Kriteria Operasional Pengukuran Aktifitas Kerja Manusia.

4. Konsentrasi asam laktat dalam darah. 5. Komposisi kimia dalam darah dan air seni. 6. Tingkat penguapan dan faktor lainnya.

2.6.2. Kriteria Operasional

Kriteria operasional melibatkan teknik - teknik untuk mengukur atau menggambarkan hasil - hasil yang bisa dilakukan tubuh atau anggota - anggota tubuh pada saat melaksanakan gerakan - gerakannya. Secara umum hasil gerakan yang bisa dilakukan tubuh atau anggota tubuh dapat dibagi dalam bentuk - bentuk: range rentangan gerakan, pengukuran aktivitas berdasarkan kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan ketelitian. Untuk mengukur aktivitas - aktivitas tersebut bisa digunakan bermacam - macam alat ukur seperti : alat pengukur tegangan dan dinamo meter. Pengukuran aktivitas fisik berdasarkan range dari gerakan, digunakan untuk jenis pekerjaan yang berulang dengan tepat. Hasil gerakan tubuh dikatakan menurun atau meningkat jika range gerakannya makin kecil atau makin besar. Maka dalam hal ini diperlukan teknik tertentu untuk menggambarkan mencatatkan informasi - informasi tentang gerakan fisik yang terlibat dalam suatu aktivitas. Teknik - teknik yang biasa digunakan untuk mencakup teknik film, pemakaian chronophoto graphy, dan teknik elektronik dan mekanik tertentu. Platform gaya adalah suatu panggung kecil yang diatasnya disediakan tempat bagi subyek yang akan diukur aktivitas fisiknya. Dengan menggunakan elemen - elemen pengukur yang dibawah platform tadi, maka gaya - gaya yang dikeluarkan subyek selama aktivitasnya secara otomatis dapat dicatat dalam arah 3 dimensi, yaitu : vertikal, frontal, dan transversal. Pengukuran aktivitas fisik berdasarkan kekuatan dan daya tahan pada hakekatnya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan otot saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor - faktor subyektif lainnya, seperti : besarnya tenaga yang dikeluarkan, kecepatan kerja, cara dan sikap melaksanakan kerja, kebiasaan olah raga, jenis kelamin, umur, daya reaksi, stabilitas, letak posisi beban, arah gerakan dari anggota tubuh, dan lain - lain. Besarnya penggunaan tenaga saat melakukan aktivitas tentu akan berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan tubuh untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Makin besar tenaga yang dituntut oleh pekerjaan tersebut berarti kekuatan dan daya tahan tubuh untuk menangani pekerjaan tersebut akan makin rendah, dan sebaliknya. Sumber : Tekhnik Tata Cara Kerja, Suthalaksana, Tahun 1979, Hal 68-73 . Indeks Penunjuk dan Pembeda Warna Gambar 2.3. Indeks Penunjuk dan Pembeda Warna. Sumber : Modul Praktikum Perancangan Sistem Kerja,Tahun 2006, Hal 28 Warna merah terlalu, lelah over work Warna kuning, lelah fatique Warna kuning, lelah fatique Warna biru, normal Warna merah terlalu, lelah over work 5.0 6.0 6.4 6.8 7.2 7.5 8.0

2.7. Fatique Kelelahan Fisik