Informasi Awal Pengetahuan dan Pengalaman Peserta Didik dalam

Perolehan skor keterampilan menulis puisi siswa pada tahap pratindakan masih rendah. Berikut ini disajikan tabel perolehan skor tersebut. Tabel 4 Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Tahap Pratindakan Tingkat Keterampilan Pratindakan Nilai tertinggi siswa 75 Nilai terendah siswa 50 Rata-rata nilai siswa 65,06 Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa pada tahap pratindakan masih rendah. Secara keseluruhan karya siswa pada tahap pratindakan belum sesuai dengan kriteria. Siswa belum mampu menulis puisi yang sesuai dengan tema yang telah mereka pilih. Hanya beberapa siswa saja yang mampu menulis puisi sesuai dengan tema yang telah dipilih. Pada umumnya siswa masih belum mampu memilih gaya bahasa dengan tepat dan belum mampu menggunakan pengimajian dan persajakan dalam puisi sehingga isi puisi menjadi kurang indah. Selain itu, kebanyakan siswa belum mengkreasikan idenya secara kreatif. Siswa masih kesulitan dalam membentuk kata dalam baris demi baris sehingga bait-bait dalam puisi menjadi sulit dipahami. Keterampilan siswa dalam memanfaatkan potensi kata masih terbatas dan pemilihan kata serta ungkapan kadang-kadang kurang tepat. Hasil analisis data baik pengamatan yang terdapat dalam catatan lapangan, maupun skor rata-rata praktik menulis puisi siswa kelas VIII-1 pada tahap pratindakan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VIII-1 perlu diberikan tindakan agar masalah yang dihadapi dapat segera diatasi. Proses pembelajaran puisi diharapkan menjadi lebih bermakna dan memberi manfaat bagi peningkatan kualitas siswa, guru, dan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dan media yang tepat untuk menyikapi permasalahan tersebut.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1 Perencanaan Setelah melaksanakan tes pratindakan, peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus I terkait dengan masalah yang telah ditemukan. Perencanaan pada penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam pelaksanaan tindakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII-1 MTs Nur Asy- Syafi‟iyah Yaspina Ciputat, Tangerang. Adapun perencanaan penelitian yang sudah didiskusikan peneliti dengan guru pada siklus I adalah sebagai berikut. a Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis puisi kelas VIII-1 MTs Nur Asy- Syafi‟iyah Yaspina Ciputat, Tangerang. b Menentukan jadwal pelaksanaan penelitian, yaitu 2 kali pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Senin pada jam pelajaran ke-1, ke-2, dan ke-3. c Merencanakan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan media lagu Ada Band “Surga Cinta”. d Menentukan dan menyiapkan materi pembelajaran dan contoh puisi. e Menentukan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan media lagu AdaBand “Surga Cinta”. f Menyiapkan media pembelajaran dan peralatan yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, yaitu iringaan lagu Ada Band “Surga Cinta”, laptop, dan LCD. g Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar penilaian, catatan lapangan, dan alat dokumentasi. 2 Implementasi Tindakan Implementasi tindakan pada siklus I dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yaitu hari Senin pada jam ke-1, ke- 2, dan ke-3. Tindakan dilakukan selama dua kali pertemuan. Implementasi tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut. a Pertemuan Pertama 3 x 40 menit Pada pertemuan pertama siklus I, peneliti menjelaskan materi tentang puisi kemudian peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok dan memberikan contoh teks puisi pada masing- masing kelompok tersebut. Setelah semua kelompok mendapat contoh teks puisi, kemudian siswa diminta untuk mengamati teks puisi dan mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi yang terdapat pada puisi. Peneliti meminta agar setiap kelompok menentukan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota kelompok. Sehingga tidak ada siswa yang mendominasi dan didominasi pada saat kerja kelompok. Tata cara diskusi yang sebelumnya berbentuk diskusi kelompok pada tahap pratindakan juga diubah menjadi diskusi kelas yang dipimpin langsung oleh peneliti. Sebab diskusi kelompok seperti pada tahap pratindakan kurang efektif pelaksanaannya. Diskusi kelas tersebut memang cukup efektif meskipun peran peneliti masih terlalu dominan. Siswa yang aktif masih jauh lebih rendah dibanding dengan yang pasif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini uraian rincian tindakan pada siklus I pertemuan pertama. 1 Peneliti menjelaskan pengertian puisi dan unsur-unsur pembangun puisi. 2 Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. 3 Peneliti membagikan contoh teks puisi kepada masing masing kelompok. 4 Siswa mengamati dan memahami contoh teks puisi bersama kelompoknya untuk mengidentifikasi unsur pembangun puisi yang terdapat pada contoh teks puisi. 5 Peneliti aktif membimbing siswa saat bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing. 6 Guru kolaborator membantu membimbing siswa sambil mengamati proses pembelajaran. 7 Peneliti mengajak siswa untuk membahas unsur pembangun puisi yang terdapat pada contoh teks puisi yang telah dianalisis peserta didik secara bersama-sama. 8 Peneliti memberikan kesimpulan tentang materi pada pertemuan pertama. 9 Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 10 Peneliti menutup pelajaran. b Pertemuan Kedua 3 x 40 menit Pada pertemuan kedua, peneliti kembali mengingatkan mengenai pengertian dan unsur pembangun puisi kepada siswa. Kemudian peneliti memutar lagu Ada Band “Surga Cinta”, siswa tampak serius mendengarkan lagu. Sisa waktu pada pertemuan kedua digunakan siswa untuk mendata beberapa kata yang terdapat pada lagu dan menentukan tema untuk bahan menulis puisi. Selanjutnya siswa mengembangkan kata- kata yang telah didata menjadi puisi berdasarkan tema yang telah ditentukan. Siswa tampak antusias mengerjakan tugas. Namun, masih ada beberapa siswa yang tampak kebingungan. Melihat kondisi tersebut peneliti menghampiri dan menanyakan kesulitan yang dialami siswa. Sebelum bel tanda usai berbunyi,

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band Surga Cinta pada siswa kelas VIII MTS Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) Ciputat, Tangerang.

0 7 147

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.5 SMP ISLAMIYAH CIPUTAT TANGERANG SELATAN

2 27 157

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

1 10 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI ENAM M DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIII MTS 01 MOJO

1 12 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12