Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
melalui online banking. Ketersediaan delivery channel yang dapat diakses selama 24 jam dan 7 hari seminggu sepanjang tahun akan menjadi suatu
keharusan bagi bank yang ingin tetap eksis dalam memperebutkan pasar ritel. Fenomena internet menciptakan alternatif baru proses bisnis perbankan
dengan jangkauan layanan yang lebih luas. Industri perbankan merupakan wilayah bisnis yang akan selalu
dibutuhkan dimasa depan dan membuat semakin banyak pesaing yang bermain di industri ini. Pada saat ini tercatat ada sekitar 119 bank yang
berkembang di Indonesia per februari 2015.
5
Maka ada banyak pesaing yang akan mempengaruhi proses pengembangan bank. Menimbulkan masalah yang
tak dapat dihindari akibat persaingan yang ketat. Berikut beberapa masalah yang sering ditemukan di industri perbankan
di dalam menghadapi perkembangan;
6
1. bank harus mengejar pertumbuhan dan perluasan, 2. bank dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat dan
akurat, 3. perubahan teknologi,
4. perubahan struktur dana, dan 5. persaingan
5
http:www.bi.go.ididstatistikperbankanindonesiaPagesspi_0215.aspx diakses pada tanggal 20 april 2015, pukul 14.25
6
Murti Sumarni, Marketing Perbankan Yogyakarta: Liberti, 1997. h. 38-40
Pengaruh faktor eksternal seperti perubahan teknologi dan persaingan membuat pihak manajemen bank harus bisa membuat langkah strategis agar
dapat bertahan dan memberi keuntungan yang maksimum bagi bank. Secara khusus, perkembangan industri perbankan Indonesia memiliki market baru
seiring dengan berkembangnya market keuangan syariah di dunia. Industri perbankan syariah berkembang di Indonesia dan menambah pemain baru dalam
persaingan industri perbankan. Bank syariah memiliki market sharenya hanya 5
7
yang jumlahnya jauh lebih kecil dari perbankan konvensional. Maka perbankan syariah di
Indonesia harus ikut mengatasi masalah perkembangannya dengan ikut mengikuti perubahan teknologi dengan mengembangkan inovasi teknologi
seperti internet banking sebagai nilai tambah bagi calon nasabah agar dapat bersaing dengan perbakan konvensional.
7
http:ekbis.sindonews.comread96402034ojk-market-share-bank-syariah-5-1423810057 diakses pada 31 Maret pukul 16.20
Berikut dapat dilihat kondisi internet banking perbankan syariah di Indonesia:
Tabel 1.1
Daftar Internet Banking Perbankan Syariah di Indonesia No
Nama Bank Transactional Internet Banking
Memiliki Tidak Memiliki
1 PT Bank Syariah Mandiri
√ 2
PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia √
3 PT Bank Syariah BNI
√ 4
PT Bank Syariah BRI √
5 PT. Bank Syariah Mega Indonesia
√ 6
PT Bank Jabar dan Banten √
7 PT Bank Panin Syariah
√ 8
PT Bank Syariah Bukopin √
9 PT Bank Victoria Syariah
√ 10 PT BCA Syariah
√ 11 PT Maybank Indonesia Syariah
√ Sumber : hasil olahan data penulis dengan melakukan survey ke website masing-
masing bank BSM adalah bank syariah yang pertama menyediakan layanan internet
banking yaitu pada akhir tahun 2007. Layanan jasa internet banking yang disediakan memiliki banyak keunggulan dibanding internet banking bank
syariah yang lain. Dengan alasan keunggulan inilah BSM menjadi objek yang akan dibahas dalam penelitian ini.
Keunggulan yang diberikan oleh jasa teknologi internet ini meningkatkan pertumbuhan jumlah pengadaan internet banking di perbankan
nasional. Namun demikian, perlu dipelajari adakah pengaruh pengadaan internet banking dengan profitabilitas bank.
Berdasarkan hal ini, penulis melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh pengadaan internet banking terhadap kinerja keuangannya dengan
menganalisa laporan keuangan tahunan sebelum dan sesudah pengadaan internet banking karena laporan keuangan merupakan suatu dasar untuk
mengukur kinerja sebuah perusahaan.