2.2.1.1. Fungsi dan Peranan Pasar Modal
Menurut Husnan 2009:4 pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan, dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower
, sedangkan fungsi keuangan dilakukan dengan menyadiakan dana tanpa harus terikat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yag
diperlukan untuk investasi tersebut. Widiatmodjo 2006:14 menjelaskan peranan pasar modal dalam
kegiatan ekonomi yaitu menjadi salah satu sumber untuk kemajuan ekonomi. Hal ini disebabkan karena pasar modal dapat menjadi sumber
dana alternatif bagi perusahaan – perusahaan dan digolongkan sebagai sumber pembiayaan modern.
Secara umum dapat dijelaskan bahwa dengan adanya pasar modal, maka perusahaan – perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana
sehingga kegiatan ekonomi di berbagai sektor dapat ditingkatkan. Terjadinya peningkatan kegiatan ekonomi, akan menciptakan dan
mengembangkan lapangan kerja yang luas yang dengan sendirinya dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga secara langsung
dapat berpengaruh dalam mengurangi jumlah pengangguran. Dijualnya saham di pasar modal berarti masyarakat diberi
kesempatan untuk memiliki dan menikmati keuntungan yang diperoleh perusahaan, dengan kata lain pasar modal dapat membantu pemerintah
ingin meng-Indonesia-kan akan kultur ekonomi yang sehat.
2.2.1.2. Jenis-jenis Pasar Modal
Penjualan saham kepada masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara, umumnya penjualan dilakukan sesuai dengan jenis ataupun
bentuk pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjual belikan. Menurut Sunariyah 2004:10, jenis-jenis pasar modal tersebut ada beberapa
macam, yaitu: a. Pasar Perdana primary market
Pasar perdana adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan saham emiten kepada investor selama waktu yang
ditetapkan oleh pihak yang menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pengertian tersebut menunjukkan
bahwa pasar perdana merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya
penawaran umum sebelum saham dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang
akan go public emiten berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Peranan penjamin emisi pada pasar perdana selain
menentukan harga saham, juga melaksanakan penjualan saham kepada masyarakat sebagai calon investor. Dari uraian diatas menegaskan
bahwa saham yang diterbitkan emiten pertama kali dan dari hasil penjualan saham tersebut keseluruhannya sebagai modal perusahaan.
b. Pasar Sekunder secondary market Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah
melewati masa penawaran pada pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan
penjual. Jadi, pasar sekunder merupakan pasar dimana saham dan sekuritas lain diperjualbelikan secara luas, setelah melalui masa
penjualan di pasar perdana. Dibandingkan dengan perdagangan pasar perdana, perdagangan pasar sekunder mempunyai volume perdagangan
yang jauh lebih besar. Namun demikian, hasil penjualan saham disini biasanya tidak lagi masuk modal perusahaan.
c. Pasar ketiga third market Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di
luar bursa over the counter market. Di Indonesia, pasar ketiga ini disebut bursa pararel. Dimana menurut Pakdes 1989 bursa pararel
merupakan suatu sistem perdagangan efek yang terorganisasi oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek dengan diawasi oleh badan
Pengawasan Pasar Modal. d. Pasar
Keempat fourth market
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antara investor atau dengan kata lain pengalihan saham dari pemegang saham ke pemegang
lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi dalam
perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar block sale.
2.2.1.3. Instrumen Pasar Modal