Hasil Analisis Deskripsi Persentase Tiap Indikator pada sub

Lebih jelasnya, hasil analisis deskriptif tingkat kelengkapan sarana dan prasarana BK per sub variabel tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut ini: Diagram 4.1. Hasil Analisis Deskriptif Persentase per Sub Variabel Berdasarkan hasil analisis deskripsi persentase per sub variabel pada tabel 4.3, diperoleh bahwa bahwa kedua sub variabel yang termuat dalam penggunaan sarana dan prasarana konseling, keduanya termasuk dalam kriteria baik. Akan tetapi jika ditinjau dari perolehan persentase antar kedua sub variabel tersebut lebih tinggi perolehan persentase pada sub variabel prasarana konseling dengan persentase 78 dan sub variabel sarana konseling dengan persentase 75.

4.1.1.1.2 Hasil Analisis Deskripsi Persentase Tiap Indikator pada sub

Variabel Pemaparan mengenai hasil analisis deskriptif persentase data penelitian pada sub variabel meliputi: 1 sarana konseling; 2 prasarana konseling. 73 74 75 76 77 78 79 Sarana Konseling Prasarana Konseling Penggunaan Sarana dan Prasarana Konseling 1 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Berdasarkan Indikator pada sub Variabel Sarana Konseling Hasil analisis deskriptif data penelitian mengenai sub variabel sarana konseling dengan tiga indikator meliputi alat pengumpul dan penyimpan data; perlengkapan teknis; perlengkapan tata usaha. Untuk lebih jelasnya hasil persentase dari setiap indikator akan dituliskan pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Persentase berdasarkan indikator pada sub variabel sarana konseling No Sub Variabel Indikator Persentase Kriteria 1 Sarana konseling 1.1 Alat pengumpul dan penyimpan data 77 Baik 2 1.2 Perlengkapan teknis 70 Baik 3 1.3 perlengkapan tata usaha 78 Baik Rata-rata 75 Baik Dapat dideskripsikan bahwa pada tabel 4.3 mengenai penggunaan sarana dan prasarana konseling pada sub variabel kelengkapan sarana BK memperoleh hasil rata-rata sebesar 75 termasuk dalam kategori baik. Jika dilihat dari ketiga indikator pada sub variabel sarana konseling termasuk dalam kriteria baik. Akan tetapi jika kita bandingkan dari besarnya angka persentase yang diperoleh pada setiap indikator maka indikator perlengkapan tata usaha memiliki persentase tertinggi sebesar 78 dengan kriteria baik artinya perlengkapan tata usaha yang tersedia dalam keadaan baik. Sedangkan indikator perlengkapan teknis memiliki persentase terendah sebesar 70 dengan kriteria baik artinya perlengkapan teknis yang tersedia dalam keadaan baik. 2 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Berdasarkan Indikator pada sub Variabel Prasarana Konseling Hasil analisis deskriptif data penelitian mengenai sub variabel prasarana konseling dengan tiga indikator meliputi lokasi, ruang BK, suasana ruang konseling. Untuk lebih jelasnya hasil persentase dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.4berikut. Tabel 4.4 Hasil Persentase berdasarkan indikator pada sub variabel Prasarana Konseling No Sub Variabel Indikator Persentase Kriteria 1 Prasarana konseling 2.1 Lokasi 79 Baik 2 2.2 Ruang BK 77 Baik 3 2.3 Suasana ruang konseling 78 Baik Rata-rata 78 Baik Dapat dideskripsikan bahwa pada tabel 4.4 mengenai penggunaan sarana dan prasarana konseling pada sub variabel prasarana konseling memperoleh hasil rata-rata sebesar 78 termasuk dalam kategori baik. Jika dilihat dari ketiga indikator pada sub variabel prasarana konseling termasuk dalam kriteria baik. Akan tetapi jika kita bandingkan dari besarnya angka persentase yang diperoleh pada setiap indikator maka indikator lokasi memiliki persentase tertinggi sebesar 79 dengan kriteria baik artinya artinya lokasi ruang BK dalam keadaan strategis sehingga mudah ditemukan oleh siswa. Sedangkan indikator ruang BK memiliki persentase terendah sebesar 70 dengan kriteria baik artinya ruang BK memiliki berbagai macam ruang BK yang memadai seperti ruang kerja guru BK, ruang konseling, ruang bimbingan kelompok, ruang penyimpanan data siswa, ruang tamu.

4.1.1.1.3 Hasil Analisis Deskripsi Persentase Tiap Indikator

Dokumen yang terkait

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN DASAR KONSELING (KDK) DENGAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SMA NEGERI 1 GODONG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 7 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 3 6

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

(ABSTRAK) Pengaruh Sikap Proaktif Konselor Terhadap Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individu di SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1