22
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Analisis Data
Hasil Penelitian
ROA pada Bank Konvensional di
Indonesia.
2.3 Kerangka Konseptual
Profitabilitas sebagai dasar dari adanya keterkaitan antara efisiensi operasional dengan kualitas jasa yang dihasilkan oleh suatu bank. Penting bagi
bank menjaga profitabilitasnya tetap stabil bahkan meningkat untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang saham, meningkatkan daya tarik investor dalam
menanamkan modal, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyimpan kelebihan dana yang dimiliki pada bank karena Profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu Munawir, 2010:33.
Financing to Deposit Ratio FDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank
Dendawijaya, 2005:116. Rasio ini berpengaruh positif pada tingkat profitabilitas, semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi rendahnya
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, karena semakin besar jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan maka dengan
demikian, jumlah dana yang menganggur bekurang sehingga berdampak pada naiknya profitabilitas Rivai dkk, 2007:394.
Pembiayaan merupakan salah satu faktor rapuhnya usaha perbankan apabila pembiayaan tersebut dinyatakan bermasalah. Pembiayaan bermasalah atau
23 non performing financing NPF merupakan gambaran kinerja usaha pembiayaan
yang diberikan. Misalnya, berapa persen jumlah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yang tidak dapat ditagih Purwanto, 2011. Timbulnya
pembiayaan bermasalah diantaranya mengakibatkan hilangnya kesempatan memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang diberikan, sehingga mengurangi
perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi profitabilitas bank Dendawijaya, 2005:88.
Menurut Hidayat, 2014:122, apabila tingkat NPF semakin rendah maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan, sebaliknya apabila tingkat
NPF tinggi maka bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet. Berdasarkan dari uraian tersebut menunjukkan
bahwa pembiayaan bermasalah Non Performing Financing memiliki pengaruh negatif bagi profitabilitas bank. Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa
Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing NPF memiliki pengaruh terhadap profitabilitas ROA.
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka gambar kerangka konseptual pada penlitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Profitabilitas ROA
Non Performing Financing
Financing to Deposit Ratio
24
2.4 Hipotesis