Pemrograman Arduino IDE Arduino Uno Rev3

Tabel 2.3. Memori pada IC DS1307 [9] Alamat Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit1 Bit 0 Fungsi Rentang 00h CH 10 detik Detik Detik 00-59 01h 10 detik Menit Menit 00-59 02h 12 10 jam 10 jam Jam Jam 1-12 +AMP M 00-23 02h 24 AM PM 10 jam Jam Jam 1-12 03h Hari Hari 01-07 04h 10 tanggal Tanggal Tangga l 01-31 05h 10 bulan Bulan Bulan 01-12 06h 10 tahun Tahun Tahun 00-99 07h OUT SQWE RS1 RS0 Control - 08h-3Fh RAM 56x8 00h- FFh

2.10. Saklar push button

Tombol tekan atau push button adalah bentuk saklar yang paling umum dari pengendali manual yang dijumpai di industry. Tombol tekan NO normally open menyambung ke rangkaian ketika tombol ditekan dan kembali pada posisi terputus ketika tombol dilepas. Sedangkan tombol tekan NC normally close akan memutus rangkaian apabila tombol ditekan dan akan kembali pada posisi terhubung ketika tombol dilepaskan. Symbol tombol tekan dapat dilihat pada Gambar 2.14. Dalam hal ini yang sering dipakai dalam banyak percobaan adalah tombol tekan pull up dimana logika dari pull up adalah ketika tombol tidak ditekan nilai masukan ke arduino uno berlogika tinggi. Selain itu juga ada tombol yang digunakan untuk mereset arduino uno, berdasarkan datasheet dimana untuk melakukan reset diperlukan minimal lebar pulsa sebesar 2,5 us, dan tegangan maksimum reset sebesar 1,6 volt. Dimana untuk mengetahui besaran komponen yang akan digunakan mak menggunakan persamaan ini : � = = ∗�∗�∗� 2.10 dan juga hukum Ohm V = IR 2.11 a b Gambar 2.14.a Simbol tombol tekan NO Normally open. b Simbol tombol tekan NC Normally close Lalu ada dua macam rangkaian untuk tombol tekan ini yaitu : 1. Hambatan Pull up, merupakan tombol tekan yang ketika tombol ditekan maka akan berlogika nol low,dan jika tombol tidak ditekan maiak akan berlogika satu high. Ditunjukan pada Gambar 2.15.a 2. Hambatan Pull down, merupakan rangkaian tombol, yang apabila tombol ditekan maka akan berlogika satu high, bila dilepas akan berlogika nol low . Ditunjukan pada Gambar 2.15.b. a b Gambar 2.15.a Rangkaian tombol tekan pull up .b Rangkaian tombol tekan pul down PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.16. Rangkaian Reset Eksternal

2.11. WCS 1800

WCS1800 merupakan sensor arus yang yang bekerja secara hall effect. Dimana hall effect sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Hall effect sensor akan menghasilkan sebuah tegangan dengan medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut. Pendektesian perubahan kekuatan medan magnet melalui sebuah inductor yang berfungsi sebagai sensornya. Sensor hall effect terdiri dari lapisan silicon dan dua buah elektroda pada masing- masing silicon. Hal ini akan menhasilkan perbedaan tegangan pada keluarannya ketika lapisan silicon ini dialiri oleh arus listrik. Tanpa ada pengaruh dari medan magnet maka arus akan mengalir tepat ditengah- tengah silicon dan menghasilkan tegangan yang sama antara elektroda sebelah kiri dan sebelah kanan sehingga menghasilkan tegangan 0 volt. Ketika terdapat medan magnet mempengaruhi sensor ini maka arus yang mengalir akan berbelok mendekati menjauhi sisi yang dipengaruhi oleh medan magnet. Ketika arus yang melalui lapisan silicon tersebut mendekati sisi silicon sebelah kiri maka terjadi ketidak seimbangan tegangan keluaran antara kanan dan kiri hal ini akan menghasilkan beda tegangan di keluarannya. Semakin besar kekuatan medan magnet maka akan semakin besar pula pembelokan arus didalam lapisan silicon tersebut dan juga itu akan mempengaruhi beda tegangan pada keluarannya. Gambar 2.17 menunjuk ilustrasi kerja hall effect sensor Gambar 2.17. Ilustrasi Hall Effect Sensor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI