3.  Hadis  Rasullah  SAW,  yang  diriwayatkan  Bukhari  dan  Muslim  dari Abdullah  bin  Umar  :  “islam  dibangnun  atas  lima  rukun  :  syahadat  tiada  tuhan
selain  Allah  dan  Muhammad  SAW  utusan  Allah,  menegakkan  shalat,  membayar zakat, menunaikan haji, dan puasa Ramadhan.
4.  Hadis  dari  Ibnu  Abbas.  Hadis  ini  dikenal  ketika  Rasullah  SAW  mengutus Muadz  bin  Jabbal  ke  Yaman  “Beritahukan  kepada  mereka  bahwa  Allah
mewajibkan pemungutan zakat  dari orang-orang yang berada di  kalangan mereka untuk diberikan kepada orang-orang miskin dikalangan mereka juga.
5. Ijma Ulama baik salaf klasik ataupun khalaf kontemporer telah sepakat akan  mewajibkan  zakat  dan  bagi  yang  mengingkarinya  berarti  telah  kafir  dari
islam.
2.2.3 Klasifikasi Zakat.
Zakat dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu zakat fitrah dan zakat harta maal, yaitu :
2.2.3.1 Zakat Fitrah
. a. Pengertian Zakat Fitrah.
Menurut  Qardawi  1999  :  920  zakat  fitrah  yaitu  zakat  yang  sebab diwajibkannya  adalah  Futur  berbuka  puasa  pada  bulan  Ramadhan.  Abu
Muhammad  al-Abhuri  dalam  M.  Yusuf  Qardawi  1999  :  920  mengatakan zakat fitrah artinya zakat asal kejadian, karena ia seolah-olah zakat badan.
Zakat  fitrah  diwajibkan  pada  tahun  kedua  Hijrah,  yaitu  tahun diwajibkannya  puasa  pada  bulan  Ramadhan  untuk  mensucikan  orang  yang
Universitas Sumatera Utara
berpuasa  dari  ucapan  kotor  dan  perbuatan  yang  tidak  ada  gunanya,  untuk memberi  makanan  pada  orang-orang  miskin  dan  mencukupkan  mereka  dari
kebutuhan  dan  meminta-minta  pada  Hari  Raya  Qardawi,  1999  :  921.  Para ahli fiqh menyebut zakat ini dengan zakat kepala, atau zakat perbudakan atau
zakat  badan  Qardawi,  1999  :  921.  Yang  dimaksud  dengan  badan  disini adalah pribadi, bukan badan yang memiliki arti yang sama dengan tubuh.
Qardawi  1999  :  931  mengatakan  bahwa  zakat  fitrah  merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam selama adanya kelebihan dari makanannya
dan  makanan  orang  yang  wajib  nafkah  baginya  pada  hari  dan  malam  hari raya, dan kelebihan dari  rumahnya, perabot  rumah tangganya dan kebutuhan
pokoknya. b.Syarat Wajib Zakat Fitrah.
Dalam  Abdul  Al-Hamid  1991  menjelaskan  bahwa  seseorang  wajib mengeluarkan  zakat  fitrah,  baik  untuk  dirinya  sendiri  ataupun  untuk  orang-
orang yang ditanggung nafkahnya, dengan syarat sebagai berikut: 1.  Islam
2.  Merdeka bukan hamba sahaya 3.
Mempunyai  makanan,  harta  atau  nilai  uang  “yang  lebih”  dari  yang diperlukan pada malam dan siang hari raya.
Bagi  orang  yang  tidak  menetapi  syarat  diatas,  tidak  diwajibkan mengeluarkan  zakat  fitrah.  Sedangkan  syarat  wajib  bagi  orang  yang  dizakati
adalah:
Universitas Sumatera Utara
1.  Islam 2.  Menemui  waktu  wajib  mengeluarkan  zakat  ftrah,  yaitu  menmui
sebagian bulan Ramadhan dan bulan syawal. c. Mekanisme dan Kadarnya Zakat Fitrah.
Salah  satu  hikmah  syariah  zakat  fitrah  adalah  berbagi  kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang mampu pada hari raya, dengan memberikan
barang yang paling diperlukan dalam hidup yaitu makanan. Oleh  sebab  itu,  makanan  yang  digunakan  sebagai  zakat  fitrah
distandarkan  dengan  makanan  yang  paling  dominan  dalam  masyarakat  pada masa  itu.  Diantara  syarat-syarat  benda  yang  digunakan  sebagai  zakat  fitrah
adalah: 1. Berupa Bahan Makanan.
Menurut madzab Syafi‟I, benda yang digunakan sebagai zakat fitrah  harus  berupa  makanan  bukan  uang  yang  pada  masa  itu
dijadikan  sebagai  makana  pokok  oleh  mayoritas  orang  dalam  daerah tersebut.
Apabila terdapat beberapa makanan pokok yang berlaku, maka boleh  menggunakan  salah  satu  jenis  makanan  tersebut.  Dan
diperbolehkan  menggunakan  jenis  makanan  yang  paling  banyak mengandung kadar kekuatan paling mengenyangkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Sejenis Tidak Campuran. Bahan  makanan  yang  digunakan  zakat  fitrah  harus  sejenis,
tidak csmpuran. Mislanya jenis beras, jenis  gandum,  jenis jagung  dll. Oleh  sebab  itu  tidak  boleh  menggunakan  makanan  pokok  campuran
seperti beras campur jagung, beras campur gandum dll. 3. Dikeluarkan Ditempat Orang Yang Dizakati.
Apabila  tempat  dan  standart  makana  pokok  dari  orang  yang dizakati  dan  orang  yang  menzakati  berbeda,  maka  jenis  makanan
pokok  yang  digunakan  zakat  dan  tempat  memberikannya  disesuaikan dengan daerahnya yang dizakati.
4. Satu Sho‟ Untuk Setiap Orang. Makanan  pokok  yang  dikeluarkan  sebagai  zakat  fitrah
kadarnya  satu  sho‟.  Sebagaimana  telah  disebutkan  dalam  hadits rasulullah  SAW.  Satu  sho‟  tersebut  kurang  lebih  2,5kg,  namun  ada
pula  yang  m engatakan  satu  sho‟  sama  dengan  2,75kg.  namun  agar
lebih hati hati ada yang mengambil pendapat ulama satu sho‟ 3kg. d. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah.
Orang  yang  menemui  masih  hidup  disebagian  bulan Ramadhan  dan  bulan  Syawal  wajib  mengeluarkan  zakat  fitrah  untuk
dirinya  sendiri  atau  dizakat  fitrahi  oleh  orang  yang  berkewajiban menanggung  nafkahnya  atau  oleh  orang  lain  dengan  seizing  orang
yang dizakati.
Universitas Sumatera Utara
Waktu mengeluarkan zakat terbagi menjadi 5, yaitu: 1. Waktu Jawaz.
Yaitu  mulai  awal  bulan  Ramadhan  sampai  awal  bulan  syawal waktu  wajib,  artinya  zakat  fitrah  boleh  diberikan  sejak  memasuki
bulan Ramadhan, bukan waktu sebelum Ramadhan. 2. Waktu Wajib.
Yaitu  sejak  akhir  Ramadhan  menemui  sebagian  bulan Ramadhan sampai 1 Syawal menemui sebagian bulan syawal. Oleh
sebab  itu  orang  yang  meninggal  setelah  maghribnya  1  syawal  wajib dizakati, sedangkan bayi yang lahir setelah maghribnya 1 syawal tidak
wajib dizakati. 3. Waktu Sunnah
Yaitu setelah fajar dan sebelum shalat idul fitri. 4. Waktu Makruh.
Yaitu  setelah  shalat  idul  fitri  sampai  tenggelamnya  matahari pada  tanggal  1  syawal.  Mengeluarkan  zakat  fitrah  setelah  shalat  idul
fitri  hukumnya  makruh,  apabila  tidak  ada  udzur.  Oleh  sebab  itu apabila pengakhiran tersebut karena ada udzur, seperti menanti kerabat
atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh. 5. Waktu Haram.
Yaitu  setelah  tenggelamnya  matahari  pada  tanggal  1  syawal. Mengakhirkan  zakat  fitrah  sehingga  keluar  dan  1  syawal  hukumnya
Universitas Sumatera Utara
haram apabila tanpa udzur. Apabila pengakhiran tersebut karena udzur seperti menunggu hartanya yang tidak ditempat atau menunggu orang
yang berhak menerima zakat, maka statusnya adalah tidak haram. Dan status  dari  zakat  fitrah  yang  dikeluarkan  setelah  1  syawal  adalah
qodlo‟.Langitan.Net, 27 Juli 2012.
2.2.3.2 Zakat Maal Harta a.