10. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran. 11.
Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar. 12.
Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik. 13.
Memiliki harapan dan cita-cita masa depan. 14.
Adanya figure guru yang kompten dan menarik dalam mengajar. 15.
Adanya alatmedia yang mencukupi kebutuhan siswa dalam belajar.
C. Belajar
1. Pengertian belajar
Beberapa teori menjelaskan tentang belajar, baik yang beraliran behaviorisme, kognitivisme,humanism, maupun sibernetika. Aliran- aliran teori belajar tersebut
sekedar mengarahkan dan memilah jenis teori belajar mana yang menjadi pijakan melakukan belajar.
Thorndike, salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku, mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus
yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan dan respons yang juga biasa berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Jelasnya, menurut Thorndike,
perubahan tingkah laku dapat berwujud sesuatu yang konkret dapat diamati, atau yang non konkret tidak bias diamati
35
2. Makna Belajar
usaha pemahaman mengenai makna belajar ini akan di awali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. defenisi tentang belajar, adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
36
35
Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta:Bumi Askara,2007, h.11.
36
Slameto,Belajar dan Factor-faktor Yang Mempengaruhinya,Jakarta:Rineka cipta,2003 ,h.2.
D. Kerangka Berfikir
Secara umum motivasi merupakan suatu konsep manusia untuk dapat merubah dari tidak mau menjadi mau atau dengan kata lain mencapai tujuan tertentu yang
diinginkan manusia tersebut dalam segala hal, begitu pula sama halnya dengan belajar, untuk mencapai hasil yang diinginkan perlu juga kiranya motivasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang di berikan orang tua sebagai sosok orang yang berperan memberikan pengawasan
terhadap anaknya
yang dapat
mempengaruhi akan
motivasi dalam
belajar,Berdasarkan definisi-definisi yang telah dijabarkan, dalam hal ini penulis mempunyai anggapan dasar yaitu : pengawasan orang tua terhadap peningkatan
motivasi dalam belajar sangat penting karena dengan pengawasan dari orang tua yang benar maka motivasi dalam belajar akan timbul dan jika motivasi telah
timbul maka tujuan belajar yang di inginkan akan tercapai sesuai dengan prosedur tujuan awal.
E. Hipotesis Penelitian
Jenis hipotesis yang penulis pakai yaitu hipotesis asosiatif yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan atau
mempengaruhi dan hipotesis dari permasalahan yang penulis ambil adalah: Ada hubungan yang signifikan antara peranan orang tua terhadap peingkatan
motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2012 hingga selesai. Sedangkan tempat yang dijadikan penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah
Hidayatul Umam Cinere Depok.
B. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengmpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan
yang dihadapi, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis korelasional melalui penelitian langsung terjun ke lapangan.
Penelitian lapangan fleid research adalah penelitian yang dilakukan dengan langsung terjun ke lapangan atau objek penelitian, karena dalam penelitian ini
memerlukan data-data yang valid, akurat dan signifikan dengan permasalahan agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi merupakan suatu objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenihi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
1
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTS.Hidayatul Umam Cinere yang terdaftar pada tahun ajaran 20102011 yang berjumlah 280
siswa. Adapun populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VII yang terbagi dari 3 kelas yang berjumlah 145 siswa sedangkan sampelnya adalah 45 siswa, jadi siswa
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 15 dari jumlah siswa.Sedangkan kelas IX mereka disibukkan untuk mempersiapkan ujian akhir.
Jika akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Se
dangkan ”sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”.
2
Guna untuk menyederhanakan
1
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,Bandung:Alfabeta,2011cet.7.h.54
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur PenelitianJakarta:Rineka Cipta.1998,cet-11 hal. 117.
25
proses pengumpulan dan pengolahan data, penulis menggunakan teknik sampling random. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 15 dari
populasi yang ada. Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapat bahwa “jika objek penelitian lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15
atau 20-25 atau lebih. Namun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 15 yakni berjumlah 45 siswaorang dengan sistem random atau acak,
dengan masing-masing kelas diambil 5 sampai 6 siswa putraputri dari jumlah kelas VII.A sampai VII.H MTs Hidayatul Umam Cinere.
Dengan cara seperti ini, diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian
D. Variabel Penelitian
Variable adalah karakter dari unit observasi yang mempunyai variasi atau segala yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan penelitian yang berjudul
“Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Motivasi Belajar siswa di MTs. Hidayatul Umam Cinere
” variabelnya sebagai berikut : a.
Variabel bebas independent variable yaitu Peranan Orang Tua b.
Variabel terikat dependent variable yaitu Motivasi Belajar
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan adalah :
1 Observasi, penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat
obyek-obyek dilapangan guna memperoleh data atau keterangan- keterangan yang akurat, objektif dab dapat dipercaya.
2 Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan siswa Mts
Hidayatul Umam Cinere. 3
Angket, Untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada seluruh sampel untuk di isi yang kemudiam hasilnya dianalisis.
Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data mengenai pengawasan orang tua dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa.