Layanan Bimbingan untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa dalam

mereka kurang memiliki keteraturan dan kedisiplinan untuk mempergunakan waktunya secara efisien. Mereka lebih cenderung membuang atau mengulur-ulur waktu untuk membicarakan sesuatu hal yang kurang penting dalam studinya. Dari beberapa keterampilan yang sudah dipaparkan di atas, disimpulkan bahwa untuk dapat memperoleh kesuksesan di dalam bidang akademik diperlukan sebuah keterampilan. Keterampilan tersebut tidak dapat dipilih mana yang paling penting, karena semuanya keterampilan tersebut saling mendukung satu dengan yang lainnya. Apabila keterampilan tersebut dilaksanakan secara teratur dan disiplin maka hasilnya akan lebih maksimal

D. Layanan Bimbingan untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa dalam

Mengikuti Kegiatan Akademik Menurut Ahmadi 1991:103 masalah belajar merupakan inti dari kegiatan sekolah, sebab semua kegiatan di sekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap siswa yang sedang studi di sekolah tersebut. Oleh karena itu program yang diberikan oleh bimbingan dan konseling di sekolah untuk membantu siswa dalam menghadapi dan menjalani proses belajar adalah layanan bimbingan belajar. 1. Pengertian Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan Winkel, 2006:115 Menurut Sukardi 2004:4 bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran- kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan. Menurut Prayitno dan Amti 1994:279 bimbingan belajar adalah salah satu bentuk bimbingan yang diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi, seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang mamadai. Melalui bimbingan belajar terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat segera dibantu mengatasi kesulitan belajarnya, yaitu dengan diberikan latihan, kebiasaan belajar yang efektif, mengerjakan tugas-tugas, juga menumbuhkan disiplin belajar. Salah satu upaya yang diberikan oleh guru pembimbing dalam meningkatkan prestasi belajar siswa agar hasil yang dicapai secara optimal yaitu dengan memberikan layanan pembelajaran dalam bimbingan belajar dengan teknik belajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar yang dilakukan secara kontinyu dan intensif, sehingga dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan efisien. 2. Tujuan Bimbingan Belajar Menurut Ahmadi 1991:105 tujuan dari bimbingan belajar adalah : a. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak. b. Menunjukan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran. c. Memberikan informasi saran dan petunjuk bagi yang memanfaatkan perpustakaan. d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian. e. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan. f. Menunjukan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu. g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya. Adapun tujuan bimbingan menurut Sudrajat 2008 adalah membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar akademik, dan karir. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik belajar adalah: a. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya. b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat. d. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. e. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas. f. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban tugas yang cukup berat diantaranya sebagai fasilitator bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Indikator keberhasilan sekolah dalam mengemban tugasnya dapat dilihat dari pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik Nurwati, 2004. Keberhasilan dari sebuah proses belajar di sekolah diukur dengan prestasi akademik yang dicapai siswa. Bagi siswa sendiri masalah-masalah belajar yang mungkin timbul adalah pengaturan waktu belajar, kedisiplinan dalam belajar, memilih cara belajar, menggunakan buku-buku pelajaran, mempersiapkan ujian dan sebagainya. Setiap siswa memiliki harapan akan kehidupannya yang akan datang. Para siswa tersebut menginginkan kesuksesan di masa yang akan datang. Harapan ini yang bisa dijadikan kunci untuk membangkitkan motivasi belajar seorang siswa. Guru BK yang menjadi salah satu pendamping siswa dalam belajar dapat mengadakan bimbingan belajar dengan tujuan untuk menyadarkan para siswa bahwa kesuksesan dapat diraih dengan belajar yang tekun dan disiplin. Selain itu bimbingan belajar yang diberikan oleh guru BK bisa berisi tentang cara belajar yang efektif, menentukan prioritas, cara menggunakan waktu luang dan sebagainya. Munculnya kesadaran siswa mengenai harapan yang ingin dicapai diharapkan mampu membuat para siswa memiliki kesadaran diri untuk lebih disiplin dalam mengikuti kegiatan akademik dan hal ini akan berpengaruh dengan prestasi akademik yang akan diraih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN