Pengamatan creaming Hasil Evaluasi Emulsi VCO .1 Pengamatan organoleptis

47 Tabel 4.5. Data penentuan tipe emulsi Waktu minggu Tipe emulsi F1 F2 F3 F4 F5 0 Awal ma ma ma ma ma 1 ma ma ma ma ma 2 ma ma ma ma ma 3 ma ma ma ma ma 4 ma ma ma ma ma 5 ma ma ma ma ma 6 ma ma ma ma ma 7 ma ma ma ma ma 8 ma ma ma ma ma Keterangan: F1 : Tween 80 0 dan gom arab 20 F2 : Tween 80 0,25 dan gom arab 20 F3 : Tween 80 0,5 dan gom arab 20 F4 : Tween 80 0,75 dan gom arab 20 F5 : Tween 80 1 dan gom arab 20 Sediaan emulsi VCO yang dibuat mempunyai tipe emulsi ma karena metilen biru yang ditambahkan pada masing - masing formula terlarut dan berdifusi merata dalam air. Tipe emulsi ma yang diberikan secara oral memiliki keuntungan mudah dimakan dan ditelan sampai ke lambung Ansel, 1989. Data diatas menunjukkan bahwa masing-masing formula selama 8 minggu penyimpanan tidak mengalami perubahan tipe emulsi inversi dari sediaan yang dibuat yang artinya emulsi stabil.

4.3.4 Pengamatan creaming

Data perhitungan creaming dapat dilihat pada Lampiran 7. Cara untuk mengamati creaming masing-masing formula selama 8 minggu dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan hasil pengukuran pada Tabel 4.6. yang menunjukkan bahwa masing – masing formula mengalami pemisahan fase selama penyimpanan. 48 Gambar 4.3. Pembentukan creaming pada emulsi selama 8 minggu penyimpanan 0 Awal 3 minggu 2 minggu 1 minggu 4 minggu 5 minggu 6 minggu 7 minggu Setelah diredispersi 8 minggu 49 Tabel 4.6. Pembentukan creaming pada emulsi selama 8 minggu penyimpanan Waktu minggu R F1 F2 F3 F4 F5 0 Awal - - - - - 1 0,46 - - - - 2 0,46 - - - - 3 0,46 - - - - 4 0,46 - - - - 5 0,46 - - - - 6 0,46 0,3 0,26 0.2 - 7 0,5 0,34 0,3 0,26 0,1 8 0,5 0,34 0,3 0,26 0,1 Keterangan: F1 : Tween 80 0 dan gom arab 20 F2 : Tween 80 0,25 dan gom arab 20 F3 : Tween 80 0,5 dan gom arab 20 F4 : Tween 80 0,75 dan gom arab 20 F5 : Tween 80 1 dan gom arab 20 - : Tidak terjadi pemisahan fase R : Perbandingan volume fase air terhadap volume total emulsi Dari tabel diatas menunjukkan bahwa formula 1 pada 1 minggu sampai 8 minggu penyimpanan menunjukkan terjadinya pembentukan creaming yang terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya umur sediaan sedangkan pada formula 2, 3, 4 dan 5 pembentukan creaming terjadi pada penyimpanan 7 minggu sampai 8 minggu. Perbedaan penggunaan konsentrasi Tween 80 pada gom arab 20 berpengaruh pada peningkatan terjadinya creaming emulsi selama penyimpanan. Apabila semakin kecil konsentrasi Tween 80 yang digunakan maka kemampuannya untuk membentuk lapisan monomelekuler pada fase minyak semakin berkurang, sehingga mengakibatkan mudahnya bergabung antara molekul minyak dengan minyak sehingga terjadi creaming. Kecepatan pembentukan creaming berbanding terbalik dengan viskositas. Semakin tinggi kadar Tween 80, maka viskositas emulsi akan semakin tinggi 50 sehingga kecepatan pembentukan creaming semakin lambat dan emulsi semakin stabil. Formula 5 dengan konsentrasi Tween 80 1 merupakan formula dengan creaming terkecil. Ini berarti formula 5 merupakan formula yang paling stabil karena kecepatan pembentukan creamnya paling kecil. Menurut persamaan Stokes laju pemisahan fase terdispersi dari emulsi dapat dihubungkan dengan faktor- faktor seperti ukuran partikel dari fase terdispersi, perbedaan dalam kerapatan antar fase dan viskositas fase luar. Penelitian yang dilakukan oleh Syukri 2008, mengunakan emulgator Span 80 dan Tween 40 pada pembuatan emulsi VCO, diperoleh creaming yang semakin tinggi selama 4 minggu penyimpanan.

4.3.5 Pengukuran viskositas