak cukup dengan teori saja, tetapi juga kegiatan langsung di lapangan ekskul. Griyo Kulo adalah tempat wisata yang dapat
cvi memenuhi kebutuhan tersebut. Griyo Kulo juga akan diposisikan sebagai tempat
wisata yang memadukan wisata agro dengan wisata pendidikan serta budaya tanpa mengesampingkan nilai alamiah dan unsur tradisional.
C. Standar Visual