Hasil Analisis Deskriptif Persentase Keseluruhan

Diagram 4.7. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Pada Indikator Suasana Ruang BK Berdasarkan tabel diatas, dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar penggunaan sarana dan prasarana konseling pada indikator suasana ruang konseling termasuk pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar 42. Termasuk dalam kategori persentase sangat baik artinya suasana ruang konseling telah memberikan kenyamanan untuk terlaksananya layanan konseling.

4.1.1.2 Gambaran Keefektifan Layanan Konseling Individu di SMP Negeri 21 Semarang

4.1.1.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Keseluruhan

Hasil analisis data penelitian secara keseluruhan tentang keefektifan layanan konseling individu di SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 20152016 diperoleh hasil 77 termasuk kriteria efektif dengan sampel penelitian sejumlah 60 siswa secara umum dapat dituangkan dalam distribusi frekuensi sebagai berikut: 10 20 30 40 50 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang baik 42 40 18 Suasana Ruang Konseling Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Keefektifan Layanan Konseling Individu No Interval F Kriteria 1. 82 −100 23 38 Sangat Efektif 2. 63 − 81 31 52 Efektif 3. 44 − 62 6 10 Cukup Efektif 4. 25 − 43 Kurang Efektif JUMLAH 60 100 Mengenai frekuensi tingkat keefektifan layanan konseling individu bahwa dari 60 siswa yang menjadi sampel penelitian, 38 atau sejumlah 23 siswa memiliki persepsi sangat efektif, 52 atau sejumlah 31 siswa memiliki persepsi efektif dan 10 atau sejumlah 6 siswa memiliki persepsi cukup efektif tentang keefektifan layanan konseling individu. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi siswa tentang keefektifan layanan konseling individu di SMP Negeri 21 Semarang tahun pelajaran 20152016 berada pada kriteria yang efektif dengan persentase 52. Sedangkan hasil perolehan skor keefektifan layanan konseling individu di SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 20152016 berdasarkan indikator yang meliputi kenyamanan psikologis, hubungan yang bermakna, persetujuan bersama, kerjasama dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Deskripsi Keefektifan Layanan Konseling Individu No Indikator Persentase Kriteria 1 Kenyamanan psikologis 78 Efektif 2 Hubungan yang bermakna 78 Efektif 3 Persetujuan bersama 75 Efektif 4 Kerjasama 76 Efektif Rata-Rata 77 Efektif Berdasarkan hasil analisis persentase pada tabel 4.12, diperoleh bahwa keefektifan layanan konseling individu secara keseluruhan memiliki persentase 77 dan termasuk dalam kriteria efektif. Rincian hasil persentase keefektifan layanan konseling individu pada indikator kenyamanan psikologis memperoleh hasil 78, yang artinya konseling berjalan efektif karena siswa dapat merasakan nyaman dan senang secara psikologis selama proses konseling berlangsung. Pada indikator hubungan yang bermakna diperoleh hasil 78, yang artinya proses konseling berjalan efektif karena siswa mampu menjalin hubungan yang akrab dengan guru BK dan memiliki optimisme dalam penyelesaian masalah pribadi. Pada indikator persetujuan bersama diperoleh hasil 75, yang artinya konseling berjalan efektif karena siswa memiliki kemauan dan komitmen untuk mengikuti konseling individu. Pada indikator kerjasama diperoleh hasil 76, yang artinya konseling berjalan efektif karena siswa memiliki kemauan untuk berpartisipasi aktif selama proses konseling. Secara keseluruhan persentase keefektifan layanan konseling individu menunjukkan kriteria efektif.

4.1.1.1.4 Hasil Analisis Deskripsi Persentase Tiap Indikator

Dokumen yang terkait

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN DASAR KONSELING (KDK) DENGAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SMA NEGERI 1 GODONG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 7 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 3 6

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

(ABSTRAK) Pengaruh Sikap Proaktif Konselor Terhadap Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individu di SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1