Uji Hipotesis .1 Uji Hipotesis Korelasi: Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II

65 4.1.2 Uji Hipotesis 4.1.2.1 Uji Hipotesis Korelasi: Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran PKn Uji hipotesis Korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn. Analisis statistik dilakukan dengan program komputer IBM SPSS Statistics 16.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95 menggunakan Correlation pearson product moment. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka tidak ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn, jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn. Hasil uji correlation pearson product moment adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Correlation Pearson Product Moment No Aspek Mean Std. Deviation Pearson Correlation Sig. 2- tailed Keterangan 1 Kuesioner Persepsi 76,18 12,605 0,034 0,000 Terdapat hubungan 2 Kuesioner Sikap 34,36 6,032 0,034 0,000 Terdapat hubungan Hasil analisis dengan correlation pearson product moment pada kuesioner persepsi dengan nilai Std. Deviation= 12,605 Mean= 76,18 dibandingkan data kuesioner sikap dengan nilai Std. Deviation= 6,032 Mean= 34,36 Pearson Correlation = 0,034. Harga sig. 2-tailed yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 0,000 kurang dari 0,05 atau p 0,05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif antara skor persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran PKn

Hipotesis penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi sebagai variabel independent dengan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 p 0,05 dengan koefisien Correlation sebesar 0.034 . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Demangan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Walgito 1978: 113-115 bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk sepanjang perkembangannya. Karena sikap tidak dibawa sejak individu dilahirkan, ini berarti bahwa sikap itu berbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan. Sikap tidak berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan suatu objek. Dengan kata lain sikap dapat berbentuk dan dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek tertentu yaitu melalui proses persepsi terhadap objek tertentu. Artinya bila semakin positif persepsi siswa maka sikap siswa dalam pembelajaran pada mata pelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI