49
2. Financing to Deposit Ratio FDR memiliki koefisien regresi sebesar 0,015
hal ini menunjukkan bahwa jika variabel Financing to Deposit Ratio FDR bertambah 1, maka variabel Return on Asset ROA juga mengalami
kenaikan sebesar 0,015 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
3. Non Performing Financing NPF memiliki koefisien regresi sebesar -0,035
yang berarti bahwa jika variabel Non Performing Financing NPF bertambah 1, maka variabel Return on Asset ROA juga mengalami penurunan
sebesar -0,035 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
4.2.3.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model yang paling baik adalah data terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov-Smirnov
Situmorang dan Lufti, 2011:160-161. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2011:160.
Tingkat signifikansi yang digunakan � = 0,05. Dasar pengambilan keputusan
adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
b. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
50
Tabel 4.3 Uji Normalitas
Pada Tabel 4.3 diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000 lebih kecil dibandingkan
tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Untuk memperoleh hasil terbaik, maka data pencilan atau outlier yang ada
dihilangkan. Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk
nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Ghozali, 2011:36.
Yamin 2014:87 menyatakan bahwa “Setidaknya ada 3 hal pengaruh outlier terhadap model yaitu berpotensial menciptakan heywood cases dan
improper solution, menciptakan taksiran yang bias serta ketidakjelasan terhadap tingkat signifikansi pengujian parameter. Selain itu outlier juga sangat
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 44
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .10808195
Most Extreme Differences Absolute
.327 Positive
.327 Negative
-.263 Kolmogorov-Smirnov Z
2.171 Asymp. Sig. 2-tailed
.000 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
51 memengaruhi distribusi variabel data yaitu mengakibatkan variabel data tidak
berdistribusi normal. Data outlier dapat memengaruhi nilai mean, standard deviasi, serta koefisien korelasi, oleh karena itu outlier harus dijelaskan sebelum
dianalisis, dihapus, atau direkomendasikan menggunakan pendekatan robust statistics”.
Untuk mengurangi pengaruh dari ketidaknormalan dapat dilakukan dengan mengeliminasi atau menghapus data outlier. Gamst, et al. 57:2008 memberikan
saran terhadap data outlier sebagai berikut: “One way to reduce non-normality within a variable is to eliminate outliers that
are clearly not representative of the population under study”. Sejalan dengan Gamst, et al, Field 2009:153 juga menyatakan “If you
detect outliers in the data there are several options for reducing impact of these values. However, before you do any of these things, it’s worth checking that the
data have been entered correctly for the problem cases. If the data are correct then the three main options you have are: Remove the case: This entails deleting
the data from the person who contributed the outlier.” Berdasarkan pendapat para pakar statistik di atas, maka untuk mengurangi
pengaruh ketidaknormalan, maka data outlier dieliminasi. Setelah data outlier dihilangkan, maka data yang semula 44 dieliminasi menjadi 41. Hasil pengujian
normalitas yang kedua diperlihatkan dalam Tabel 4.4:
52
Tabel 4.4 Uji Normalitas setelah Data
Outlier Dihapus
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .01023802
Most Extreme Differences Absolute
.143 Positive
.113 Negative
-.143 Kolmogorov-Smirnov Z
.916 Asymp. Sig. 2-tailed
.371 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai probabilitas atau Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,371. Oleh karena nilai probabilitas, yakni 0,371 lebih besar dibandingkan
tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi artinya dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal secara statistik.
Selain menggunakan uji K-S, normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data titik pada sumbu diagonal pada grafik Normal P-Plot atau dengan melihat
histogram dari residualnya. Uji normalitas dengan grafik Normal P-Plot akan membentuk suatu garis lurus diagonal, kemudian plotting data akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika terdistribusi normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya, sebagaimana ditampilkan
pada Gambar 4.1 berikut:
53
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Gambar 4.1 Grafik
Normal Plot
Berdasarkan tampilan grafik Normal P-Plot diatas, dapat disimpulkan bahwa pola grafik normal terlihat dari titik-titik yang menyebar disekitar garis
diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal
sehingga model regresi dapat digunakan dan memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan dalam pengujian menggunakan histogram dapat diketahui
dengan kurva menunjukkan seluruh variabel menunjukkan keseimbangan ke kiri dan kekanan, atau tidak condong ke kiri maupun ke kanan, melainkan ke tengah
dengan bentuk seperti lonceng. Hal ini memenuhi salah satu syarat uji normalitas data bahwa data berdistribusi normal.
54
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Dari Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa grafik memiliki pola distribusi normal karena berbentuk simetris tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan.
Dengan demikian dari semua uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
4.2.3.2 Uji Multikolinieritas