Cara Kerja Pengaruh perbedaan komposisi pakan ampas tahu terfermentasi Rhizopus Oryzae terhadap pertumbuhan berat ikan patin (Pangasius Djambal) pada skala laboratorium.

penempatan perlakuan satuan percobaan Tanujaya, 2013. Pada penelitain ini menggunakan 3 perlakuan berbeda pada konsentrasi 40, 35, 30 ampas tahu yang difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari dan mengunakan 2 kontrol yaitu tanpa ampas tahu yang diferementasi Rhizopus oryzae selama 2 hari dan pelet pabrik merek 781-1. Selama penelitian, berat basah ikan patin setiap akuarium dimasukkan dalam table pengamatan seperti pada Tabel 3.2 dan denah penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tabel 3.2: Berat Basah Ikan Patin. Perlakuan Pengukuran setiap 12 hari Pengukuran Sampel Berat ikan gram Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.3: Denah Penelitian Gambar 3.1 Denah Penelitian

F. Metode Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan cara menggunakan program SPSS dan Microsoft Excel 2013. Data yang telah diperoleh berdasarkan pengamatan yang dilakukan merupakan data mentah yang meliputi berat ikan patin. Analisis data menggunakan uji Anova. Uji Anova merupakan salah satu uji Keterangan: aerator Pintu depan Pintu tirai Jend ela Akuarium A3 Akuarium A2 Akuarium A1 Akua rium A4 Akuari um A5 komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean rata-rata pada data yang lebih dari 2 kelompok. Dalam melakukan analisis data dengan uji tersebut tentunya harus didukung dengan pengujian normalitas serta homogenitas, dalam arti bahwa kedua pengujian tersebut merupakan persyaratan analisis data sebelum melakukan uji Anova menggunakan Microsoft Excel 2013. Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk memperlihatkan bahwa data penelitian yang dilakukan memiliki distribusi yang normal atau tidak. Normalitas dipenuhi jika hasil uji signifikan dengan taraf signifikan α = 00,5. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi lebih besar dari α, maka data tersebut berdistribusi normal. Seba liknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Pengujian tersebut bertujuan mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α, maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama. Sedangkan apabila nilai signifikansi lebih besar dari α, maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama. Baik uji normalitas maupun uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Anlisis Data

Setelah melakukan penelitian selama 48 hari, maka disajikan data hasil penelitian yang terdiri dari pertumbuhan berat ikan patin dan kelangsungan hidup. 1. Pertumbuhan Berat Ikan Patin Hasil penelitian dapat dibuat tabel dan grafik rata-rata pertumbuhan berat ikan patin gram setiap 12 hari sebagai berikut: Table 4.1 Rata-Rata berat ikan Patin gram TanggalBulan A1 A2 A3 A4 A5 5 januari 2016 16,4 17,2 16,3 19,3 14,5 17 Januari 2016 17,9 18,6 16,9 19,6 16,5 29 Januari 2016 19,7 20,9 18,2 22,7 22,1 10 Februari 2016 23,2 23,6 20,8 24,9 24,7 22 Februari 2016 25,0 25,3 22,2 26,5 26,7 Keterangan: A1: Komposisi 40 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A2: Komposisi 35 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A3: Komposisi 30 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A4: Komposisi 0 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari kontrol - A5: Pellet pabrik dengan merek 781-1 kontrol +