Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian sampel adalah:
1. Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI dan sahamnya aktif
diperdagangkan sampai 2004 sampai tahun 2009 dengan kondisi perusahaan yang mengungkapan biaya sosial.
2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan tahunan 2004
sampai tahun 2009 dengan kondisi perusahaan yang mengungkapan biaya sosial, serta menyerahkan laporan tahunannya dan telah
mempublikasikannya berturut-turut. 3.
Informasi pengungkapan sosial diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan sampai 2004 sampai tahun 2009
dengan kondisi perusahaan yang mengungkapan biaya sosial. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan 4 perusahaan
tambang yang terdaftar di BEI, yang terdiri dari : a
Tambang Batubara Asam Tbk b
Aneka Tambang, Tbk c
Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk d
Timah Tbk
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis dan Sumber Data
Periode data yang digunakan adalah sampai 2004 sampai tahun 2009 dengan kondisi perusahaan yang mengungkapan biaya sosial,
diharapkan selama periode tersebut perusahaan sudah mengungkapkan Informasi mengenai lingkungan sekitar tempat usahanya secara
konsisten, yang berhubungan dengan pengungkapan sosial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari: ICMD Indonesian capital market directory untuk mengetahui Informasi pengungkapan sosial yang diungkapkan
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan cara :
1. Dokumentasi
Metode penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari dokumen-dokumen berupa informasi data perusahaan dan data lainnya
yang berhubungan dengan penelitian. 2.
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah penelitian yang mempelajari tentang catatan-
catatan perusahaan dan literatur–literatur pendukung berupa buku– buku teks maupun jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini, sebagai
pembantu pemecahan guna membahas masalah–masalah yang dihadapi dalam penulisan ini.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda ini digunakan untuk menggambarkan
secara spesifik keterkaitan dari variabel – variabel penelitian Rumusnya adalah :
Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e Dimana :
X
1
= Prosentase Kepemilikan Manajemen X
2
= Tingkat Leverage X
3
= Ukuran Perusahaan X
4
= Profitabilitas
Y = Indeks Pengungkapan tanggung jawab sosial
Β
o
= kontant
Β
1
, β
2
, β
3
= koefisien
regresi e
= estimasi error dari masing – masing variable
3.4.2. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
mengikuti sebaran normal, dapat dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov.
Menurut Santoso 2002:214 pedoman dalam mengambil keputusan apakan sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal
adalah: 1.
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 5 maka distribusi tidak normal.
2. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 5 maka distribusi
normal.
3.4.3. Uji Asumsi Klasik
Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi
multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil dari asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat dari
besaran VIF Varians Inflation Factor, yaitu : Ghozali, 2005 : 91 1. Jika besaran VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
2. Jika besaran VIF 10 maka terjadi multikolinieritas.
2. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat heteroskedastisitas.
Metode regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastistitas. Ghozali, 2005 : 109. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah:
a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena dari heteroskedastisitas.
3. Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi hubungan yang terjadi diantara anggota – anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian
waktu seperti pada data return waktu atau time series data atau yang tersusun dalam rangkaian ruang seperti pada data silang waktu atau
cross sectional .. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
suatu regresi linear ada korelasi kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilihat tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas k dan jumlah data n sehingga
diketahui dL dan du maka dapat diperoleh distribusi daerah keputusan atau tidak terjadi autokorelasi Ghozali, 2005: 96.
Kriteria pengujian Durbin Watson dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 : Autokorelasi
Durbin Watson Kriteria
0 DW dL dL DW du
du DW 4-du 4-du DW 4-dL
4-dL DW 4- Ada autokorelasi positif
Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi negatif
Sumber : Ghozali, 2005 : 96
3.4.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan meliputi : 1.
Uji F Untuk menguji kesesuain model regresi dalam penelitian ini
diuji dengan uji F. Dengan prosedur sebagai berikut : a
Kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
sosial dalam laporan tahunan Perusahaan Tambang. H
o
: β
= β
1
= β
2
= β
3
= 0 Kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan
dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan Perusahaan Tambang.
Hi : β
≠ β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 b
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n – k – 1, dimana n adalah jumlah
pengamatan dan k adalah jumlah variabel. c
F
hitung
=
Keterangan : Fhitung = F hasi hitungan
R
2
= koefisien
determinan n
= jumlah pengamatan k
= jumlah variabel
d Dengan kaidah pengujian :
Apabila F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak dan H
i
diterima, artinya secara simultan variabel independennya
mempengaruhi variabel dependennya. Apabila F
hitung
F
tabel
maka H
i
ditolak dan H
o
diterima, artinya secara simultan variabel independennya tidak
mempengaruhi variabel dependennya. 2.
Uji t Pengaruh variabel X
1
financial leverage, X
2
operating leverage dan X
3
asset growth terhadap Y beta saham, dengan prosedur sebagai berikut :
R
2
k – 1 1 – R
2
n – k
a Ho :
β =
β
1
= β
2
= β
3
= 0 Hi :
β ≠ β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 Kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan
dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan Perusahaan Tambang.
Kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sosial
dalam laporan tahunan Perusahaan Tambang. b
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n – k – 1, dimana n adalah jumlah
pengamatan dan k adalah jumlah variabel. c
t
hitung
=
Keterangan : t = hasil hitungan
βi = koefisien regresi
Se =
standar error d
Dengan kaidah pengujian : Apabila t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
i
diterima, artinya secara parsial variabel independennya mempengaruhi
variabel dependennya. Apabila t
hitung
t
tabel
maka H
i
ditolak dan H
o
diterima, artinya secara parsial variabel independennya tidak mempengaruhi
variabel dependennya.
Βi Se
βi
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN