dana dalam bentuk kredit dan penempatan operasi lainnya.
23
Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasinya. Bank yang sehat rasio BOPO nya kurang dari 1, sebaliknya bank yang kurang sehat rasio BOPO nya lebih dari 1. Dengan kata
lain, BOPO berhubungan negatif dengan kinerja bank sehingga diprediksikan juga berpengaruh negatif terhadap perubahan laba.
Hubungan antara BOPO dengan laba bank
Semakin kecil BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan
24
atau dengan kata lain semakin tinggi rasio BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.
Semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya maka laba yang dapat dicapai bank semakin meningkat.
H. Review Studi Terdahulu
NO Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
1. Impact of Internet
banking on Bank’s
performance: the Indian
Experience oleh Analisis
multivariate. Dengan sample
sebanyak 85 bank di India 49
memiliki internet Bank dengan internet
banking memiliki kinerja keuangan yang lebih baik
daripada yang tidak menyediakan.
Penelitian ini dilakukan di
Indonesia dengan sampel Bank BSM
dari periode 2005- 2014.
23
Dendawijaya Lukman. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009
24
Almilia, dkk, “Analisa Rasio Camel terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000-
2002”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 7 No 2 2005: hal.12
Pooja Malhotra The South Asian
Journal of Management.
Oktober –
Desember 2006 banking dan 36
tidak dalam periode 1986-2006
Variabel dependen meliputi ROA,
ROE, dan NPA. Variabel
independen meliputi internet,
size, equity, loans, opcost, niincome,
npa, demand, spread, ownpub,
ownpvt, inf Variabel
independen meggunakan DPK,
BOPO, NPF dan dummy internet
banking sedangkan variabel
dependennya hanya meliputi nilai laba
2. Adopting Internet
banking Services in a Small Island
State: Assurance of Bank Service
Quality oleh Dr Hattice Jenkins,
Metode kualitatif dengan wawancara
kepada pihak bank pelaksana internet
banking Alasan penyediaan fitur
internet banking bukan karena profit jangka
pendek. Walaupun pasar internet banking tidak
terlalu besar, pihak manajemen tetap
Metode penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif dengan
regresi variabel dummy, dan
penelitian oleh Dr
Managing Service Quality: An
International Journal, Vol. 17
Iss: 5, pp.523 –
537. 2007 mengadakan fitur internet
banking untuk mempertahankan kualitas
pelayanan bagi nasabah dimasa depan.
Hattice Jenkins berangkat dari
fakta bahwa market sharenya yang
telihat tidak potensial
3. E-banking and
Bank Performance
Evidence from Nigeria oleh
Oginni Simon Oyewole,
Mohammed Abba, El-maude,
Hibreel Gambo, Arikpo, I. Abam .
International Journal of
Scientific and Technology.
Menggunakan data panel terhadap 8
sampel bank dari periode 1999-2010.
Variabel dependen meliputi kinerja
bank, ROA, ROE, dan NIM.
Variabel independen
meliputi likuiditas, risiko kredit, rasio
keverage, biaya operasional, size,
market power, Tahun pertama NIM
berdampak negatif karena biaya pengadaan ebanking
yang tinggi dan tidak ada pengaruh signifikan
terhadap ROA dan ROE tapi ditahun kedua
pengadaan ebanking terdapat pengaruh positif
yang signifikan terhadap ROA dan NIM
Jumlah sampel yang digunakan
hanya 1 karena keterbatasan
kriteria, dan periode penelitian
dari tahun 2005- 2014. Variabel
dependen yang digunakan hanya
tingkat laba, kemudian variabel
independennya juga berbeda
karena sampel yang
Agustus 2013 ebanking.
Variabel control meliputi Bcon
variabel dummy, inflasi, tingkat
pertumbuhan GDP digunakan hanya 1,
kemudian penulis juga tidak
memasukkan variabel makro
ekonomi seperti inflasi dan tingkat
pertumbuhan GDP 4.
Analisis Pengaruh Penggunaan
Internet banking terhadap Kinerja
Keuangan Perbankan oleh
Siti Rahma Yuliati Skripsi
FISIP UI, 2008 Analisis univariate
Variabel dependen meliputi ROA dan
ROE Variabel
independen meliputi loggaset,
logage, equity,loans,
niincome, bopo, fixedcost,
creditrisk, laborcost,
Ada perbedaan rata-rata pada ROA, ukuran modal,
pendapatan non- tradisional, BOPO, beban
pegawai, beban bunga, dan risiko kredit bank antara
sebelum dan sesudah menyediakan fasilitas
internet banking, tidak ada perbedaan rata-rata pada
ROE dan asset tetap antara sebelum dan sesudah
menyediakan fasilitas Penelitian ini hanya
menganalisa sampel perbankan
syariah di Indonesia,
sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Siti Rahma, tidak
memasukkann bank syariah dalam
populasi samplenya.