Taraf Kesukaran Uji Persyaratan Instrumen Tes

Berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen dengan bantuan perangkat lunak komputer yaitu Anates V4, diperoleh soal - soal dengan klasifikasi daya beda sebagai berikut: Tabel 7. Klasifikasi Daya Beda Instrumen Tes No Interpretasi No Item Soal Jumlah Item Soal 1. Jelek 2. Cukup 6,7,27,28,29 5 3. Baik 3,5,9,11,13,15,16,18,19,24, 25,30 12 4. Baik Sekali 1,2,4,8,10,12,14,17,20,21,22, 23,26 13 Jumlah 30 Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas diketahui jika dari 30 soal yang diujikan terdapat 13 soal dengan klasifikasi daya beda yang baik sekali, 12 soal dikategorikan baik dan 5 soal dikategorikan cukup.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data yang diperoleh dari kedua kelompok sampel memiliki varian yang sama atau sebaliknya. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan rumus uji F, sebagai berikut Sugiyono, 2011: 275: = +, -, +, ., 0 Berlaku ketentuan bahwa bila harga F hitung ≤ F tabel maka data sampel akan homogen dan sebaliknya, dengan taraf signifikan 0,05.

3.9.2 Uji Hipotesis

3.9.2.1 T-Test Sample Related

Untuk mengukur tingkat signifikansi diterima atau ditolak antara X dan Y dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji t. Uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis satu, dua, dan tiga dalam penelitian ini adalah t-test sampel related. T-test sampel related ini digunakan jika sampel berkorelasiberpasangan, misalnya sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen Sugiyono, 2011: 273. + 1 234 = 5 − 5 6 1 + 1 Keterangan: = Hasil belajar geografi siswa menggunakan metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here = Hasil belajar geografi siswa menggunakan metode pembelajaran konvensional = Banyaknya sampel kelompok eksperimen 1 = Banyaknya sampel kelompok kontrol 2 S = Varian total kelompok Sugiyono, 2012: 273 Kriteria pengujian signifikansi yaitu membandingkan t hitung dengan t tabel . Jika t hitung t abel dengan α = 0,05 berarti variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau H ditolak dan sebaliknya, jika t hitung t abel dengan α = 0,05 maka H 1 ditolak.

3.9.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen Duwi Priyatno, 2012:117. Untuk menguji hipotesis keempat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y9 = a + b X Keterangan: Y9 = nilai prediksi variabel dependen a = konstanta, nilai Y9 jika X = 0 b = koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y9 yang didasarkan variabel X X = variabel independen Rostina Sundayana, 2014:192 Menurut Rostina Sundayana 2014:192, koefisien-koefisien regresi a dan b untuk regresi linier dapat dihitung dengan rumus: a = ∑Y∑X − ∑X∑XY n ∑X − ∑X b = N ∑ XY − ∑ X∑ Y N ∑ X − ∑ X Kriteria pengujian ini yaitu variabel terikat mengalami kenaikan maka hipotesis alternatif diterima, sebaliknya jika variabel terikatnya tidak mengalami kenaikan atau mengalami penurunan maka hipotesis alternatif ditolak.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 79

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SURAT KABAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN AJARAN 2012/2013

0 6 101

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVC SD NEGERI 4 METRO TIMUR

3 21 71

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 7 86

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014/2015

0 6 88

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 5 LINGGO SARI BAGANTI

0 0 9