Aktivitas DakwahH. Muhammad Ismail Yusanto
kehidupan ini diatur dengan hukum Allah, hukum yang akan menyelesaikan problematika umat Islam saat ini.
Materi dakwah yang disampaikan H. Muhammad Ismail Yusanto selalu berhubungkait dengan problematika umat, dan senantiasa mengajak
umat Islam ini segera bangkit dari keterpurukan. Berbagai masalah yang menimpa umat Islam harus menjadi peringatan dan bahan intropeksi diri,
tidak ada jalan lain kecuali menjadikan Islam sebagai aturan hidupnya. Dakwah bi lisan yang dilakukan H. Muhammad Ismail Yusanto,
penulis membedakan menjadi beberapa bentuk sesuai apa yang dilakukan beliau yaitu :
a Pengajian Majlis Ta’lim
Kegiatan pengajian yang diadakan dalam skala kecil dengan bahasan tema sesuai permasalahan umat yang ada.
b Musyawarah dan Diskusi
Acara dalam ruangan pertemuan yang membahas dan mendiskusikan
kejadiankejadian terkini,
yang menjadi
problematika umat. Mengundang ahli dan pihak terkait dalam pembahasan masalah tersebut. Acara ini disebut Halaqah Islam dan
Peradaban yang diadakan satu bulan sekali. c
Jaulah Kunjungan ke Pesantren Kunjungan dan silaturahim ke pesantrenpesantren yang
ada di Indonesia, sekaligus menyampaikan pesan dakwah dan mengajak pimpinan pesantren untuk bersamasama mendukung
diterapkannya syariah Islam dalam segala aspek kehidupan.
d Ceramah dan Orasi
Kegiatan yang bersifat undangan untuk menyampaikan gagsangagasan beliau, beliau sering diundang ke luar kota.
Sedangkan orasi biasa disampaikan dalam eventevent tertentu seperti aksi damai dan event berskala besar.
e Khutbah Jum’at
Kegiatan rutin hari jum’at, mengisi khutbah di masjid masjid sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
2. Dakwah Bi Alqalam
Dakwah bi alqalam juga menjadi aktivitas dakwah H. Muhammad Ismail Yusanto, ini bisa dilihat dari berbagai bukubuku yang telah banyak
di terbitkan. Selain dalam bentuk buku, tulisan beliau juga banyak yang berbentuk makalah, artikel dan press release Hizbut Tahrir Indonesia.
H. Muhammad Ismail Yusanto juga menjadi penulis tetap dalam beberapa rubrik media cetak, seperti majalah al
wa’ie dan tabloid media umat, dalam rubrik tersebut beliau menyampaikan pesanpesan dakwahnya
yang ditujukan kepada mad’unya yaitu masyarakat yang membaca tulisan tersebut.
3. Dakwah BiAlhal
Dakwah bi alhal merupakan dakwah dalam bentuk tindakan, H. Muhammad Ismail Yusanto yang mengemban amanah besar sebagai juru
bicara Hizbut Tahrir Indonesia tentu akan menjadi pusat perhatian dan teladan bagi para kadernya dalam kehidupan seharhari. Beliau selalu
bersikap ramah terhadap sesama, mentaati syariah dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Perbuatan yang patut dicontoh adalah kegigihan beliau dalam aktivitas dakwah, beliau mengorbankan harta, jiwa raga, waktu dan
hidupnya hanya untuk kepentingan dakwah. Beliau menjalankan aktivitas dakwah ke berbagai daerah di Indonesia dan ke mancanegara senantiasa
ikhlas lilla ahi ta’ala, berharap ridho Allah dan berdo’a agar umat Islam
saat ini segera mendapat pertolongan dari Allah.
C.Karya Tulis H. Muhammad Ismail Yusanto Sebagai penulis, juga pernah sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Himmah
19901993, dan beberapa buku yang telah dipublikasikan antara lain: 1
Islam Ideologi, Refleksi Cendekiawan Muda 1998 2
Dinar Emas, Mungkinkah Kembali? 2001 3
Menggagas Bisnis Islami 2002 4
Manajemen Syariah 2000 5
Manajemen Strategis Perspektif Syariah 2003 6
Membentuk Kepribadian Islam 2002 7
Kerangka Memahami alQuran dan alHadits 2002 8
Sekilas Telaah Asuransi Syariah alAdzhar Press, 2002 9
Zakat dan Pendidikan Ekonomi Islam alAdzhar Press, 2002 10
Menggagas Pendidikan Islam 2004 11
Menggagas Ekonomi Islam 2009 12
Bunga Rampai Pemikiran Islam GIP,1998
Di samping itu, menulis sejumlah materi tak terpublikasikan, diantaranya Daurah Dirasah Islamiyyah materi training PT. Caltex Pacific Indonesia, tidak
diterbitkan, Materi Kajian Islam naskah tidak diterbitkan, Menuju Keluarga Sakinah naskah tidak diterbitkan, Ekonomi Syariah materi training PT. Caltex
Pacific Indonesia, tidak diterbitkan serta puluhan makalah tentang berbagai topik, khususnya tentang ekonomi dan politik Islam tak terpublikasikan. Tulisan
pendeknya tentang berbagai masalah pernah dimuat di Republika, Media Indonesia dan Kompas.
D. Pengalaman Organisasi H. Muhammad Ismail Yusanto Muhammad Ismail Yusanto mulai aktif berorganisasi sejak duduk di
bangku sekolah yang hanya sebatas organisasi kecil namun memberikan dampak positif dan berperan penting memberikan bekal atas keaktifan beliau di berbagai
organisasi yang kelak akan diikuti. Beliau memang gemar aktif dalam berorganisasi, hanya dengan aktif di organisasilah beliau akan semakin
berkembang. Ketika menjadi mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas
Gajah Mada UGM, beliau aktif di Himpunan Mahasiswa Islam HMI, selain aktif di HMI, beliau juga aktif di seksi kerohanian Islam Himpunan Mahasiswa
Teknik Geologi HMTG. Beliau juga aktif di Jamaah Shalahuddin UGM Hingga akhirnya di awal tahun 1985 beliau bertemu dengan dakwah Hizbut Tahrir ketika
ada Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus FSLDK se Jawa di UGM. Pertemuan itu praktis merubah orientasi hidup beliau yang semula hendak
menjalani profesi di bidang perminyakan menjadi sepenuhnya di bidang dakwah.hinga sekarang.
8
Sekarang selain aktif sebagai Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, beliau juga sebagai Ketua KDK Komite Dakwah Khusus MUI Pusat. Ketua Yayasan
Insantama Cendekia yang menyelenggarakan SDIT, SMPIT, SMAIT dan pesantren Insantama di Bogor.Beliau juga sebagai Ketua Yayasan Hamafara yang
menyelenggarakan STEI Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara di Yogyakarta, kampus bebasbea berasrama, sekaligus menjadi ketuanya sejak
berdiri tahun 2008 hingga sekarang. Beliau juga berpengalaman melakukan pelatihan antara lain: Program
Pengembangan Pribadi Amanah Prima di Pertamina Balikpapan 2005; bekerjasama dengan Community Development Center CDC Dompet Dhuafa
Republika 2002 dan Biro Adm. Kesmas Pemprop. DKI Jakarta 2002; Program Peningkatan Kontrol Diri di Caltex Pacific Indonesia 2000, Hotel Salak Bogor
1998, 1999 dan PT Internusa Hasta Buana Jakarta 2001, 2002; Bazis DKI 2004; Pelatihan Bisnis Islami bekerjasama dengan Program Agribisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2002, Jakarta; Kajian Ekonomi Islam bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Republika 2001
– 2002; Religious Outbound Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta
– SEM Institute 2002; Training Pengembangan Wirausaha Mabes Polri 2010.
8
Wawancara Pribadi dengan H. Muhammad Ismail Yusanto, Jakarta, 6 Januari 2014
65