menjadi dorongan untuk mencari kompensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehingga tercapai kelebihankeunggulan dalam bidang tertentu.
21
Memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awalnya akan
menyebabkan si subjek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar. Bahwa seseorang melakukan aktivitas itu di dorong oleh
adanya factor-faktor kebutuhan biologis, insting, unsure-unsur kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkenbangan budaya manusia.
22
3. Fungsi Motivasi
Tensing dan Hillary rela menderita susah payah untuk mencapai puncak mount express. Pemain bulu tangkis berlatih berjam-jam lamanya setiap hari untuk
menghadapi pertandingan internasional. Juga untuk belajar diperlukan motivas”motivation is anessentian condition of learning” hasil belajar pun banyak
ditentukan oleh motivasi.
23
Inilah contoh mengapa motivasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil yang baik. Dalam kegiatan belajar motivasi yang baik akan memberikan hasil
belajar yang baik pula.
4. Tujuan Motivasi
Tujuan dari motivasi ialah bertindak, suatu tindakan yang tertentu dan spesifik bukan tindakan sembarangan keinginan untuk bertindak menurut ide-ide anda
sedikitnya, sama pentingnya dengan ide-ide itu sendiri. Orang yang sukses sering memperoleh motivasi dengan tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan jika anda ingin
sukses, anda perlu mengetahui kearah mana anda melangkah atau pergi.
24
21
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h.78-80.
22
Ibid,. h. 77.
23
S.Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Askara, 1995, cet.1 h.76.
24
C.Clement Stone, Keajaiban Motivasi Panduan Mencapai Kebahagiaan Kesuksesan, Jakarta: Restu Agung, 2002, h. 221.
5. Cara Memotivasi Siswa Belajar
Memotivasi siswa belajar penting artinya dalam proses belajar siswa, karena fungsinya yang mendorong, menggerakan, dan mengarahkan kegiatan belajar.
Karena itu prinsip-prinsip pergerakan motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prinsip-prinsip belajar itu sendiri. Dibawah ini akan di uraikan beberapa
prinsip belajar dan motivasi, supaya mendapat perhatian dari pihak perencanaan pengajaran khususnya dalam rangka merencanakan kegiatan belajar mengajar.
25
a. Kebermaknaan, Siswa akan suka bermotivasi belajar apabila hal-hal yang
dipelajari mengandung makna tertentu baginya. Kemaknaan sebenarnya bersifat personal karena dirasakan sebagai sesuatu yang penting bagi diri
seseorang caranya ialah dengan mengaitkan pelajarannya dengan pengalaman masa lampau siswa, tujuan-tujuan masa mendatang, dan minat
serta nilai-nilai yang berarti bagi mereka. b.
Modeling, Siswa akan suka memperoleh tingkah laku baru bila disaksikan dan ditirunya. Pelajaran akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh
siswa jika guru mengajarkannya dalam bentuk tingkah laku model, bukan dengan hanya menceramahkannya secara lisan. Dengan model tingkah laku
itu siswa dapat mengamati dan menirukan apa yang diinginkan oleh guru. c.
Komunikasi Terbuka, Siswa lebih suka belajar bila penyajian terstruktur supaya pesan-pesan guru terbuka terhadap pengawasan siswa ada beberapa
cara yang dapat ditempuh untuk melaksanakan komunikasi terbuka yaitu : 1.
Kemukakan tujuan yang hendak dicapai kepada para siswa agar mendapat perhatian mereka.
2. Jelaskan pelajaran secara nyata diusahakan menggunakan media
instruksional nyata sehinngga lebih menjelaskan masalah yang sedang dibahas.
d. Prasyarat melakukan, Untuk mengenali apakah siswa telah memiliki
prasyarat yang dibutuhkan itu, maka guru dapat melakukan analisis terhadap tugas, topik, dan tujuan-tujuan yang dicapai kemudian guru memberikan test
mengenai prasyarat tersebut. Bertitik tolak dari keadaan siswa tersebut guru
25
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran berdasarka pendekatan sistem, Jakarta;Bumi Askara, cet-4, h.157.