tetapi yang merupakan sumber pembentukan awan konvektif dan curahan yang berperan penting dalam menentukan cuaca dan iklim adalah gerak vertikal.
Perubahan cuaca dipermukaan bumi pada dasarnya adalah hasil dari gerak atmosfer atau gerak udara, yaitu gerak yang dihasilkan oleh berbagai gaya yang bekerja pada paket
udara. Adapun gaya utama penggerak angin adalah gaya gradient tekanan yag disebabkan perbedaan suhu. Sedangkan gaya- gaya sekunder yang mempengaruhi angin adalah gaya
Corolis gaya yang timbul karena adanya rotasi bumi, gaya setrifugal dan gaya gesekan.
2.12.2. Mangkuk Anemometer
Mangkuk anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju angin dimana sensor laju angin terdiri dari tiga mangkuk yang dihubungkan oleh lengan. Seluruh
mangkuk menghadap ke satu arah melingkar sehingga bila angin bertiup maka rotor akan berputar pada arah yang tetap. Alat ini memberikan tanggapan atas gaya dinamik yang
berasal dari angin yang bekerja pada alat tersebut. Gaya dinamik angin pada permukaan mangkuk cekung lebih besar daripada mangkk yang cembung.
2.12.2. Momen Inersia
Benda yang bermula- mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya malas bergerak dan benda yang bermula- mula bergerak akan mempertahankan keadaan geraknya
atau malas berhenti Kanginan, 2004. Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya diam atau bergerak inilah yang disebut sebagai kelembaman atau
inersia. Sehingga dapat didefinisikan bahwa momen inersia adalah ukuran resistensi atau kelembaman sebuah benda terhadap perubahan dalam gerak rotasi. Momen inersia ini
tergantung pada distribusi massa benda relative terhadap sumbu rotasi benda dapat dilihat pada Gambar 2.20.
Momen inersia dari sebuah partikel bermassa m terhadap poros yang terletak sejauh r dari massa partikel didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel terhadap kuadrat jarak
dari titik poros, atau bisa ditulis � = � ∗ �
Gambar 2.20. Momen Inersia sebuah titik partikel terhadap poros PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Momen inersia untuk benda yang berbentuk batang dengan sumbu putar tegak lurus dengan batang yang melalui salah satu ujungnya didapat dengan rumus sebagai berikut
massa total dari batang M didisribusikan secara uniform sepanjnag L, sehingga kerapatan massa linier adalah p = ML, jadi dm = p dx = ML dx, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Batang Uniform dengan sumbu putar melalui salah satu ujung Sehingga momen inersia terhadap sumbu yang tegak lurus batang yaitu :
� = ∫ ��
�
= ∫ ∗ �
�
= ∫ �
�
= [ ] =
Untuk momen inersia dari belahan mangkuk yaitu sebagai berikut : massa setengah bola berongga,
�� = ∗ � ∗ � ∗ �� � . Yang dimaksud massa disini adalah massa suatu mangkuk yang tipis. Keterangan r adalah jari- jari mangkuk dan dr merupakan tebal
dari mangkuk, sedangkan wg adalah massa material per volume. Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 2.22dibawah ini.
Gambar 2.22. Setengah bola dengan sumbu putar melalui salah satu ujung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI