Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Sedangkan untuk variable motivasi belajar siswa item yang valid adalah nomor 1,3,5,6,8,9,10,11,13,14,15,16,18,19,20. Sisanya sebanyak 5 butir pertanyaan yang tidak valid. Selanjutnya penulis menyusun kembalai instrument yang digunakan sehingga kisi-kisi instrument sesudah di validasi adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi Peranan Orang Tua No Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah 01 Peranan orang tua -Peningkatan motivasi belajar siswa -orang tua harus mendorong, menggerakan, dan mengarahkan kegiatan belajar anak. -orang tua memberikan informasi tentang anaknya untuk membantu menentukan minat, kemampuan, kebutuhan dan 1,2,3, 4,7 8,10, 11,12, 13, 5 5 perkembangan anak berbakat. -orang tua berperan serta dalam menumbuh kembangkan motivasi belajar anak. 15,16,17, 18,19, 5 Table.3.4 Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa No Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah 1 Motivasi belajar siswa Motivasi intrinsik -Ketekunan dalam belajar -Ulet dalam menghadapi kesulitan -Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar -Kehadiran di sekolah -Mengikuti PBM di kelas -Belajar di rumah -sikap terhadap Kesulitan -Usaha menghadapi kesulitan -kebiasaan dalam mengikuti 1 3 5 6 8 9 10 1 1 1 1 1 1 1 -Berprestasi dalam belajar -Mandiri dalam belajar Pelajaran -Semanagat dalam mengikuti PBM -Keinginan untuk berprestasi -Kualisifikasi hasil -Penyelesaian tugasPR 11 13 14 1 1 1 Motivasi ekstrinsik -Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar -Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik. -Memiliki harapan dan cita- cita masa depan. -Adanya figure guru yang kompten dan menarik dalam mengajar. -Adanya alatmedia yang mencukupi kebutuhan siswa dalam belajar. 15 16 18 19 20 1 1 1 1 1

H. T

e k nik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Setelah dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya adalah tahap analisis data. Untuk mengolah data penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisisan angket yang berhasil dikumpulkan. b. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket. Untuk menetahui hubungan peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs. Hidayatul Umam Cinere, penulis mendapatkan data dengan menggunakan angket berbentuk skala yang berisi 30 butir pernyataan dan pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Selanjutnya pernyataan dan pertanyaan pada angket tersebut diberi skor sebagai berikut: Table.3.5 Penetapan skor untuk skala motivasi belajar siswa Pernyataan Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4 Table .3.6 Penetapan skor untuk skala peranan orang tua Pilihan jawaban Selalu Sering Kadang- kadang Tidak Pernah SKOR 4 3 2 1 2. Teknik Analisis Data a. Untuk menganalisis hubungan antara dua variable, digunakan teknik analisis korelasi dengan rumus Product Moment yaitu: Ket: = Angka indeks korelasi “r” Product Moment = Jumlah skor dalam sebaran X motivasi belajar = Jumlah skor dalam sebaran Y peranan orang tua = Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y =Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y N =Banyaknya subjek b. Memberikan interprestasi yaitu : Memberikan interprestasi sederhana dengan cara mencocokan hasil perhitungan dengan indeks korelasi “r” Product Moment seperti dibawah ini : Besarnya “r” Product Moment Interprestasi 0.00-0.20 Antara variable X dan vriabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variable X dan Variabel Y 0.20-0.40 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang lemah dan rendah 0.40-0.70 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang dan cukup 0.70-0.90 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi 0.90-1.00 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang sangat tinggi Setelah diberikan interprestasi terhadap angka korelasi “r” indeks product moment maka prosedur selanjutnya secara berturut-turut adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan atau membuat hipotesa alternative Ha dan hipotesa nihil atau hipotesa nol Ho 2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah diajukan dengan cara membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam table nilai “r” product moment rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of freedmnya d yang rumusnya sebagai berikut : Df=N-nr Df = degrees of freedom N = Number of cases Nr = banyaknya variable yang dikorelasikan Setelah hasilnya d icocokan dengan pedoman nilai koefisien kolerasi “r” product moment baik pada taraf signifikansi 5 ataupun taraf signifikansi 1 kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau tidak. Untuk lebih memudahkan pemberian inte rprestasi angka indeks kolerasi “r” product moment maka prosedurnya adalah sebagai berikut: KD= KD= kontribusi variable X terhadap variable = koefisien korelasi variable X dan variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Variabel Bebas Peranan Orang tua

Data mengenai peranan orang tua yang menjadi variabel X merupakan data yang diperoleh langsung dari pengisian instrumen penelitian yang berbentuk skala likert yang disebarkan kepada siswa sebagai responden yang mengamati Peranan Orang tua dengan 15 pertanyaan. Tabel. 4.1 Orang tua bersikap peduli kepada siswa yang memiliki perilaku yang baik di sekolah. 1. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah 22 9 12 2 48.88 20 26.66 4.44 Jumlah 45 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua bersikap peduli kepada siswa yang memiliki perilaku yang baik di sekolah. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 48.88, sering 20, kadang-kadang 26.66, dan tidak pernah 4.44. Jadi orang tua bersikap peduli terhadap siswa yang memiliki prilaku baik di sekolah. 37 Tabel.4.1.1 Orang tua bersikap acuh tak acuh kepada siswa yang mengalami