8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani, mengembangkan kebugaran jasmani,
mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap positif dan kecerdasan emosi Departemen Pendidikan Nasional,
BNSP, 2006 : 1. Sementara Abdul Kadir Ateng 1992:4 berpendapat bahwa Pendidikan
jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga prosess pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh
gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Akhirnya perlu diperhatikan batasan yang dikemukakan oleh UNESCO
dalam “International Charter of Physical Education and Sport” berikut ini bahwa
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan
sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan
dan pembentukan watakAbdul Kadir Ateng, 1992:8.
2.1.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Menurut Adang Suherman 2000:23 secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklarifikasikan kedalam empat kategori, yaitu
1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktifitas-aktifitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari
berbagai organ tubuh seseorang physical fitness. 2 Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
melakukan gerakan secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful. 3 Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan kemampuan berfikir dan
menginterpretasikan keseluruh pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya
pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa. 4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok. Tujuan ideal adalah program pendidikan jasmani bersifat menyeluruh,
sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral. Jadi secara
sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan dengan
aktivitas jasmani perkembangan estetika, dan perkembangan social, mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
ketrampilan gerak dasar yang akan mendorong pertisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani, memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani
yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali, mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui pertisipasi dalam aktivitas jasmani
baik secara berkelompok maupun perorangan, berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan
siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang, dan menikmati
kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga Rusli Rutan, 2000:2.
2.1.3 Model Pembelajaran