Populasi Penelitian Persepsi konsumen terhadap produk Bakpia menurut tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan profesi : studi kasus Perusahaan Bakpia 75 Yogyakarta.

26 terakhir yang dimiliki oleh konsumen. Pendidikan digolongkan menjadi 2 bagian yaitu: - Lulus SD – Lulus SMP adalah kategori rendah - Lulus SMU – Lulus Perguruan Tinggi adalah kategori tinggi b. Tingkat Penghasilan Merupakan penghasilan yang telah diterima seseorang dalam satu bulan. Penghasilan dapat digolongkan menjadi 3 yaitu, golongan konsumen berpendapatan tinggi, golongan konsumen berpendapatan menengah, golongan konsumen berpendapatan rendah. Tingkat pendapatan rata-rata dalam satu bulan adalah:Kompas, 1 Mei 2003 - Rp 1.300.000,00 adalah kategori rendah - Rp 1.300.000,00 – Rp 1.800.000,00 adalah kategori menegah - Rp 1.800.000,00 adalah kategori tinggi c. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan diukur berdasarkan penilaian terhadap suatu jenis pekerjaan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan sebagai bahan analisis penelitian diperoleh dari: 1. Wawancara Peneliti mengadakan wawancara langsung dengan pemilik Perusahaan Bakpia 75 dan konsumen untuk mengungkap data tentang gambaran umum perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 2. Kuesioner Peneliti memberikan daftar pertanyaan kepada konsumen yang dijadikan responden. Daftar pertanyaan untuk mengungkap data tentang tingkat penghasilan konsumen, tingkat pendidikan konsumen, jenis profesi konsumen dan persepsi konsumen terhadap produk bakpia 75. Tabel 3.1 Kisi – kisi Kuesioner Instrumen Penelitian Persepsi Konsumen Terhadap Produk Bakpia No Dimensi Indikator No Butir Positif Negatif 1. Kualitas Produk Rasa nikmat 2 5 Warna mencerminkan kualitas 3 Aroma mengundang selera 6 Bahan baku kualitas tinggi 1, 7 4, 8 Kemasan menarik 9, 11, 13 10, 12 2. Harga Sesuai dengan kualitas 14,16, 18 15, 17 Sesuai dengan daya beli masyarakat 19,20 21 Lebih mahal dari produk lain 22 3. Pelayanan Kenyamanan dalam membeli produk 23,24,27, 28 25,26, 32 Kebersihan menjadi prioritas 29, 30,31 34, 36 Suasana toko 33 Lokasi strategis 35 4. Merk Dikenal banyak orang 37, 39,40 Sebagai cerminan mutu 41, 43,44 38, 42 Sebagai identitas pemakai 45, 46,47

H. Pengujian Kuesioner 1. Uji Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid bila dapat mengungkap data yang diteliti dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk pengujian validitas butir instrumen, dalam penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI