Pembuatan VCO Uji mutu VCO

32 Merck, Tween 80 Merck, sukrosa, nipagin Merck, butil hidroksi toluen Merck, aquadest.

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1. Pembuatan VCO

Empat buah kelapa diparut dan diperoleh berat 2 kg kelapa parut lalu ditambahkan air dengan perbandingan 1:1 artinya 2 kg kelapa parut dicampur dengan 2 liter air, kemudian diperas dan disaring untuk memperoleh santan. Santan dimasukkan kedalam stoples transparan kemudian didiamkan selama 1 jam hingga terbentuk 2 lapisan, lapisan atas yaitu krim santan dan lapisan bawah yaitu air. Krim santan diambil dan diperolah sebanyak 1 liter. Selanjutnya ditambahkan ragi tempe dengan perbandingan 5:1 artinya 1000 ml krim santan dan 200 g ragi tempe. Kemudian diaduk, dimasukkan kedalam corong pisah, didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar, sesudah pendiaman terbentuk tiga lapisan yaitu lapisan atas minyak, lapisan tengah protein dan lapisan bawah air. Selanjutnya dilakukan pemisahan terhadap lapisan-lapisan yang terbentuk yaitu lapisan minyak, protein, air dengan cara membuka krannya dan menampung masing-masing lapisan. Lapisan minyak yang diperoleh di sentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 2000 rpm untuk mendapat minyak yang baik Cahyono dan Untari, 2009.

3.4.2.4 Kadar minyak

Penentuan rendemen atau kadar minyak dilakukan berdasarkan cara berikut: 33 Kadar minyak = Berat Minyak Berat Sampel x 100

3.4.2 Uji mutu VCO

3.4.2.1 Kadar air

Ditimbang VCO sebanyak 5 g dalam botol timbang, kemudian dimasukkan kedalam oven pada suhu 105 C selama 2 jam lalu didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Ditimbang kembali botol timbang untuk memperoleh berat konstan Standarisasi Nasional Indonesia, 2008. Kadar air = Berat awal − Berat akhir Berat sampel x 100

3.4.2.2 Bilangan Asam

Ditimbang VCO sebanyak 5 g kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml. Ditambahkan alkohol 95 sebanyak 50 ml lalu dipanaskan dan diaduk dengan hot plate. Setelah dingin dititrasi dengan KOH 0,1 N menggunakan indikator fenolftalein sampai berwarna merah jambu Standarisasi Nasional Indonesia, 2008. Bilangan asam = ml KOH x N KOH x Mr KOH Berat Sampel

3.4.2.3 Berat jenis

Ditimbang berat piknometer kosong lalu masukkan VCO kedalam piknometer dan ditimbang kembali. Setelah itu direndam dalam waterbath pada suhu 25 ± 0,2 C selama 30 menit dan ditimbang berat piknometer tersebut Ketaren, 1986. Berat Jenis = Berat piknometer + minyak − berat piknometer Volume piknometer 34

3.5 Penentuan Emulgator dan Formulasi Emulsi VCO

3.5.1 Penentuan emulgator

Untuk menentukan emulgator yang cocok dalam pembuatan sediaan emulsi VCO, dibuat suatu basis emulsi dengan menggunakan beberapa emulgator yang biasa digunakan diantaranya gom arab, CMC Na, Span 60, Tween 80 dan diamati kestabilannya seperti terlihat pada Tabel 3.1. Emulgator yang menghasilkan basis emulsi paling baik digunakan untuk membuat formula selanjutnya. Tabel 3.1 Formula basis emulsi VCO Bahan F1 F2 F3 F4 F5 VCO 25 25 25 25 25 Gom arab 20 - 20 - 20 Tween 80 - 1 1 1 - Span 60 - - - 20 - CMC Na - - - - 2 Akuades sampai 100 100 100 100 100 Cara Pembuatan: Formula 1 Dibuat dengan menggunakan metode gom kering. Di dalam mortir minyak bersama gom diaduk sampai homogen, kemudian ditambahkan air sekaligus sambil diaduk cepat sampai terbentuk inti emulsi lalu ditambahkan air sampai jumlah yang ditentukan Ansel, 1989.