3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data ditujukan kepada pasien PPOK yang diperoleh dari rekam medik pasien dan datang ke poli paru RSU Dr. Pirngadi Medan yang dilakukan mulai
pukul 09.00-01.00 dan pasien diberi informasi tentang tujuan penelitian ini. Setelah pasien setuju menjadi subjek penelitian, pasien diminta menandatangani informed
consent. Kemudian dari rekam medik dicatat data pribadi pasien nama, umur, jenis kelamin, jenis obat bronkodilator dan lama pemberian obat bronkodilator.
Selanjutnya pertanyaan diajukan sesuai dengan kuesioner kepada pasien untuk membuktikan ada atau tidaknya xerostomia.
3.9 Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan dari lembar hasil pemeriksaan pasien kemudian dianalisis sesuai dengan sifatnya. Data yang bersifat univariat dianalisis secara
manual dan data yang bersifat bivariat dianalisis dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3.9.2 Data Univariat
Analisis univariat analisis deskriptif bertujuan untuk menguji hipotesis dari peneliti yang bersifat deskriptif.
47
Data univariat disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi:
1. Distribusi dan frekuensi penggunaan obat bronkodilator pada pasien PPOK berdasarkan jenis kelamin dan usia.
2. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator.
3. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator berdasarkan jenis kelamin.
4. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator berdasarkan usia.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3 Data Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan atau perbandingan keberadaan variabel dari dua kelompok data atau
lebih.
44
Data bivariat disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi tabulasi silang antara jenis obat bronkodilator dengan terjadinya xerostomia pada pasien PPOK dan tabulasi
silang antara lama pemberian obat bronkodilator dengan terjadinya xerostomia pada pasien PPOK.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Pearson chi-square X
2
untuk mengetahui hubungan antara penggunaan obat yang digunakan pasien PPOK dengan xerostomia.
Berdasarkan uji statistik tersebut dapat diputuskan : 1. Menerima Ha menolak Ho, jika diperoleh nilai X
2
hitung X
2
tabel atau nilai p ≤ α 0,05.
2. Menolak Ha menerima Ho, jika diperoleh nilai X
2
hitung X
2
tabel atau nilai p α 0,05.
3.10 Etika Penelitian
Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup hal sebagai berikut : 1. Ethical Clearance
Peneliti mengajukan persetujuan pelaksanaan penelitian kepada komisi etik penelitian kesehatan berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun
nasional. 2. Lembar Persetujuan Informed Consent
Peneliti meminta secara sukarela subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan. Bagi subjek yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar
persetujuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. 3. Kerahasiaan Confidentiality
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, karena itu data yang ditampilkan dalam bentuk data kelompok bukan bentuk data
pribadi subjek.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Data Demografi Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 97 orang pasien PPOK di RSU Dr. Pirngadi Medan. Berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini terdapat subjek
laki-laki sebanyak 75 orang 77,3, sedangkan subjek perempuan sebanyak 22 orang 22,7. Berdasarkan usia subjek penelitian, kelompok usia 30-40 tahun
sebanyak 3 orang 3,1, kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 23 orang 23,7 serta kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 71 orang 73,2.
Tabel 3.
Distribusi dan frekuensi penggunaan obat bronkodilator terhadap pasien PPOK berdasarkan jenis kelamin dan usia
No. Variabel
Frekuensi n=97 orang Persentase
1. Jenis
Kelamin
a. Laki – laki
75 77,3
b. Perempuan 22
22,7
2. Usia
a. 30-40 tahun 3
3,1 b. 41-50 tahun
23 23,7
c. 51-60 tahun 71
73,2
4.2 Frekuensi Xerostomia
Hasil penelitian menunjukkan subjek penelitian yang mengalami xerostomia sebanyak 63 orang 64,9 sedangkan yang tidak mengalami xerostomia sebanyak
34 orang 35,1.
Universitas Sumatera Utara