Desain Penelitian Pengaruh perbedaan komposisi pakan ampas tahu terfermentasi Rhizopus Oryzae terhadap pertumbuhan berat ikan patin (Pangasius Djambal) pada skala laboratorium.

32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Anlisis Data

Setelah melakukan penelitian selama 48 hari, maka disajikan data hasil penelitian yang terdiri dari pertumbuhan berat ikan patin dan kelangsungan hidup. 1. Pertumbuhan Berat Ikan Patin Hasil penelitian dapat dibuat tabel dan grafik rata-rata pertumbuhan berat ikan patin gram setiap 12 hari sebagai berikut: Table 4.1 Rata-Rata berat ikan Patin gram TanggalBulan A1 A2 A3 A4 A5 5 januari 2016 16,4 17,2 16,3 19,3 14,5 17 Januari 2016 17,9 18,6 16,9 19,6 16,5 29 Januari 2016 19,7 20,9 18,2 22,7 22,1 10 Februari 2016 23,2 23,6 20,8 24,9 24,7 22 Februari 2016 25,0 25,3 22,2 26,5 26,7 Keterangan: A1: Komposisi 40 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A2: Komposisi 35 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A3: Komposisi 30 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A4: Komposisi 0 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari kontrol - A5: Pellet pabrik dengan merek 781-1 kontrol + Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Pertumbuhan Berat Ikan Patin gram Keterangan: A1: Komposisi 40 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A2: Komposisi 35 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A3: Komposisi 30 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari A4: Komposisi 0 ampas tahu difermentasi Rhizopus oryzae selama 2 hari kontrol - A5: Pellet pabrik dengan merek 781-1 kontrol + Berdasarkan tabel 4.1 gambar 4.1 dan rata-rata pertumbuhan berat ikan patin dengan 3 perlakuan dan 2 kontrol mengalami penambahan berat yang berbeda-beda pada setiap 12 hari pengamatan. Setiap akuarium diisi 10 ekor ikan patin. Saat pengukuran berat, semua ikan di dalam akuarium ditimbang. Pada awal pengambilan data 5 Januari 2016 berat rata-rata ikan patin setiap akuarium berbeda-beda. Ikan patin pada akuarium 4 atau A4 memiliki berat rata-rata paling tinggi yaitu 19,3 gram sedangkan akurium 5 atau A5 memiliki berat rata-rata paling rendah yaitu 14,5 gram. Pada 17 Januari 2016 dilakukan pengambilan data 5 10

15 20

25 30 05-Jan 17-Jan 29-Jan 10-Feb 22-Feb BE R A T IKA N G WAKTU PER 12 HARI A1 A2 A3 A4 A5 kedua. Pertambahan berat rata-rata pada akuarium A1 sampai A4 di bawah 1,5 gram sedangkan akuarium A5 pertambahannya 2 gram kejadian ini disebabkan oleh ikan patin sedang mengalami adaptasi terhadap lingkungan tempat tinggal di akuarium dan dengan pakan ikan yang diberikan. Selama pemeliharaan ikan patin di akuarium dengan waktu 48 hari, pertambahan berat ikan patin yang paling tinggi adalah pada akuarium A5, namun perbedaan rata-rata berat ikan patin pada akaurium A1 sampai A4 dengan akuarium A5 tidak terlalu jauh berbeda. Pada akuarium A5 pakan yang diberikan adalah pakan pabrik dengan merek 781-1 sedangkan pakan akuarium A1 sampai A3 menggunakan pakan dari ampas tahu dengan komposisi yang berbeda-beda dan difermentasi dengan Rhizopus oryzae selama 2 hari dan akuarium A4 tanpa ampas tahu yang difermentasi dengan Rhizopus oryzae selama 2 hari sebagai kontrol negatif. Untuk mengetahui keseragaman variasi data masing-masing perlakuan, maka dilakukan uji normalitas dan homogenitas menggunakan lavene. Hasil dari uji normalitas dan homogenitas dapat dilihat pada lampiran 4 dimana nilai signifikan 0,05 dan ditarik kesimpulan bahwa data penelitian ini normal dan homogen. Data yang homogen artinya pada masing-masing perlakuan mempunyai keseragaman variasi data. Demi mengetahui terdapat perbedaan nyata antara rata-rata pertumbuhan