Uji Asumsi Klasik HASIL DAN PEMBAHASAN
Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015 Berdasarkan hasil output data SPSS di atas, dapat dilihat bahwa
nilai tolerance dari dummy internet banking adalah 0,337 ; NPF sebesar 0,322, BOPO sebesar 0,415 ; dan DPK sebesar 0,393. Dengan
nilai VIF dari dummy internet banking adalah 2,968 ; NPF sebesar 3,110, BOPO sebesar 2,409 dan DPK sebesar 2,545.
Berdasarkan hasil dari nilai tolerance dan VIF tersebut, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikolinaritas.
Karena hasil dari nilai tolerance yang dihasilkan pada masing-masing variable 0,1 dan nilai VIF yang dihasilkan pada masing-masing
variable 10.
Tabel 4.2 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 154.406
23.154 6.669
.000 DUMMY_I
NTERNET 16.355
4.870 .413
3.358 .002
.337 2.968 NPF
-1.149 .723
-.424 3.206
.019 .322 3.110
BOPO -1.475
.330 -.548 -4.464
.000 .415 2.409
DPK 2.382
.423 .207
1.903 .008
.393 2.545 a. Dependent Variable: LABA
4. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain,
atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Model regresi linier
berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas jika penyebaran titik-titik pada scatterplot tidak berpola.
Gambar 4.3
sumber: Hasil Output Data SPSS 2015 Berdasarkan Scatterplot di atas dapat disimpulkan bahwa
model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
C. Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.3 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1
DUMMY_INTERNE T, BOPO, NPF,
DPK
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: LABA
Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015 Tabel di atas menjelaskan variable yang dianalisis, yaitu peningkatan
laba sebagai dependent variable dan untuk independent variablenya adalah dummy internet banking, BOPO, NPF dan DPK. Dimana tidak ada variable
yang dikeluarkan.
Tabel 4.4 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.883
a
.780 .754
9.18956 1.828
a. Predictors: Constant, Dummy internet banking, BOPO, NPF dan DPK
b. Dependent Variable: LABA Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015
Dari tabel di atas, dapat dilihat: Nilai R = 0,895
Koefisien Determinasi R
2
R Square = 0,780 Nilai ini diperoleh dari penguadratan dari koefisien korelasi 0,780 x
0,780. Hal ini menunjukan Indeks Determinasi, yaitu persentase yang
menyumbangkan pengaruh variabel X terhadap variabel Y.R
2
= 0,780 mengandung arti bahwa 78 sumbangan variabel-variabel terhadap Y,
sedangkan sisanya sebesar 22 100-78 dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien korelasi R = 0,883 menunjukan tingkat hubungan dependent
variable pada tingkat hubungan yang kuat. Hal ini menandakan hubungan tersebut adalah kuat karena nilai koefisien korelasi 0,70 dan 0,90.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 154,406 + 16,355D + 1,475 X
1
– 1,149X
2
– 2,382X
3
Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut masing-masing variabel dapat diinterpretasikan pengaruhnya terhadap profitabilitas sebagai
berikut :
Tabel 4.5 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
154.406 23.154
Dummy_internet
16.355 4.870
BOPO
-1.475 .330
NPF
-1.149 .723
DPK
2.382 .423
a. Dependent Variable: LABA Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015
1. Laba Y Ketika segala sesuatu pada variabel-variabel independent
dianggap konstan atau nilainya nol maka nilai laba sebesar 154,406 dalam hal ini jika variabel independent bernilai nol
maka laba akan meningkat sebesar 154,406 . 2. Dummmy Internet Banking D
Variabel dummy internet memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 16,353. Hal ini berarti apabila nilai
koefisien regresi variabel bebas lainnya tetap, maka setiap variabel dummy memiliki nilai 1, akan menaikkan karena
tanda + besar laba sebesar 16,353. 3. BOPO X
1
Variabel biaya operasional memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 1,475. Hal ini berarti apabila nilai
koefisien regresi variabel bebas lainnya tetap, maka setiap penambahan 1 variabel biaya operasional, akan menurunkan
karena tanda - nilai laba sebesar 1,475. 4. NPF X
2
Variabel NPF memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 1,149. Hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi
variabel bebas lainnya tetap, maka setiap penambahan 1
variabel NPF akan menurunkan karena tanda - nilai laba sebesar 1,149
5. DPK X
3
Variabel DPK memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 2,382. Hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi
variabel bebas lainnya tetap, maka setiap variabel kenaikan 1 nilai DPK, akan menaikkan karena tanda + besar laba sebesar
2,382. D.
Uji Hipotesis
1. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah
0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Jadi, Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi tiap-tiap koefisien regresi sehingga diketahui pengaruh variabel internet
banking, BOPO, NPF dan DPK terhadap laba perusahaan adalah signifikan atau diperoleh secara kebetulan.
Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015 a. Variabel dummy internet banking
Internet banking memiliki nilai signifikansi 0,002 dengan derajat signifikansi 0,05 artinya 0,002 0,05 atau
variabel dummy internet banking berpengaruh signifikan terhadap nilai laba.
b. Variabel BOPO Biaya operasional memiliki nilai signifikansi 0,000
dengan derajat signifikansi 0,05 artinya 0,000 0,05 atau variabel BOPO berpengaruh signifikan terhadap nilai
laba.
Tabel 4.6 Uji Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 154.406
23.154 6.669
.000 DUMMY_INTE
RNET 16.355
4.870 .413
3.358 .002
.337 2.968
BOPO -1.475
.330 -.548 -4.464
.000 .415
2.409 NPF
-1.149 .723
-.424 3.206
.019 .322
3.110 DPK
2.382 .423
.207 1.903
.008 .393
2.545 a. Dependent Variable: LABA
c. Variabel NPF NPF memiliki nilai signifikansi 0,019 dengan
derajat signifikansi 0,05 artinya 0,019 0,05 atau variabel NPF berpengaruh signifikan terhadap nilai laba.
d. Variabel DPK DPK memiliki nilai signifikansi 0,008 dengan
derajat signifikansi 0,05 artinya 0,008 0,05 atau variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap nilai laba.
2. Uji f Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah
0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
Jadi, Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel internet banking, BOPO, NPF, dan DPK berpengaruh terhadap
besar laba perusahaan.
Tabel 4.7 ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
10187.693 4
2546.923 30.160
.000
a
Residual
2871.230 34
84.448
Total
13058.923 38
a. Predictors: Constant, dummy_internet, BOPO, NPF, DPK, b. Dependent Variable: laba
Sumber : Hasil Output Data SPSS 2015
Berdasarkan hasil output data SPSS di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 30,160 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000. Dengan
demikian, ini berarti nilai signifikansinya 0.000 0,05. Artinya internet banking, BOPO, NPF, dan DPK, dalam waktu yang bersama-sama
berpengaruh terhadap laba bank.