Biaya pemeliharaan corrective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down time corective
= 18 jamtahun X Rp. 1.050.000 = Rp. 18.900.000,-
Biaya rata-rata ekpektasi = Probabilitas steady state X Biaya pemeliharaan corective
P = 0,4590 0 + 0,1640 0 + 0,1640 0 + 0,2130 Rp. 18.900.000
= Rp. 4.025.700 ,- Total biaya Kondisi Rill
pemeliharaan perusahaan = mesin Boiler = Rp. 4.025.700
Dari perhitungan di atas dapat diketahui total biaya pemeliharaan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 4.025.700,-
4.2.2. Perencanaan Pemeliharaan yang Diusulkan
Untuk mendapatkan pemeliharaan yang lebih baik sehingga bisa meminimalkan biaya pemeliharaan, maka diusulkan empat perencanaan
pemeliharaan mesin yang didapat dari perubahan matrik transisi awal sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Dari keempat usulan tersebut yang akan dipilih
adalah usulan yang mempunyai biaya rata-rata ekspektasi yang paling minimum.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2.1. Perencanaan Pemeliharaan Usulan pada Boiler.
Dengan cara perhitungan yang sama dengan perhitungan biaya rata-rata ekspektasi
oleh perusahaan Ba. Akan didapatkan biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan sesuai dengan usulan metode markov chain Be, sebagai berikut :
Biaya pemeliharaan Corektif = waktu pemeliharaan corective X Biaya down time = 18 jamtahun X Rp. 1.050.000
= Rp. 18.900.000,- Biaya pemeliharaan preventive = waktu pemeliharaan preventive X biaya down
time preventive = 4,5 jamtahun X Rp. 375.000,-
= Rp. 1.687.500,- 1. P
1
Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 3
= 0,3255 0 + 0,4070 0 + 0,1163 Rp. 1.687.500,- + 0,1512 Rp. 18.900.000
= Rp. 196.256 + Rp. 2.857.680 = Rp. 3.053.938,-
2. P
2
Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4, dan pemeliharaan pencegahan pada status 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
= 0,6830 0 + 0,0976 Rp. 1.687.500,- + 0,0731 Rp. 18.900.000,- + 0,1463 Rp. 18.900.000,-
= Rp.164.700,- + Rp. 1.381.590 + Rp. 2.765.070 = Rp. 4.311.360,-
3. P
3
Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3
= 0,6364 0 + 0,1592 Rp. 1.687.500,- + 0,0681 Rp. 1.687.500,- + 0,1363 Rp. 18.900.000,-
= Rp. 268.650,- + Rp. 114.198,- + Rp. 2.576.070,- = Rp. 2.958.918,-
4. P
4
Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4 = 0,5489 0 + 0,1962 0 + 0,0980Rp. 18.900.000,- + 0,1568 Rp.
18.900.000, = Rp 1.852.200 + Rp. 2.963.520
= Rp. 4.815.720,- Dari perhitungan di atas didapat biaya rata-rata ekspektasi yang paling
minimum terletak pada pemeliharaan usulan P
3
Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 sebesar Rp.
2.958.918,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ekspektasi Biaya Pemeliharaan State Perusahaan Dan Ekpektasi Biaya Pemeliharaan State Usulan Menggunakan Metode Markov Chain.
Biaya Rata-rata Ekspektasi dari pemeliharaan pada kondisi rill perusahaan pada keadaan SteadyState Be pada Januari 2009 sampai dengan Desember 2009
untuk keseluruhan peralatan Batching Plant Operation adalah sebagai berikut : Biaya Rata-rata Ekspektasi minimum dari pemeliharaan usulan
menggunakan metode Markov Chain pada keadaan Steady State pada Januari 2009 sampai dengan Desember 2009 untuk keseluruhan peralatan Batching Plant
Operation adalah sebagai berikut :
Setelah melihat biaya pemeliharaan pada keadaan steady state mapan yang dilakukan oleh perusahaan dan biaya pemeliharaan pada keadaan steady
state mapan usulan menggunakan metode Markov Chain, maka dapat dibuat
tabel sebagai berikut : Tabel. 4.13 Ekspektasi Biaya Pemeliharaan
Ekspektasi Biaya Pemeliharaan Oleh Perusahaan
Rp. 4.025.700 Ekspektasi
Biaya Pemeliharaan usulan menggunakan metode Markov Chain
Rp. 2.958.918
Penghematan Rp 1.066.782 30,75
Dari tabel di atas dapat diketahui total biaya untuk pemeliharaan menggunakan metode Markov Chain sebesar Rp 1.066.782,- atau presentase
30,75. Terdiri dari total biaya perawatan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 4.025.700,- dan total biaya dengan metode Markov Chain sebesar Rp.
2.958.918,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Markov Chain dapat meminimumkan biaya pemeliharaan yang didasarkan pada biaya down time
corrective dan biaya down time preventive.
4.2.3.1 Perawatan Kerusakan
Perawatan kerusakan peralatan Batching Plant Operation pada kondisi riil perusahaan dalam 1 tahun memerlukan waktu selama 18 jam didapat dari
penjumlahan waktu total perawatan mesin Boiler. Selain itu, memerlukan biaya perawatan sebesar Rp. 1.066.782,- dengan 12 bulan masa kerja selama 1 tahun.
Tabel. 4.15 Jumlah waktu pemeliharaan Corective
No NAMA MESIN
Pemeliharaan Corective
Jam Tahun 1
Boiler 18
4.2.3.2 Perencanaan Penjadwalan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain
Perawatan pencegahan peralatan Batching Plant Operation selama 1 tahun memerlukan waktu sebagai berikut :
∑ Biaya Perawatan Pencegahan ∑ Biaya Perawatan Kerusakan
X ∑ Waktu Perawatan Kerusakan
=
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Rp. . 2.958.918,- Rp. 4.025.700
= 13,33 ≈ 14 jam
Jadi perawatan pencegahan membutuhkan waktu selama 18 jam dan membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp. 1.066.782,- .Dengan penjadwalan
perawatan sebagai berikut :
a. Perencanaan Perawatan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain
untuk boiler : 18 jam
18 jam = 13 jam
Jadi perawatan pencegahan dilakukan setiap : 13 jam
18 jam
4.3. Pembahasan