Pengembangan dan Modifikasi Kajian Pustaka .1 Pengertian Pendidikan Jasmani

diberikan dalam program latihan cabang masing-masing. M. Sajoto, 1988:58- 59.

2.1.8 Pengembangan dan Modifikasi

Menurut Punaji Setyosari 2010:197, pengembangan dalam pengertian yang sangat umum berarti pertumbuhan, perubahan secara perlahan evolusi, dan perubahan secara bertahap. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kajian dan praktik yang berbeda. Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, apakah itu berupa model desain dan desain bahan ajar, produk misalnya media, dan juga proses. Sementara menurut Borg Gall 1983:194, pengembangan adalah proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. Jadi pengembangan dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk dalam dunia pendidikan. Ada beberapa alasan mengapa dilakukan penelitian pengembangan yaitu pertama, pendekatan penelitian misalnya, penelitian survey, korelasi, eksperimen dengan fokus penelitian hanya mendeskripsikan pengetahuan, jarang memberikan preskripsi yang berguna dalam pemecahan masalah- masalah rancangan dan desain dalam pembelajaran atau pendidikan. Kedua, adanya semangat tinggi dan kompleksitas sifat kebijakan reformasi pendidikanVan Den Akker dalam Punaji Setyosari, 2010:196. Penyelenggaraan pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate Practice ” DAP. Artinya tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Oleh karena itu, DAP termasuk di dalamnya ukuran tubuh siswa harus selalu dijadikan prinsip utama dalam memodifikasi atau mengembangkan pembelajaran penjas Bahagia Yoyo, 2000:1. Salah satu kritik yang dilontarkan terhadap permainan dan olahraga yang pelaksanaannya tidak dimodifikasi adalah permainan dan olahraga hanya untuk orang-orang yang terampil. Pada kenyataannya, pembelajaran penjas di sekolah-sekolah umumnya disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Materi pembelajaran dalam bentuk olahraga dan permainan hendaknya diberikan secara bertahap dan “DAP” sehingga esensi pokok pembelajaran permainan dapat dicapai oleh siswa. Untuk itu para guru hendaknya memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tentang strategi dan struktur permainan yang sangat berguna untuk meningkatkan belajar siswa. Modifikasi pembelajaran permainan dapat di sederhanakan melalui pengurangan atau penambahan struktur permainan itu sendiri. Media pembelajaran permainan tidak harus ke cabang olahraga resmi, namun dapat berupa permainan-permainan yang memiliki dasar-dasar yang diperlukan dalam cabang olahraga yang sebenarnya. Konsep modifikasi atau pengembangan permainan dan olahraga pada dasarnya sama dengan konsep pengembangan pentahapan belajarnya. Jadi, pengembangan permainan hendaknya sesuai dengan tahap belajarnya. 2.1.9 Karakteristik Permainan Sepak Bola 2.1.9.1 Pengertian Sepak Bola

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA DENGAN PERMAINAN BOTAK DALAM PENJASORKES KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

3 22 94

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN TAGOL DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

0 21 135

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “VOSAL SOCCER HAND BALL” DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 05 BATANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 3 139

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GOBOSO UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015

0 63 160

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOTARTOIN DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS IV DAN V SDN 4 KARANGJATI BLORA TAHUN 2015

0 7 116

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SMART BOX DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA SMPLB C SWADAYA KENDAL TAHUN 2015

4 206 198

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

2 8 24

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN BO BO KROM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 -

0 0 63

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN 3 IN 1 FOOT BALL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015 -

0 1 62