Ciri-ciri Media Pendidikan Hakikat Media Pembelajaran
Sementara Yudhi Munadi dalam bukunya, berpendapat bahwa fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni
analisis fungsi yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunanya, antara lain:
Pertama, fungsi yang didasarkan pada media pembelajaran, yakni 1 media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar,
bahwa media itu dapat dikatakan sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain dalam proses pembelajaran, 2 fungsi
semantik,
yakni kemampuan
media dalam
menambah perbendaharaan kata symbol verbal yang maknanya benar-benar
dipahami anak didik, 3 fungsi manipulatif, dalam fungsi ini media memiliki dua kemampuan, yakni pertama, mengatasi batas-
batas ruang dan waktu, seperti mengahdirkan objek, menjadikan objek, dan menghadirkan kembali objek yang telah terjadi, kedua
mengatasi keterbatasan indrawi manusia, seperti membantu siswa dalam memahami objek.
Kedua, fungsi yang didasarkan kepada penggunanya anak didik terdapat dua fungsi, yakni 1 fungsi psikologis, antara lain:
a fungsi atensi, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar, b fungsi afektif, yaitu media
pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu, c fungsi
kognitif, yaitu media pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa, d fungsi imajinatif, yaitu media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa, e fungsi motivasi, yaitu media pembelajaran melalui guru
dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat belajar siswa dan dengan cara memberikan harapan pada diri
siswa, 2 fungsi sosio-kultural, yakni media pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antarpeserta komunikasi
pembelajaran.
46
Winkel dalam Alfin, dkk mengatakan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi, yakni
“1 menyimpan dan merekam data informasi; 2 memanipulasi
objek yang
tidak dapat
dihadirkan; dan
3 menyebarluaskan informasi. Selain itu media juga berfungsi 1
memperjelas informasi; 2 menarik dan memperkuat minat belajar; 3 memudahkan proses belajar; dan 4 mengongkretkan konsep abstrak
”.
47
46
Munadi, op. cit., h. 36.
47
Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, 2009, h. 7-8.
Media pembelajaran juga banyak menunjukkan dampak positif dalam pembelajaran di kelas. Beberapa manfaat praktis dari penggunaan
media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu: a.
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar. b.
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya. c.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung
dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
48
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat penting bagi siswa, dengan menggunakan
media pembelajaran pengalaman siswa menjadi lebih konkret dan pesan yang ingin disampaikan oleh guru dapat tersampaikan dengan benar dan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.