Model Pengembangan Rancangan Produk Jenis Data

28 BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Metode yang digunakan adalah penelitian berbasis pengembangan research-based development, merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu berupa model pembelajaran football sheep pada pembelajaran penjasorkes di sekolah. Menurut Sugiyono 2013:407, metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dengan keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga yang ada, maka penelitian ini disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Melakukan penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi, termasuk obseravasi lapangan dan kajian pustaka. 2 Mengembangkan produk awal yaitu berupa pengembangan permainan. 3 Evaluasi ahli pendidikan jasmani dan dua orang ahli pembelajaran, uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner dan lembar pengamatan, konsultasi dan evaluasi yang kemudian dianalisis. 4 Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti. 5 Uji lapangan Uji skala luas 6 Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan. 7 Pembuatan produk akhir model permainan football sheep untuk siswa kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara yang dihasilkan setelah revisi uji lapangan.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan pada model permainan football sheep ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan pengembangan dalam permainan football sheep. Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Permainan Sepak Bola Analisis Kebutuhan Observasi dan Wawancara Kajian Pustaka Pembuatan Produk Awal Tinjauan Ahli Penjas Dan Ahli Pembelajaran Uji Coba Skala Kecil 8 Siswa Kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara Revisi Produk Pertama Uji Coba Skala Besar 24 Siswa Kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara Revisi Produk Akhir Produk Akhir

3.2.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi ke sekolah dengan melakukan survey sarana dan prasarana serta melakukan pengamatan lapangan tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran sepakbola.

3.2.2 Pembuatan Produk Awal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk, yaitu model permainan football sheep. Dalam pembuatan produk dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba skala kecil. Subjek penelitian ini adalah siswa putra kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara dengan jumlah subjek 8 siswa. 3.2.3 Uji Coba Produk Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektivitas, efisien dan kebermanfaatan dari produk. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan uji coba produk adalah sebagai berikut : 1 Menetapkan desain uji coba, 2 Menentukan subjek uji coba, 3 Penyusunan instrumen pengumpulan data, dan menetapkan teknik analisis data.

3.2.4 Revisi Produk Awal

Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil sebagai perbaikan dari produk yang telah diuji cobakan.

3.2.5 Uji Coba Lapangan

Pada tahap ini dilakukan uji coba skala besar terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba 24 siswa kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara diambil secara acak atau random sampling.

3.2.6 Revisi Produk akhir

Revisi produk dari hasil uji coba skala besar yang telah diujicobakan siswa kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara yang berjumlah 24 siswa. 3.2.7 Hasil Akhir Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa model pengembangan permainan football sheep dalam pembelajaran sepakbola.

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk memperoleh efektivitas, efisiensi, dan manfaat dari produk. Langkah –langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan uji coba produk adalah sebagai berikut : 3.3.1 Desain Uji Coba Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangkan. Uji coba produk pengembangan melalui dua tahap, yaitu : Uji kelompok kecil dilakukan pada 8 siswa kelas 7, dan uji coba skala besar dilakukan pada 24 siswa. Desain uji coba yang dilaksakan terdiri dari :

3.3.1.1 Evaluasi Ahli.

Sebelum produk pembelajaran yang dikembangkan diujicobakan kepada subjek, produk yang dibuat dievaluasi terlebih dahulu oleh satu ahli penjas Bp. Martin Sudarmono, S.Pd, M.Pd. dan ahli pembelajaran Bp. Budi Heryanto, S.Pd dan Bp. Saeful Fadly, S.Pd. Variabel yang di evaluasi oleh ahli meliputi fasilitas dan perlengkapan, memainkan permainan, aktivitas siswa dalam permainan. Untuk menghimpun data dari para ahli digunakan kuesioner. Hasil evaluasi dari para ahli yang berupa masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat, dipergunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk. 3.3.1.2 Uji Coba Kelompok Kecil Pada tahap ini produk yang telah direvisi dari hasil evaluasi ahli kemudian diujicobakan kepada siswa SMP N 1 Banjarnegara. Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan 8 siswa sebagai subjeknya. Pengambilan siswa dengan menggunakan sempel secara random karena karakteristik dan tingkat kesegaran jasmani siswa berbeda-beda. Pertama siswa diberi penjelasan peraturan permainan kemudian melakukan uji coba permainan football sheep. Setelah melakukan uji coba, siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan sementara peneliti mengisi lembar pengamatan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang telah dikembangkan.

3.3.1.3 Revisi Produk Pertama

Hasil dari data evaluasi satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil tersebut dianalisis, selanjutnya menjadi acuan untuk merevisi produk yang telah di buat.

3.3.1.4 Uji Coba Kelompok Besar

Hasil analisis uji coba skala kecil serta survei produk pertama, selanjutnya dilakukan uji lapangan. Uji lapangan ini dilakukan pada siswa kelas 7 SMP N 1 Banjarnegara yang berjumlah 24 siswa. Pertama siswa diberikan penjelasan tentang peraturan permainan football sheep yang telah direvisi dan kemudian melakukan uji coba permainan football sheep. Uji coba permainan dilakukan sebanyak 3 kali dengan 8 pemain setiap uji coba. Setelah melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan dan peneliti mengamati dan mencatat di lembar pengamatan.

3.3.2 Subjek Uji Coba Subjek yang terlibat dalam permainan ini, antara lain :

1 Satu orang ahli Pendidikan Jasmani. 2 Dua orang guru pembelajaran penjasorkes. 3 Siswa dalam uji coba skala kecil sebanyak 8 orang. 4 Siswa dalam uji coba skala besar sebanyak 24 orang.

3.4 Rancangan Produk

Rancangan Produk merupakan draft model pengembangan dari uji coba pertama yang diperbaiki direvisi agar dapat dilaksanakan pada tahap selanjutnya.

3.5 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang berupa kritik, dan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari pengambilan kuesioner siswa dan lembar pengamatan.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA DENGAN PERMAINAN BOTAK DALAM PENJASORKES KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

3 22 94

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN TAGOL DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

0 21 135

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “VOSAL SOCCER HAND BALL” DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 05 BATANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 3 139

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GOBOSO UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015

0 63 160

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOTARTOIN DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS IV DAN V SDN 4 KARANGJATI BLORA TAHUN 2015

0 7 116

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SMART BOX DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA SMPLB C SWADAYA KENDAL TAHUN 2015

4 206 198

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

2 8 24

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN BO BO KROM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 -

0 0 63

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN 3 IN 1 FOOT BALL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015 -

0 1 62