Faktor – Faktor Psikologis LANDASAN TEORI

Kecuali hal – hal seperti pendidikan dan pengalaman semuanya adalah faktor – faktor yang tidak mudah bahkan tidak dapat merubah. Artinya, faktor – faktor yang sudah tetap ini adalah hal – hal yang sudah ada given dan harus diterima seadanya. Faktor – faktor fisik terdiri dari mesin, peralatan kerja, bahan, lingkungan fisik, metode kerja dan lain – lain. Sedangkan faktor sosial dan keorganisasiaan terdiri dari karakteristik perusahaan, pendidikan dan latihan, pengawasan, perupahan, lingkungan sosial, dan lain – lain. Besarnya pengaruh faktor – faktor ini semua terhadap keberhasilan kerja tidaklah sekedar hasil jumlah atau rata – rata dari pengaruh setiap faktor tetapi merupakan interaksi faktor – faktor tersebut, kadang – kadang dalam cara yang rumit. Hasil interaksi keseluruhan inilah secara kesatuan memberikan pengaruh kepada keberhasilan kerja. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai macam aktifitas- aktifitas yang banyak mempengaruhi kondisi tubuh mereka baik fisik maupun psikologis . Secara garis besar kegiatan-kegiatan kerja manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik otot dan kerja mental otak. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan sempurna, karena terdapat hubungan yang erat antara yang satu dengan yang lainnya . Apabila dilihat dari energi dibanding dengan kerja fisik. Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi yang berhubungan erat dengan konsumsi energi. Konsumsi enrgi pada waktu kerja biasanya ditentukan dengan cara tidak langsung, yaitu dengan cara pengukuran denyut jantung dan konsumsi oksigen. Pengukuran tersebut dibutuhkan untuk mengukur kemampuan fisik manusia untuk melakukan suatu pekerjaan, lalu melakukan suatu perhitungan untuk mengetahui performansi kerja manusia tersebut.

2.2. Faktor – Faktor Psikologis

Pada masa sekarang ini kemampuan bekerja seorang manusia tidak hanya tergantung pada faktor fisik manusia itu saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan psikologi manusia tersebut dalam menghadapi suatu pekerjaan yang banyak menyita atau menguras pikiran manusia tersebut. Faktor-faktor psikologi manusia dalam melakukan suatu pekerjaan sedikit banyak mempengaruhi performansi kerja, apabila manusia tersebut bisa mengatasi tekanan-tekanan yang dia hadapi dalam melakukan pekerjaan performansi kerjanya pasti akan stabil. Dan juga sebaliknya apabila dia tidak dapat mengatasi tekanan-tekanan pada pekerjaan yang dia hadapi performansi kerja manusia tersebut pasti akan lambat. Maka dari itu mulai muncul ilmu-ilmu yang mempelajari tentang kinerja dan performansi kerja manusia, untuk mengetahui cara mengukurnya. Selain faktor fisik, hasil kerja seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis.Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap hasil kerja seseorang. Jika psikologis orang tersebut dalam keadaan baik, maka hasil yang dia peroleh juga akan baik.Bekitu pula dengan sebaliknya. Jika psikologis seseorang tersebut dalam keadaan yang kurang baik atau menguntungkan dalam atri situasi hati lagi kacau atau banyak pikiran, kurang konsentrasi maka hasil pekerjaan yang didapat kurang baik atau tidak sebaik pada waktu kondisi psikologisnya sedang baik. Bekerja adalah kegiatan yang merubah keadaan keadaan ertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya.untuk mengenali beberapa faktor yang berhubungan dengan Psikologis 1. Faktor Stress, dimana timbul akibat terlalu lelah beraktifitas dan konsumsi energi yang dibutuhkan kurang. 2. Faktor KeteganganStrain dimana pekerja merasa beban yang diterima terlalu besar sehingga menyebabkan sering emosi bahkan cepat marah. Tingkat intensitas kerja yang optimum umumnya dilaksanakan apabila tidak ada tekanan Stress dan ketegangan Strain.

2.3. Konsumsi Energi