4.2.1. Kondisi Riil Perusahaan
Dalam menentukan
probabilitas steady state
terlebih dahulu ditentukan besarnya probabilitas transisi yang dapat dihitung dari proporsi jumlah masing-
masing item yang mengalami transisi, kemudian dibentuk matrik transisi awal yang merupakan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan untuk menentukan
probabilitas steady state.
4.2.1.1. Boiler
Tabel. 4.12 Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009 - Desember 2009
Status Bulan
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 128
128 128
0 0 0 0 0 0 FEB
228 0 0
128 0 0 0 0 0 0
MAR 128
0 0 0 15 0 0 12 0 0 APRIL
128 128
0 15 0 0 0 0 MEI
228 128
0 0 0 0 0 0 0 JUNI
128 0 0
128 0 0 0 0 12 0
JULI 128
128 15 0 0 0 0 0
AGSTS 228
0 0 128
0 0 0 0 0 0 SEPT
128 128
128 0 0 0 0 0 0
OKT 128
128 0 0 0 15 0 0 0
NOV 128
0 0 0 15 0 0 0 0 1
DES 228
128 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0,5357
0,1430 0,1071
0,2142 0,6 0,2 0,2 0,5 0,5 1
Keterangan :
P
11
= Kondisi baik ke kondisi baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
P
12
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan
P
13
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang
P
14
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat
P
22
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan
P
23
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang
P
24
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat
P
33
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang
P
34
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
P
41
= Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik
o Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009-Desember 2009 BB
Januari+Februari +Maret+…+Desember = 0,5357 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009-Desember 2009 BKr Januari+ Maret + April + Juni + Agustus + Oktober November +
Desember = 0,1430 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009- Desember 2009 BKs
:
Januari + Februari + Mei + November = 0,1071 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009-Desember 2009 BKb : Mei + Juli + Agustus + September = 0,2142
o Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKr
:
Juni + November = 0 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKs
:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Maret + Desember = 0,6 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKb
:
Juli+Oktober= 0,2 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009- Desember 2009KsKs
:
Februari+ April + September = 0,5 o
Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009-Desember 2009KsKb
:
Januari + Maret = 0,5 o
Probabilitas Transisi Item 1 Bulan Januari 2009-Desember 2009KbB
:
April + Agustus +November =1 Matrik transisi awal yang merupakan pemeliharaan yang dilakukan oleh
perusahaan adalah :
j i
1 2
3 4
1 2
3 4
0,5357
1 0,1430
0,6 0,1071
0,2 0,5
0,2142 0,2
0,5
Dengan menggunakan persamaan serta hasil matriks transisi tersebut, dalam jangka panjang probabilitas terjadinya kerusakan dan dalam keadaan
mapan steady state dapat dituliskan sebagai berikut : π
j M
π
j
= ∑
π
j
P
ij n
untuk j dan n = 0,1,2,…M
j = 0 M
P =
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
∑
π
j
= 1
j = 0
1 34
24 23
33 22
14 13
12 11
4 3
2 1
4 3
2 1
P P
p P
p p
p p
p
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
= 1
1 5
, 5
, 2
, 2
, 6
, 2142
, 1071
, 1430
, 5357
,
4 3
2 1
4 3
2 1
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
= 1 maka akan didapat persamaan sebagai berikut:
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
= 1 0,5357
π
1
+ π
4
= π
1
0,1430 π
1
+ 0,6 π
2
= π
2
0,1071 π
1
+ 0,2 π
2
+ 0,5 π
3
= π
3
0,2142 π
1
+ 0,2
π
2
+ 0,5 π
3
= π
4
π
1
= 0,4590 π
2
= 0,1640 π
3
= 0,1640 π
4
= 0,2130 Biaya Rata-rata Ekspektasi pemeliharaan pada keadaan Steady State Oleh
Perusahaan Ba.
Sehingga biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan corective pada status 4 yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Biaya pemeliharaan corrective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down time corective
= 18 jamtahun X Rp. 1.050.000 = Rp. 18.900.000,-
Biaya rata-rata ekpektasi = Probabilitas steady state X Biaya pemeliharaan corective
P = 0,4590 0 + 0,1640 0 + 0,1640 0 + 0,2130 Rp. 18.900.000
= Rp. 4.025.700 ,- Total biaya Kondisi Rill
pemeliharaan perusahaan = mesin Boiler = Rp. 4.025.700
Dari perhitungan di atas dapat diketahui total biaya pemeliharaan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 4.025.700,-
4.2.2. Perencanaan Pemeliharaan yang Diusulkan