Hakikat Menulis Kreatif Hakikat Keterampilan Menulis Puisi

Poetry makes nothing happen. Maksudnya puisi dapat membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang tidak mungkin teripikrkan oleh kita, menjadi ada dan bermakna. Misalnya puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang membebaskan kata-kata dari maknanya yang disebut juga sebagai puisi konkret. Dalam puisi konkret ini, tanda baca dan huruf-huruf sangat potensial membentuk gambar. Gambar wujud fisik yang “kasat mata ” lebih dipentingkan daripada makna yang ingin disampaikan. 9 Putra dalam bukunya membagi simbol dalam puisi menjadi beberapa macam sebagai berikut. Terdapat tiga macam simbol dalam puisi. Pertama, blank symbol yang maknanya bersifat umum, dan tidak perlu ditafsirkan lagi oleh pembaca. Misalnya, adu domba menghasut, tahi lalat bintil hitam di kulit. Kedua, natural symbol, yakni sim,bol yang menggunakan realitas alam seperti kerap dijumpai pada sajak-sajak Chairil anwar. Ketiga, private symbol, yakni simbol yang khusus diciptakan sendiri oleh penyair. Misalnya, puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang sarat dengan simbol pribadi. Simbol pribadi itu sukar dimengerti orang lain dan hanya dimengerti oleh segelintir orang, bahkan kerap hanya dimengerti oleh penulisnya sendiri. 10 Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Puisi adalah ungkapan perasaan, emosi, dan ide yang disampaikan dengan bahasa yang indah susunannya dan mempunyai makna yang luas. Puisi merupakan wujud dari pengalaman penulisnya dalam bentuk bahasa yang memiliki makna yang dalam. Bahasa puisi mampu mengakomodasikan berbagai dimensi makna di balik apa yang tersurat.

a. Klasifikasi Ragam Puisi

Ragam puisi dapat digolongkan berdasarkan segi ungkapan, bentuk, dan isi . Pembagian ragam puisi tersebut ialah sebagai berikut. 9 Intan Febrina Wulandini, “Pengaruh Media Ilustrasi Musik Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X: Eksperimen pada Siswa SMA PGRI 22 Serpong,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 16. 10 R. Masri Sareb Putra, Principles of Creative Writing, Jakarta: Indeks, 2010, h. 118. 1 Segi ungkapan Dari segi ungkapan, puisi dapat dikategorikan dalam lirik dan epik. Puisi lirik lebih mengutamakan suasana daripada tema, dan makna kerap perlu dipahami dalam kaitan dengan suasana batin tertentu yang hendak dibangun daripada dengan pesan- pesan moral. Sesangkan puisi epik pada umumnya berisi tentang perjalanan seorang pahlawan atau tokoh serta berbagai perbuatan luhur yang dilakukannya. Epik banyak menggunakan kisahan dan lebih bergaya prosais sambil tetap mempertahankan unsur-unsur puitik. 2 Segi bentuk Dari segi bentuk, secara garis besar dapat disebutkan adanya sajak-sajak yang bentuknya terikat, seprti soneta, kwatrin, dan pantun. Soneta biasanya terdiri atas empatbelas larik dengan pola rima tertentu, sedangkan kwatrin adalah sebait sajak yang terdiri atas empat larik dengan rima tertentu. Pantun adalah sebuah bentuk puisi khas Melayu yang terdiri atas empat baris. 3 Segi isi Dari segi isi, puisi dapat dikategorikan dalam ode, epitaf, dan elegi. Ode adalah sajak yang berisi pujian untuk seorang tokoh atau suatu peristiwa besar. Epitaf merupakan sajak yang biasanya diguratkan pada batu nisan di makam seseorang yang berisi pesan moral yang dipetik dari pengalaman orang yang dimakamkan. Elegi adalah puisi yang berisi semacam dukacita akan sesuatu yang sangat berharga namun telah hilang. 11

b. Bentuk dan Struktur Fisik Puisi

Bentuk dan struktur fisik puisi sering disebut metode puisi. Bentuk dan struktur fisik puisi mencakup: 1 Perwajahan Puisi Tipografi “Perwajahan adalah pengaturan dan penulisan kata, larik dan bait dalam puisi. Pada puisi konvensional, kata-katanya diatur dalam deret yang disebut larik atau baris. Pengaturan baris dalam puisi dapat menentukan kesatuan makna, dan juga berfungsi untuk memunculkan ketaksaan makna a mbiguitas”. 12 11 Melani Budianta, dkk, Membaca Sastra, Magelang: Indonesia Tera, 2006, h. 61. 12 Ibid, h.113.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band Surga Cinta pada siswa kelas VIII MTS Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) Ciputat, Tangerang.

0 7 147

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.5 SMP ISLAMIYAH CIPUTAT TANGERANG SELATAN

2 27 157

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

1 10 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI ENAM M DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIII MTS 01 MOJO

1 12 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12