Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji Regresi Berganda

3.7.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variancedari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan grafik Scatterplot antara nilai prediksi variable dependen yaitu ZPREDdengan residualnya SRESID. Apabila nilai profitabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 dan grafik Scatterplot, jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Ghozali, 2007.

3.7.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan waktu berkaitan satu sama lainnya. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan waktu berkaitan satu sama lainnya. Run Testdapat digunakan untuk menguji apakah residual terdapat korelasi yang Universitas Sumatera Utara tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau sistematis. Tidak terjadi autokorelasi apabila probabilitas s ignifikan lebih besar dari α= 0,05

3.7.1.5 Uji Regresi Berganda

Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah profitabilitas ROA, sedangkan yang menjadi variabel bebas HCE, SCE, dan CEE. Model hubungan return on asset ROA dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut ROA = a + b1HCE + b2 SCE + b3 CEE + e Dimana : a = Konstanta b1, b2, b3 = koefisien regresi dari HCE, SCE, CEE e = eror term

3.7.2 Pengujian Hipotesis