MAPE Mean Absolute Percentage Error Sensitivity error

Rangkaian keseluruhan pengondisi sinyal tditunjukan pada Gambar 3.3. untuk besaran arus ini menggunakan penguat operasional LM358. Penguat ini menggunakan catu daya tunggal sebesar 5V dapat menghasilkan tegangan keluaran sebesar 5mV sampai 3.5V.

3.2.3. Sensor Kompas

Sensor kompas yang digunakan adalah HMC5883L yang telah menjadi modul sensor kompas yaitu DT- Sense 3 Axis Compass. Dalam mengkalibrasi alat ini penulis hanya mengkalibrasi melalui program untuk sudut deklinasi dimana penulis melakukan percobaan ini. Konfigurasi DT- Sense 3 Axis Compass ditunjukan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Konfigurasi DT- Sense 3 Axis Compass Dalam modul kompas ini yang digunakan untuk diolah di dalam Arduino Uno Rev3 adalah SCL Serial Clock, SDA Serial Data, tegangan masukan dan juga Ground. Dari keempat keluaran dari modul kompas akan diolah kedalam Arduino Uno Rev3. Wujud riil dari sensor kompas ditunjukan pada gambar 3.5 dan Gambar 3.6 terlihat tampak atas dan tampak bawah Gambar 3.5. tampak atas DT- Sense 3 Axis Compass PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.6. tampak bawah DT- Sense 3 Axis Compass Untuk konfigurasi pin sensor DT- Sense 3 Axis Compass ditunjukan pada Tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1. Konfigurasi Pin DT- Sense 3 Axis Compass Pin Nama Fungsi 1 DRDY Output Data ready interrupt 2 NC - Tidak terhubung 3 NC - Tidak terhubung 4 NC - Tidak terhubung 5 SDA Input Output I2C serial data 6 SCL Input I2C serial clock 7 Ground - Titik referensi ground 8 V33 Input Tegangan 3,3 VDC

3.2.4. Sensor Kecepatan Kincir Angin

Sensor kecepatan kincir angin menggunakan optocoupler, dimana antara LED dan phototransistor diletakan berdekatan. Dimana LED akan memancarkan cahaya lalu akan ditangkap oleh phototransistor. Dalam penelitian ini menggunakan modul yang telah terintegrasi dengan Arduino Uno yaitu line tracking sensor. Dimana sensor optocoupler ini akan membedakan warna putih diantara warna hitam. Untuk mengetahui berapa rpm rotasi per menit maka harus mengetahui pula besaran diameter dari poros dan juga berapa jumlah pencacah untuk mengetahui besar rpm yang dihasilkan. Untuk skematik line tracking sensorditunjukan pada Gambar 3.7 seperti diwah ini.