Sensor Kecepatan Poros Pengujian Alat

Energi Kompas Tegangan Arus Arah angin Kecepatan poros Tanda proses akan ditampilkan juga tanda “-” dan “|” secara bergantian di LCDnya. Pada Gambar 4.13 menunjukan contoh tampilan ketika data logger ini bekerja. Gambar 4.13. Contoh tampilan LCD ketika sistem bekerja Gambar 4.17. Tata letak dan tampilan pada LCD 16x2 Supaya data yang telah terproses di Arduino Uno bisa tertampil sepenuhnya didalam LCD 16x2 maka dibuatlah alokasi penulisan pada LCD 16x2 seperti berikut dan ditunjukan pada Gambar 4.13 :  v merupakan lambang tegangan dimana dialokasikan 4 digit 1 angka dibelakang koma  i merupakan lambang arus dimana dialokasikan 4 digit 1 angka dibelakang koma  e merupakan lambang energi dimana dialokasikan 5digit tanpa koma  k merupakan lambang kompas dimana dialokasikan 4 digit 1 angka dibelakang koma  a merupakan lambang kecepatan angin dimana dialokasikan 4 digit 1 angka dibelakang koma  p merupakan lambang kecepatan poros dimana dialokasikan 3 digit tanpa koma  |- merupakan indikasi bahwa telah terjadinya pemrosesan data di dalam Arduino Uno PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang penarikan kesimpulan berdasarkan implementasi sistem dan data pengujian pada bab IV, dan beberapa saran yang dapat digunakan untuk penegmbangan sistem selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian dan pengambilan data sistem datalogger kincir angin propeller berbahan kayu ini adalah : 1. Data logger dapat bekerja dengan menggunakan Arduino Uno sebagai pengolah datanya dan data berisi rekaman, tanggal, jam, tegangan, arus, arah angin kecepatan angin dan kecepatan poros yang akan tersimpan dalam SD Card setiap 10 detiknya. 2. Tingkat keberhasilan sensor tegangan sebesar 99,3, sensor arus sebesar 96,78, kompas sebesar 98,1, sensor kecepatan angin 79,7 dan sensor kecepatan poros sebesar 94,1

5.2. Saran

Saran untuk pengembangan sistem data logger kincir angin propeller berbahan kayu ini adalah : 1. Perlu adanya perbaikan untuk sensor kecepatan poros dimana dalam data logger ini masih menggunakan optocoupler yang rentan terhadap cahaya. 2. Perlu dilakukan pengujian alat anemometer dengan alat ukur pembanding yang hampir memiliki spesifikasi yang sama, dikarenakan pada pengujian alat anemometer data logger ini menggunakan 3 manggkuk sebagai penagkap angin nya, sedangkan alat ukur pembandingnya tidak menggunakan 3 mangkuk sebagai penangkap anginnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI