penelitian maka fermentasi ampas tahu dengan Rhizopus oligosporus dapat meningkatkan kualitas ampas tahu sebagai bahan baku pakan ikan, dan
perlakuan P2 adalah perlakuan yang paling baik karena menghasilkan kualitas protein dan kadar abu tinggi, dan menurunkan kadar lemak paling
banyak.
G. Kerangka Berpikir
Ampas tahu merupakan salah satu limbah padat hasil dari pembuatan tahu yang mengandung protein 17,4 gr, lemak 5,9 gr dan karbohidrat 67,5 gr
sehingga memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan pakan ikan patin yang dapat menunjang pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan
patin. Salah satu cara mengolah ampas tahu sebagai pakan ikan patin adalah
dengan proses fermentasi dengan memanfaatkan kapang berupa Rhizopus oryzae
atau yang umumnya masyarakat gunakan untuk membuat tempe. Melalui proses fermentasi, kandungan serat kasar yang tinggi pada ampas
tahu dapat terurai mejadi serat yang lebih halus sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh ikan patin. Rhizopus oryzae merupakan salah satu bahan yang
dapat meningkatkan protein dan menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol serta memecah pati menjadi glukosa sederhana pada substrat karena
Rhizopus oryzae dapat menghasilkan enzim protease, lipase, amilase, dan
antibiotika pada proses enzimatiknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Hipotesis
Adapun hipotesis perlakuan yang digunakan yaitu:
H0: Perbedaan komposisi ampas tahu yang difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan berat ikan patin.
Hi: komposisi yang optimal untuk pertumbuhan berat ikan patin adalah komposisi 40 ampas tahu yang difermentasi Rhizopus oryzae selama 2
hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat Sedarmayanti dan
Syarifudin, 2002. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Variabel yang digunakan adalah.
1. Variabel terikat adalah besarnya berat basah ikan patin pada setiap tahap
pertumbuhan saat dilakukan pengukuran, 2.
Variabel bebas adalah variasi komposisi ampas tahu yang difermentasi Rhizopus oryzae
selama 2 hari yang dihitung dalam satuan persentase , komposisi pertama: 40, komposisi kedua: 35, komposisi ketiga:
30, pada penelitian ini menggunakan 2 kontrol yaitu kontrol pertama tanpa ampas tahu, kontrol kedua dengan pelet pabri merk 781-1.
Perincian komposisi pakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. 3.
Variabel kontrol adalah luas akuarium, tinggi air pada akuarium, jumlah akuarium