Landasan Zakat. Syarat-Syarat Zakat

2.2 Zakat. 2.2.1 Pengertian Zakat Ditinjau dari segi bahasa kata zakat merupakan kata dasar dari zakat yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik, sedangkan dari segi istilah fiqih, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya, disamping berarti mengeluarkan sejumlah harta tertentu itu sendiri Qardawi, 1996:35. Menurut etimologi syari‟at istilah, zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan Allah SWT, untuk dikeluarkan dan diberikan kepada orang –orang yang berhak menerimanya Yusuf Qardawi; 1996. Zakat adalah suatu kewajiban bagi ummat islam yang telah ditetapkan dalam Al- Qur‟an, Sunnah nabi, ijma‟ para ulama. Zakat merupakan salah satu rukun islam yang disejajarkan dengan shalat. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya zakat sebagai rukun islam. Bagi mereka yang mengingkari kewajiban zakat maka mereka telah kafir, begitu juga mereka yang melarang adanya zakat secara paksa. Jika ada yang menentang adanya zakat, maka mereka harus dibunuh hingga mau melaksanakannya Abdul Al-Hamid; 1991

2.2.2 Landasan Zakat.

Nurul huda 2010 : 294 beberapa landasan kewajiban zakat yang disebutkan di dalam Al-quran, sunnah dan ijma ulama yaitu : 1. QS. Al-Baqarah ayat 43 2. QS. At-Taubah ayat 103 Universitas Sumatera Utara 3. Hadis Rasullah SAW, yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar : “islam dibangnun atas lima rukun : syahadat tiada tuhan selain Allah dan Muhammad SAW utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, menunaikan haji, dan puasa Ramadhan. 4. Hadis dari Ibnu Abbas. Hadis ini dikenal ketika Rasullah SAW mengutus Muadz bin Jabbal ke Yaman “Beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan pemungutan zakat dari orang-orang yang berada di kalangan mereka untuk diberikan kepada orang-orang miskin dikalangan mereka juga. 5. Ijma Ulama baik salaf klasik ataupun khalaf kontemporer telah sepakat akan mewajibkan zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari islam.

2.2.3 Klasifikasi Zakat.

Zakat dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu zakat fitrah dan zakat harta maal, yaitu :

2.2.3.1 Zakat Fitrah

. a. Pengertian Zakat Fitrah. Menurut Qardawi 1999 : 920 zakat fitrah yaitu zakat yang sebab diwajibkannya adalah Futur berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Abu Muhammad al-Abhuri dalam M. Yusuf Qardawi 1999 : 920 mengatakan zakat fitrah artinya zakat asal kejadian, karena ia seolah-olah zakat badan. Zakat fitrah diwajibkan pada tahun kedua Hijrah, yaitu tahun diwajibkannya puasa pada bulan Ramadhan untuk mensucikan orang yang Universitas Sumatera Utara berpuasa dari ucapan kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya, untuk memberi makanan pada orang-orang miskin dan mencukupkan mereka dari kebutuhan dan meminta-minta pada Hari Raya Qardawi, 1999 : 921. Para ahli fiqh menyebut zakat ini dengan zakat kepala, atau zakat perbudakan atau zakat badan Qardawi, 1999 : 921. Yang dimaksud dengan badan disini adalah pribadi, bukan badan yang memiliki arti yang sama dengan tubuh. Qardawi 1999 : 931 mengatakan bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam selama adanya kelebihan dari makanannya dan makanan orang yang wajib nafkah baginya pada hari dan malam hari raya, dan kelebihan dari rumahnya, perabot rumah tangganya dan kebutuhan pokoknya. b.Syarat Wajib Zakat Fitrah. Dalam Abdul Al-Hamid 1991 menjelaskan bahwa seseorang wajib mengeluarkan zakat fitrah, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang- orang yang ditanggung nafkahnya, dengan syarat sebagai berikut: 1. Islam 2. Merdeka bukan hamba sahaya 3. Mempunyai makanan, harta atau nilai uang “yang lebih” dari yang diperlukan pada malam dan siang hari raya. Bagi orang yang tidak menetapi syarat diatas, tidak diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah. Sedangkan syarat wajib bagi orang yang dizakati adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Islam 2. Menemui waktu wajib mengeluarkan zakat ftrah, yaitu menmui sebagian bulan Ramadhan dan bulan syawal. c. Mekanisme dan Kadarnya Zakat Fitrah. Salah satu hikmah syariah zakat fitrah adalah berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang mampu pada hari raya, dengan memberikan barang yang paling diperlukan dalam hidup yaitu makanan. Oleh sebab itu, makanan yang digunakan sebagai zakat fitrah distandarkan dengan makanan yang paling dominan dalam masyarakat pada masa itu. Diantara syarat-syarat benda yang digunakan sebagai zakat fitrah adalah: 1. Berupa Bahan Makanan. Menurut madzab Syafi‟I, benda yang digunakan sebagai zakat fitrah harus berupa makanan bukan uang yang pada masa itu dijadikan sebagai makana pokok oleh mayoritas orang dalam daerah tersebut. Apabila terdapat beberapa makanan pokok yang berlaku, maka boleh menggunakan salah satu jenis makanan tersebut. Dan diperbolehkan menggunakan jenis makanan yang paling banyak mengandung kadar kekuatan paling mengenyangkan. Universitas Sumatera Utara 2. Sejenis Tidak Campuran. Bahan makanan yang digunakan zakat fitrah harus sejenis, tidak csmpuran. Mislanya jenis beras, jenis gandum, jenis jagung dll. Oleh sebab itu tidak boleh menggunakan makanan pokok campuran seperti beras campur jagung, beras campur gandum dll. 3. Dikeluarkan Ditempat Orang Yang Dizakati. Apabila tempat dan standart makana pokok dari orang yang dizakati dan orang yang menzakati berbeda, maka jenis makanan pokok yang digunakan zakat dan tempat memberikannya disesuaikan dengan daerahnya yang dizakati. 4. Satu Sho‟ Untuk Setiap Orang. Makanan pokok yang dikeluarkan sebagai zakat fitrah kadarnya satu sho‟. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits rasulullah SAW. Satu sho‟ tersebut kurang lebih 2,5kg, namun ada pula yang m engatakan satu sho‟ sama dengan 2,75kg. namun agar lebih hati hati ada yang mengambil pendapat ulama satu sho‟ 3kg. d. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah. Orang yang menemui masih hidup disebagian bulan Ramadhan dan bulan Syawal wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri atau dizakat fitrahi oleh orang yang berkewajiban menanggung nafkahnya atau oleh orang lain dengan seizing orang yang dizakati. Universitas Sumatera Utara Waktu mengeluarkan zakat terbagi menjadi 5, yaitu: 1. Waktu Jawaz. Yaitu mulai awal bulan Ramadhan sampai awal bulan syawal waktu wajib, artinya zakat fitrah boleh diberikan sejak memasuki bulan Ramadhan, bukan waktu sebelum Ramadhan. 2. Waktu Wajib. Yaitu sejak akhir Ramadhan menemui sebagian bulan Ramadhan sampai 1 Syawal menemui sebagian bulan syawal. Oleh sebab itu orang yang meninggal setelah maghribnya 1 syawal wajib dizakati, sedangkan bayi yang lahir setelah maghribnya 1 syawal tidak wajib dizakati. 3. Waktu Sunnah Yaitu setelah fajar dan sebelum shalat idul fitri. 4. Waktu Makruh. Yaitu setelah shalat idul fitri sampai tenggelamnya matahari pada tanggal 1 syawal. Mengeluarkan zakat fitrah setelah shalat idul fitri hukumnya makruh, apabila tidak ada udzur. Oleh sebab itu apabila pengakhiran tersebut karena ada udzur, seperti menanti kerabat atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh. 5. Waktu Haram. Yaitu setelah tenggelamnya matahari pada tanggal 1 syawal. Mengakhirkan zakat fitrah sehingga keluar dan 1 syawal hukumnya Universitas Sumatera Utara haram apabila tanpa udzur. Apabila pengakhiran tersebut karena udzur seperti menunggu hartanya yang tidak ditempat atau menunggu orang yang berhak menerima zakat, maka statusnya adalah tidak haram. Dan status dari zakat fitrah yang dikeluarkan setelah 1 syawal adalah qodlo‟.Langitan.Net, 27 Juli 2012.

2.2.3.2 Zakat Maal Harta a.

Pengertian Maal Harta menurut bahasa ialah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia untuk menyimpan, memiliki dan dimanfaatkan, sedangkan menurut syara‟ adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dapat digunakan menurut kebiasaannya Kartika, 2006:24. Ibnu Asyr dalam Yusuf Qardawi 1999 : 123 mengatakan bahwa maal atau harta pada mulanya adalah emas dan perak, tetapi kemudian berubah pengertiannya menjadi segala barang yang disimpan dan dimiliki. Ibnu Najim mengatakan bahwa maal atau kekayaan adalah sesuatu yang dapat dimiliki dan disimpan untuk keperluan dan hal itu terutama menyangkut yang konkret Qardawi, 1999 : 124. b. Harta Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pada pasal 4 ayat 2 harta yang wajib dikenakan zakat meliputi : 1. Emas, perak, dan logam mulia lainnya. 2. Uang dan surat berharga lainnya. Universitas Sumatera Utara 3. Perniagaan. 4. Pertanian, perkebunan, dan kehutanan. 5. Peternakan dan perikanan. 6. Pertambangan. 7. Perindustrian;. 8. Pendapatan dan jasa, dan 9. Rikaz Dibawah ini akan dijelaskan harta kekayaan yang wajib dikeluarkan zakatnya tersebut :

1. Zakat Emas, Perak dan logam Mulia lainnya

Zakat emas dan perak dipandang sebagai benda yang mempunyai nilai tersendiri oleh masyarakat. Emas dan perak dibuat untuk berbagai macam perhiasan, terutama emas yang dipakai kaum wanita selain sebagai perhiasan sehari-hari, juga dibuat untuk hiasan dalam rumah tangga. Disamping itu emas dan perak juga dijadikan standar dalam menentukan nishab uang yang wajib dikeluarkan zakatnya Hasan, 2006:38. Nishab zakat emas adalah sebesar 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas murni, sedangkan nishab zakat perak adalah sebesar 200 dirham atau setara dengan 672 gram perak. Apabila kepemilikan emas dan perak tersebut sudah mencapai satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya sebasar 2,5 Hasan, 2006:38. Universitas Sumatera Utara 2. Zakat Uang Dan Surat Berharga Lainnya Uang dan segala jenis bentuk simpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, serta surat berharga seperti saham dan obiligasi termasuk ke dalam kekayaan wajib dikeluarkan zakatnya. Pendapat yang menyatakan bahwa uang wajib dikeluarkan zakatnya, sebab saat ini uang menjadi harta yang berharga, menggantikan kedudukan emas yang tidak lagi diperbolehkan sebagai alat tukar umum dalam jual beli dan lain sebagainya Al-Zuhayly, 2000:144. Nishab zakat uang dan surat berharga setara dengan besar nishab zakat emas dan perak. Apabila seseorang memiliki jenis harta yang bermacam- macam dan diakumulasikan jumlahnya telah mencapai atau setara dengan nishab emas, sebesar 85 gram atau perak 672 gram. Serta kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun, maka dikenakan kewajiban zakat sebesar 2,5 Al-Zuhayly, 2000:144. 3. Zakat Hasil Perniagaan Zakat perniagaan ialah zakat yang dikeluarkan dari kekayaan yang diinvestasikan dan diperoleh dari kegiatan perdagangan, baik yang dilakukan oleh perseorangan maupun secara kelompok yang wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun sebagai zakat uang. Nishab zakat perniagaan atau perdagangan dikeluarkan zakatnya setelah sampai nishabnya senilai 93,6 gram Yusuf Qardhawi mengatakan 85 Universitas Sumatera Utara gram dan zakatnya sebesar 2,5 . Perhitungan dilaksanakan sampai satu tahun kegiatan dagang. Tidak mesti mulai dari bulan januari dan berakhir pada bulan desember, oleh karena itu kegiatan mulai berdagang harus dicatat Hasan, 2006:49-50. 4. Zakat Hasil Peternakan dan Perikanan Zakat peternakan meliputi hasil dari peternakan hewan baik yang berukuran besar seperti sapi, kerbau dan unta, yang berukuran sedang seperti kambing dan domba dan yang berukuran kecil seperti unggas, ikan dan lain- lain. Perhitungan zakat untuk masing-masing jenis hewan ternak, baik nishab maupun kadarnya berbeda-beda dan sifatnya bertingkat. Sedangkan haulnya yakni satu tahun untuk setiap jenis hewan. a. Zakat Unta Nishab Unta adalah 5 lima ekor. Artinya, bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia telah wajib untuk mengeluarkan zakatnya. Zakatnya akan semakin bertambah apabila jumlah unta yang dimilikinya pun semakin bertambah. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik ra, maka dapat dibuat tabel kadar zakat unta sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Nishab Zakat Unta Sumber : Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara 2012 b. Zakat Sapi atau Kerbau Nishab Sapid an Kerbau adalah 30 tiga puluh ekor. Apabila seseorang telah memiliki 30 ekor sapi atau kerbau maka ia telah wajib untuk mengeluarkan zakatnya. Semakin bertambah jumlah peliharaan sapi atau kerbaunya, maka semakin bertambah pula zakat yang harus dibayarkannya. Perhitungan zakat tabel kadar zakat tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Nishab Unta Banyak Zakat yang Wajib Dikeluarkan 5-9 Seekor kambing 10-14 2 ekor kambing 15-19 3 ekor kambing 20-24 4 ekor kambing 25-35 Seekor anak unta betina berumur 1 tahun lebih 36-45 Seekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih 46-60 Seekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih 61-75 Seekor anak unta betina berumur 4 tahun lebih 76-90 2 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih 91-120 2 ekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih 121-129 3 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih 130-139 Seekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih ditambah 2 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih 140-149 2 ekor anak unta betina umur 3 tahun lebih ditambah seekor anak unta betina umur 2 tahun lebih 150-159 3 ekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih 160-169 4 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih 170-179 3 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih ditambah 2 ekor anak unta betina umur 3 tahun lebih 180-189 2 ekor anak unta betina berumur 2 tahun lebih ditambah 2 ekor anak unta betina umur 3 tahun lebih 190-199 3 ekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih ditambah seekor anak unta betina umur 2 tahun lebih 200-209 4 ekor anak unta betina berumur 3 tahun lebih ditambah 5 ekor anak unta betina umur 2 tahun lebih Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 nishab sapi atau kerbau Nishab Sapi Banyak Zakat Yang Harus Dikeluarkan 30-39 Seekor sapi janta n betina tabi‟ 40-59 Seekor sapi jantan betina musinnah 60-69 2 ekor sapi jantanbetina tabi‟ 70-79 Seekor sapi musinnah dan seekor tabi‟ 80-89 2 ekor sapi musinnah 90-99 3 ekor tabi‟ sapi berumur satu tahun atau memasuki tahun kedua 100-109 2 ek or tabi‟ dan 1 ekor musinnah sapi berumur satu tahun atau memasuki tahun ketiga 110-119 2 ekor musinnha dan 1 ekor tabi‟ 120-129 3 ekor musinnah atau 1 ekor tabi‟ 130-160 sd Setiap 30 ekor, 1 tabi‟ dan 40 ekor, 1 musinnah Sumber : Badan Amil Zakat Sumatera Utara 2012 Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi‟. Jika setiap jumlah betambah 40, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah. Keterangan :  Tabi’ : sapi berumur 1 tahun masuk tahun ke-2.  Musinnah : sapi berumur 2 tahun masuk tahun ke-3 c. Zakat Kambing dan Domba Kambing dan domba yang mulai wajib dibayarkan zakatnya apabila jumlahnya telah mencapai 40 ekor. Dan akan bertambah jumlah zakatnya apabila jumlah peliharaan kambing dan dombanya juga bertambah. Perhitungan nishab dari kambing dan domba dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Nishab Kambing dan Domba Nishab Kambing Banyak zakat yang wajib dikeluarkan 40-120 Seekor berumur 2 tahun atau domba berumur 1 tahun 121-200 2 ekor kambing domba 201-399 3 ekor kambing domba 400-499 4 ekor kambing domba 500-599 5 ekor kambing domba Sumber : Badan Amil Zakat Sumatera Utara 2012 Selanjutnya, setiap jumlah tersebut bertambah 100 ekor dan kelipatannya maka zakatnya bertambah 1 ekor. d. Zakat Unggas dan Ikan Mengenai nishab zakat ialah pada peterrnakan unggas dan perikanan yang tidak ditetapkan berdasarkan jumlah ekor seperti sapi, kambing dan domba, tetapi dihitung berdasarkan skala usaha. Nishab zakat ternak unggas dan perikanan ialah setara dengan 82 gram emas maka berkewajiban mengeluarkan zakat sebesar 2,5. Dengan demikian, usaha ternak unggas dan perikanan dapat digolongkan kedalam zakat perniagaan Kartika, 2006:32. e. Zakat Hasil Pertanian Zakat hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti tanaman biji-bijian padi, jagung, kedelai; umbi-umbian ubi, kentang, dll; sayur-sayuran bawang, cabai, bayam, dll; buah-buahan kelapa, pisang, kelapa sawit, dll; tanaman hias anggrek, cengkeh, dll; rumput-rumputan sere, bambu, tebu; daun-daunan teh, tembakau, vanili; kacang-kacangan kacang hijau, kedelai, kacang tanah Kartika, 2006. Universitas Sumatera Utara Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Swt, “Hai orang-orang yang beriman, nafkakanlah ke jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik- baik dan apa yang kamu keluarkan dari bumi untuk kamu” Terjemahan QS.Al-Baqarah:267. Nishab zakat hasil pertanian adalah lima wasaq yang jumlahnya setara dengan 250 kg beras, jika hasil pertanian merupakan makanan pokok seperti beras, jagung, gandum dan lain-lain, maka nishabnya setara dengan 653 kg gabah atau 529 kg beras dari hasil pertanian tersebut. Tetapi jika hasil pertanian berupa buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga dan lainnya, maka nishab disetarakan dengan harga nishab makanan pokok yang paling utama di negara tersebut Kartika, 2006. Sedangkan kadar zakat hasil pertanian ialah, jika menggunakan air dengan sistem irigasi dikarenakan menggunakan biaya tambahan, maka kadar zakatnya adalah 5. Apabila menggunakan air atau sistem pengairan tanpa mengeluarkan pembiayaan seperti air hujan, maka kadar zakatnya adalah 10 Kartika, 2006. f. Zakat Pertambangan Zakat pertambangan adalah segala yang dikeluarkan dari hasil bumi yang dijadikan Allah di dalamnya dan berharga, seperti timah, besi dan sebagainya Hasbi Ash Shiddieqy, 2006:149. Universitas Sumatera Utara Kewajiban untuk menunaikan zakat pada barang-barang tambang ialah setiap barang itu selesai diolah dan tidak perlu berlaku sampai satu tahun, asalkan telah mencapai nishab. Nishab pada barang tambang sama dengan emas 85gram dan perak 672, sedangkan kadarnya pun sama, yaitu 2,5. Di Indonesia sebagian besar barang hasil tambang yang bersifat vital dikelola langsung oleh pemerintah, dengan demikian sulit untuk memperhitungkan zakatnya, namun apabila ada pengusaha muslim yang mendapat kesempatan untuk mengelola tambang apapun jenisnya hendaknya memperhatikan masalah zakat hasil tambang yang sesuai dengan syariat Islam Hasan, 2006:68. g. Zakat Perindustrian Dalam kamus bahasa Indonesia industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya dengan mesin, yaitu suatu proses pengolahan bahan baku dan yang sejenisnya menjadi produk atau menjadi jasa yang mempunyai manfaat dan nilai tambah. Pada zaman sekarang, telah keluar fatwa-fatwa kontemporer fatawa mu‟ashirah dan ketetapan dari beberapa ketetapan bersama para ahli fikih tentang masalah fikih Majma’ Al-fiqh, yaitu tentang zakat industri. Fatwa- fatwa dan ketetapan tersebut menjadikan aktivitas perindustrian tunduk kepada zakat. Seperti, pada fatwa-fatwa seminar problematika zakat kontemporer yang pertama, yang diadakan oleh Lembaga Zakat Internasional, Bait Al- Zakat Kuwait pada bulan Rabi‟ul Awal 1409 Hijriah atau bertepatan Universitas Sumatera Utara pada bulan Oktober 1988 tentang proyek-proyek industri www.justanotherwordpress.com. Para pakar zakat menyatakan zakat perindustrian dapat dianalogikan sama dengan zakat perniagaan. Sehingga nishabnya juga sama dengan nishab emas yaitu 85 gram emas, kadar zakatnya sebesar 2,5 persen. Mencapai nishab pada setiap akhir tahun, atau setelah berakhirnya rapat umum pemegang saham bagi zakat para pemegang saham. h. Zakat Pendapatan dan Jasa Profesi Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan atau keahlian profesionalisme tertentu, baik yang dilakukan bersama dengan orang atau lembaga lain, yang mendatangkan penghasilan uang yang telah memenuhi nishab Hafidhuddin, 1998:103. Zakat pendapatan dan jasa profesi ialah termasuk dikategorikan dalam zakat maal. Menurut Yusuf Al Qardhawi, merupakan Al Mal Al Mustafad ialah kekayaan yang diperoleh oleh seorang muslim melalui bentuk usaha baru yang sesuai dengan syariat Islam. Selain yang disebutkan di atas, Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa harta hasil usaha, yaitu gaji pegawai negeriswasta, upah karyawan, pendapatan dokter, insinyur, advokad, konsultan, desainer, pendakwah dan lain-lain, yang mengerjakan profesi tertentu dan juga pendapatan yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan. Di luar sektor perdagangan seperti mobil, kapal, percetakan, dan tempat-tempat hiburan dan lain-lain wajib Universitas Sumatera Utara terkena zakat, persyaratannya telah mencapai satu tahun dan sudah cukup nishabnya Kartika, 2006:34. Oleh karena itu menurut pendapat sejumlah ulama dapat disimpulkan, besar nishab zakat. Pendapatan atau profesi adalah setara dengan 85 gram emas dan jumlah zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5. i. Zakat Rikaz Ibnu Athir menyebutkan dalam An- Nihaya bahwa ma‟adin berarti tempat dari mana kekayaan bumi seperti emas, perak, tembaga dan lain- lainnya keluar, sedangkan Kanz adalah tempat tertimbunnya harta benda karena perbuatan manusia. Rikaz mencakup kedua hal di atas, karena rikaz berasal dari kata rakz yang berarti simpanan, yang kemudian disebut maruz yang berarti disimpan. Maksud dari benda-benda terpendam di sini ialah berbagai macam harta benda yang disimpan oleh orang-orang dulu di dalam tanah, seperti emas, perak, tembaga, dan barang berharga lainnya. Para ahli fikih telah menetapkan bahwa orang yang menemukan benda tersebut diwajibkan mengeluarkan zakatnya sebesar seperlima atau 20 Qardawi, 1996:408-410.

2.2.4 Syarat-Syarat Zakat

Menurut pendapat Yusuf Qardhawi 1999, harta yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah harta yang dimiliki seorang muslim yang baligh dan berakal yang dimiliki serta dapat dipergunakan hasil atau manfaatnya. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam kewajiban zakat ialah : Universitas Sumatera Utara 1.Pemilikan harta yang pasti dan kepemilkan penuh. yaitu harta benda yang akan dizakatkan berada dalam kekuasaan dan dimiliki oleh si pemberi zakat. 2.Berkembang, yaitu harta tersebut berkembang baik secara alami berdasarkan sunatullah maupun dikarena usaha manusia. 3.Melebihi kebutuhan pokok, yaitu harta yang dizakatkan telah melebihi dari kebutuhan pokok seseorang atau keluarga yang mengeluarkan zakat tersebut 4. Bersih dari utang, yaitu harta yang akan dizakatkan harus bebas dari utang baik kepada Allah nazar maupun utang kepada manusia. 5. Mencapai nishab, yaitu harta tersebut telah mencapai batas jumlah minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya. 6. Mencapai haul, yaitu harta tersebut telah mencapai waktu tertentu untuk dikeluarkan zakatnya, biasanya berlaku setiap satu tahun.

2.2.5 Penerima Zakat