14
Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya
perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya
Walgito, 2000. Sikap adalah evaluasi terhadap objek, isu atau orang. Sikap didasarkan pada informasi afektif, behavioral, dan kognitif Taylor
dkk, 2009 Berdasarkan definisi sikap di atas penelitian ini mengacu pada
definisi sikap menurut Walgito 2000 sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan sesorang mengenai objek atau situasi yang relatif
tetap, yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara yang
tertentu yang dipilihnya. Dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk reaksi perasaan dan pemahaman, yang diungkapkan melalui
tindakan.
2.1.1.2.2 Indikator Sikap
Kothandapani dalam Azwar, 2015: 24 sikap mengandung tiga indikator yaitu:
1. Kognitif
Indikator kognitif berisi persepsi dan kepercayaan yang dimiliki individu mengenai sesuatu Mann dalam Azwar, 1995. Indikator
kognitif berisi kepercayaan seseorang terhadap apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap Azwar, 1995.
15
2. Afektif
Indikator afektif Azwar, 1995 merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek inilah yang
biasanya berakar paling dalam sebagai indikator sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang
mungkin akan mengubah sikap seseorang. 3.
Konatif Indikator konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang sedang dihadapinya
Azwar, 1995. Alasan peneliti menggunakan pendapat Azwar yang membentuk
struktur sikap dengan tiga indikator yaitu: kognitif, afektif, dan konatif. Terkait dari indikator tersebut terdapat sikap yang positif
favorable
dan sikap yang negatif
unfavorable.
2.1.1.2.3 Ciri-ciri Sikap
Sikap mempunyai ciri-ciri yaitu, sebagai berikut: 1.
Sikap tidak dibawa seseorang sejak lahir, melainkan dibentuk sepanjang perkembangannya. Karena sikap tidak dibawa sejak
individu dilahirkan, ini berarti bahwa sikap itu berbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan.
16
2. Sikap dapat berubah-ubah, dapat berlangsung lama atau sebentar.
Kalau sesuatu sikap telah terbentuk dan telah merupakan nilai dalam kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada
diri orang yang bersangkutan. Sikap tersebut akan sulit berubah dan kalau pun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama.
Sebaliknya, bila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri seseorang, maka sikap tersebut secara relatif
tidak bertahan lama dan sikap tersebut akan mudah berubah.
3. Sikap tidak berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan suatu
objek. Dengan kata lain, sikap dapat berbentuk dan dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek tertentu yaitu melalui proses
persepsi terhadap objek tersebut. 4.
Sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi juga dapat tertuju sekumpulan objek-objek. Misalnya, sikap terhadap mata pelajaran
tertentu merupakan contoh dari sikap yang tertuju pada satu objek. Sikap yang tertuju pada sekumpulan objek dapat dilihat pada sikap
terhadap sebuah organisasi. Seseorang yang memiliki sikap negatif terhadap sebuah organisasi akan tertuju pula pada objek-objek yang
berkaitan dengan organisasi tersebut. 5.
Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi. Ini berarti bahwa sikap terhadap sesuatu objek tertentu akan selalu diikuti oleh perasaan
tertentu yang dapat bersifat positif menyenangkan, tetapi juga dapat bersifat negatif tidak menyenangkan terhadap objek tersebut. Di
17
samping itu, sikap juga mengandung motivasi, yang berarti bahwa sikap mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku secara
tertentu terhadap objek yang dihadapinya Walgito, 1978: 113-115; Soetarano, 1989: 42; Gerungan, 1988: 151-152.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap memiliki ciri-ciri yaitu terdapat perasaan yang positif, negatif yang
dapat berubah-ubah dan sikap tidak berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan suatu objek yang terbentuk dalam perkembangan
individu yang bersangkutan.
2.1.1.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Sikap