29
5 0,4463 0,239 Valid 6 0,3386 0,239 Valid
7 0,5646 0,239 Valid 8 0,5970 0,239 Valid
9 0,2857 0,239 Valid 10 0,6108
0,239 Valid 11 0,3827
0,239 Valid 12 0,3434
0,239 Valid 13 0,4850
0,239 Valid
Dari tabel 3.3 diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh item kuesioner yang terdiri dari 13 butir pertanyaan untuk Kualitas Produk
memiliki koefisien korelasi seluruhnya lebih besar dari 0,239 . Dengan jumlah responden sebanyak 30 orang dan taraf signifikansi 5 . Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
b. Hasil Uji Validitas Harga
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
No.Butir Koefisien Validitas
Nilai Kritis
Keterangan 14 0,6889 0,239
Valid 15 0,4636 0,239
Valid 16 0,3997 0,239
Valid 17 0,6778 0,239
Valid 18 0,5425 0,239
Valid 19 0,4673 0,239
Valid 20 0,6778 0,239
Valid 21 0,4154 0,239
Valid 22 0,5123 0,239
Valid
Dari tabel 3.4 diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh item kuesioner yang terdiri dari 9 butir pertanyaan untuk Harga
memiliki koefisien korelasi seluruhnya lebih besar dari 0,239. Dengan jumlah responden sebanyak 30 orang dan taraf signifikansi 5. Dengan demikian
30
dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dinytakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
c. Hasil Uji Validitas Pelayanan
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
No. Butir Koefisien
Validitas Nilai Kritis
Keterangan 23 0,5321
0,239 Valid
24 0,6804 0,239
Valid 25 0,5114
0,239 Valid
26 0,7646 0,239
Valid 27 0,7903
0,239 Valid
28 0,6914 0,239
Valid 29 0,4340
0,239 Valid
30 0,3584 0,239
Valid 31 0,4107
0,239 Valid
32 0,8051 0,239
Valid 33 0,7903
0,239 Valid
34 0,6207 0,239
Valid 35 0,5114
0,239 Valid
36 0,5050 0,239
Valid
Dari tabel 3.5 diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh item kuesioner yang terdiri dari 13 butir pertanyaan untuk Pelayanan
memiliki koefisien korelasi seluruhnya lebih besar dari 0,239. Dengan jumlah responden sebanyak 30 orang dan taraf signifikansi 5. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dinytakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
31
d. Hasil Uji Validitas Merk
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
No. Butir Koefisien
Validitas Nilai Kritis
Keterangan 37 0,5028
0,239 Valid
38 0,4380 0,239
Valid 39 0,3385
0,239 Valid
40 0,7593 0,239
Valid 41 0,5094
0,239 Valid
42 0,4819 0,239
Valid 43 0,5471
0,239 Valid
44 0,7307 0,239
Valid 45 0,4656
0,239 Valid
46 0,3285 0,239
Valid 47 0,5788
0,239 Valid
Dari tabel 3.6 diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh item kuesioner yang terdiri dari 14 butir pertanyaan untuk Merk
memiliki koefisien korelasi seluruhnya lebih besar dari . Dengan jumlah responden sebanyak 30 orang dan taraf signifikansi 5 maka nilai adalah
0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dinytakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur
data penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2002 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya
dan dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lebih lanjut dalam buku Suharsimi Arikunto uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha 2002 :
[ ]
[ ]
t b
r
2 2
1 1
σ σ
∑
− −
Κ Κ
=
Keterangan :
r = Reliabilitas Instrumen
=Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Κ
= Jumlah varians butir
b
∑
2
σ =
Varians total
t
2
σ Koefisien reliabilitas diinterpretasikan sebagai berikut Suharsimi
Arikunto:75 :
Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Reliabilitas
Besarnya Nilai Reliabilitas Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,799
Antara o,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,200 sampai dengan 0,399
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Tinggi
Cukup Agak rendah
Rendah Sangat rendah
Dalam menganalisa reliabilitas masing-masing variabel instrumen menggunakan bantuan Program SPSS
.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan melakukan uji reliabilitas terhadap 30 responden, maka dapat dilihat tingkat
reliabilitasnya : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien Realibilitas
Nilai Kritis Keterangan
Kualitas Produk 0,8143
0,6 Reliabel
Harga 0,8286 0,6
Reliabel Pelayanan 0,8980
0,6 Reliabel
Merk 0,8383 0,6
Reliabel
Dari pengujian reliabilitas terhadap 4 variabel Kualitas Produk, harga, pelayanan, merk diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,8143 untuk
kualitas produk; 0,8286 untuk harga; 0,8980 untuk pelayanan; 0,8383 untuk merk yang semua nilainya lebih besar dari 0,6 maka instrumen dinyatakan
reliabel.
I. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data
Deskripsi data digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, jenis kelamin konsumen produk bakpia
75 di yogyakarta. Rumus yang digunakan: 100
× Ν
Χ =
Ρ i
i
Dimana : P = Jumlah persentase
= Jumlah responden i
Χ i
Ν = Jumlah total
2. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis Chi Kuadrat untuk
mengetahui adanya perbedaan dalam tanggapan konsumen terhadap produk
2
χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bakpia menurut tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, dan jenis profesi konsumen. Tes ini digunakan untuk data yang berskala nominal.
2.1 Untuk menjawab masalah pertama yaitu persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendidikan, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Membuat Hipotesa Nol H dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendidikan.
O
H = terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendidikan.
A
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu
mentolerir kesalahan eror estimed sebesar 5. c. Menghitung harga
2
χ dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1988 : 337 :
χ
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan χ
2
= chi kuadrat d. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai berikut:
f
h
= Ν
−
k g
n n
35
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan
g
n = jumlah golongan
k
n = jumlah kategori Ν = total jendral
e. Menentukan harga tabel dengan derajat kebebasan dk = Baris – 1Kolom – 1
f. Menentukan daerah penolakan Apabila
hitung
2
χ ≤
tabel 0,05 dk maka H diterima
2
χ Apabila
hitung tabel 0,05 dk maka H ditolak
2
χ
2
χ g. Kesimpulan
Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan
hitung dengan tabel akan diambil kesimpulan apakah H diterima
atau ditolak.
2
χ
2
χ
2.2 Untuk menjawab masalah kedua yaitu persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendapatan, langkah-langkahnya sebgai berikut:
a. Membuat Hipotesa Nol H dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendapatan
H = terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut tingkat pendapatan
A
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu mentolerir kesalahan error estimed sebesar 5.
c. Menghitung harga
2
χ dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1988 : 337 :
χ
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan X = chi kuadrat
2
d. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai berikut: f
h
= Ν
−
k g
n n
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan = jumlah golongan
g
n
k
n = jumlah kategori N = total jendral
e. Menentukan harga tabel dengan derajat kebebasan dk = Baris – 1Kolom – 1
f. Menentukan daerah penolakan Apabila
hitung
2
χ ≤
tabel 0,05 dk maka H diterima
2
χ Apabila
hitung tabel 0,05 dk maka H ditolak
2
χ
2
χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
g. Kesimpulan Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
perhitungan hitung dengan
tabel akan diambil kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.
2
χ
2
χ
2.3 Untuk menjawab masalah kedua yaitu persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut profesi, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Membuat Hipotesa Nol H dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut jenis pekerjaan.
H = terdapat perbedaan dalam persepsi konsumen terhadap produk bakpia menurut jenis pekerjaan.
A
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu
mentolerir kesalahan error estimed sebesar 5. c. Menghitung harga
dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1988 : 337 :
2
χ
X
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan X = chi kuadrat
2
38
d. Menghitung f
h
dengan rumus sebagai berikut: f
h
= −
Ν
k g
n n
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan = jumlah golongan
g
n
k
n = jumlah kategori N = total jendral
e. Menentukan harga
2
χ tabel dengan derajat kebebasan dk = Baris – 1Kolom – 1
f. Menentukan daerah penolakan Apabila
hitung
2
χ ≤
tabel 0,05 dk maka H diterima
2
χ Apabila
hitung tabel 0,05 dk maka H ditolak
2
χ
2
χ g. Kesimpulan
Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan
hitung dengan tabel akan diambil kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
2
χ
2
χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Bakpia Pathuk 75 Yogyakarta
Bakpia Pathuk 75 Yogyakarta berdiri pada tahun 1948 di yogyakarta. Usaha makanan ini pada awalnya merupakan usaha kecil yang dikelola sendiri oleh
pemilik bakpia pathuk dengan produk makanan berupa bakpia koya, bakpia kacang ijo, dan bakpao. Cara pemasarannya dengan menjual keliling 2 kali dalam
1 minggu. Bakpia ternyata sangat digemari oleh masyarakat di sekitar wilayah Pathuk, sehingga pendiri bakpia pathuk 75 memutuskan untuk membuka usaha
makanan ini di rumah dan tidak lagi berjualan secara keliling. Melihat peluang usaha yang cukup menguntungkan ini,banyak orang yang
berusaha untuk membuat bakpia. Usaha ini kemudian semakin berkembang pada tahun 1980, dengan semakin banyaknya pedagang makanan bakpia pathuk maka
bakpia pathuk menjadi makanan khas Yogyakarta. Hal inilah yang mendorong adanya persaingan dalam usaha kuliner ini.
Ada berbagai merk bakpia yang bermunculan tetapi merk bakpia 75 sebagai pendiri pertama kali yang memulai usaha ini tetap mempertahankan kualitasnya
sebagai yang terbaik dari merk bakpia lainnya. Dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap merk Bakpia 75 mengakibatkan agen bakpia
pathuk 75 dari tahun ke tahun semakin bertambah. Usaha Bakpia 75 dilakukan secara turun temurun dan sampai sekarang sudah berada pada generasi yang ketiga
yang dipegang oleh Ibu Kristine.
39
40
B. Lokasi Perusahaan
Dalam menentukan lokasi perusahaan, setiap perusahaan mempunyai pertimbangan yang berbeda dengan perusahaan lain. Demikian pula dengan
bakpia 75, dalam menentukan lokasi untuk Bakpia 75 pemilik mempunyai pertimbangan sebagai berikut:
1. Letak Strategis Bakpia Pathuk berada di kawasan bakpia sehingga mudah dalam menarik
konsumen. 2. Dekat dengan Tenaga Kerja
Sebagian besar tenaga kerja Bakpia 75 merupakan warga masyarakat di sekitar Bakpia 75. Jadi dengan dibukanya Bakpai 75 berarti memberi lapangan kerja
yang baru bagi masyarakat setempat. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Bakpia 75 terdiri dari bangunan untuk
ruangan toko, kantor, dapur, gudang, toilet, ruang tunggu, dan tempat parkir.
C. Personalia
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai jumlah karyawan, jam kerja, sistem penggajian, dan fasilitas.
1. Jumlah Karyawan Sampai saat ini Bakpai 75 mempunyai 30 karyawan tetap yang terdiri
dari: a.
Staf Kantor
: 2
orang b. Karyawan Operasional Pramuniaga
: 3 orang c. Kasir
: 2 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
d. Karyawan Dapur : 25 orang
2. Jam Kerja Karyawan Bakpia 75 bekerja selama 6 hari, karyawan yang bekerja lebih
dari jam tersebut di anggap berada pada jam kerja yang nantinya akan di hitung dalam upah lembur.
Untuk jam kerja karyawan Bakpia 75 dibagi dalam 2 bagian sebagai berikut: a. Shift I
: 08.00 – 15.00 WIB Istirahat
: 12.00 –13.00 WIB b. Shift II
: 15.00 – 21.00 WIB Istirahat
: 18.00 –19.00 WIB Setiap karyawan diberi waktu istirahat yang tidak boleh diambil pada waktu
bersamaan. Hal ini di maksudkan untuk menghindari terjadinya kekosongan pramuniaga dalam toko.
3. Sistem Penggajian Status karyawan Bakpai 75 adalah karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.
• Gaji Tetap : Gaji pokok + uang makan • Gaji Tidak Tetap : Gaji harian
4. Fasilitas Setiap perusahaan tentu ingin membuat karyawan betah dan senang bekerja di
tempat tersebut. Hal ini terjadi juga di Bakpia 75, selain memberi gaji yang memadai ada fasilitas yang diberikan pada karyawan, yaitu :
a. Tunjangan Hari Raya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI