52
BAB IV KONSEP PERANCANGAN TYPEFACE
4.1 Sintesa
Target audiens yang menjadi target sasaran dalam perancangan ini target premier yang dituju adalah konsumen dari batik mangrove khas Surabaya, dan
target sekundernya adalah masyarakat kota Surabaya. Sasaran yang dituju bukan semua masyarakat, melainkan difokuskan pada konsumen dari batik mangrove
khas Surabaya. Sesuai keadaan dilapangan, Target audience sering mencari refrensi desain batik menggunakan internet dari pada majalah-majalah luar negri.
Target audience juga menyukai warna-warna sekunder karena warna ini memiliki sensasi visual penglihatan akan perasaan warna dingin, maksudnya
warna yang memberikan rasa kalem dan tenang. Warna dingin juga mempunyai sifat yang cukup beragam, mulai dari yang sifatnya tenang menyejukkan, sampai
kepada dingin yang memberi nuansa tenang menyegarkan. Warna-warna dingin menyejukkan bisa didapatkan dari warna-warna biru sampai warna-warna biru
keunguan. Sementara warna-warna dingin yang menyegarkan kita peroleh dari warna-warna hijau, di tambah warna hangat seperti coklat dan mengambil warna-
warna sekunder seperti magenta. Tugas dari perancang ini adalah mempromosikan typeface yang sudah jadi agar dapat digunakan oleh masyarakat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
4.2 Perumusan Konsep Keyword
4.2.1 Definisi Konsep Keyword
Dari perumasan konsep yang telah ditentutakn maka perancangan typeface
batik mangrove mengambil konsep “ Tradisional Typeface ”. Tradisional
merupakan kata yang diadopsi dari penjabaran dari batik mangrove. Batik mangrove merupakan seni tradisional yang berasal dari kota Surabaya. Sedangkan
Latar Belakang
Batik mangrove adalah kesenian tradisional khas Surabaya. Desain batik mangrove khas
Surabaya memiliki konsep warna yang kuat dan berani seperti gambaran orang
Surabaya yang berani dan kuat. Proses pembuatan batik mangrove memang
berbeda dengan batik-batik pada umumnya. Batik Mangrove proses pembuatannya dan
bahan bakunya berasal dari tumbuhan mangrove, yang kemudian corak designnya
juga berbentuk mangrove. Proses pewarnaan batik mangrove dikerjakan
dengan alami.
Aspek-aspek dalam typeface
• Gaya desain yang mengikuti gaya
desain decorative
• dapat di rancang dengan berbagai
konsep. • typeface sendiri
merupakan aspek penting pada
perancangan ini Typeface yang
mengangkat seni tradisional batik
• gaya desain lebih ke tradisional , jika
batik yang di angkat
• seni tradisional mengangkat
sebuah batik khas Surabaya
• menimumbulkan rasa kecintaan
pada batik khas kota surabaya.
Kesenian Tradisional
Typeface
Kesenian Tradisional Typeface =
“Tradisional Typeface”
Target Audiens :
•
memiliki jiwa seni
•
Suka dengan
kesenian terutama batik
•
Suka terhadap
typeface
Tabel 4.1.Perumusan Konsep Keyword
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
typeface adalah karakter dari sekumpulan huruf. Typeface merupakan
perwajahan yang membentuk karakteristik suatu kumpulan huruf sehingga membedakannya dengan jenis huruf yang lain.
Tradisional typeface mempunyai arti bembuat karakter huruf dengan unsur tradisional, maksudnya nanti merancang sebuah typeface baru menggunakan
unsur kesenian berupa batik. Batik yang di angkat adalah batik mangrove khas Surabaya. Batik mangrove ini memiliki konsep yang unik yaitu konsep warna
yang kuat dan berani seperti gambaran orang Surabaya yang berani dan kuat. Typeface
menjadi penting karena mampu atau bisa di rancang dengan berbagai konsep.
4.3 Penjabaran Konsep 4.3.1 Penjaringan Ide
Pada penjaringan ide dalam mendesain typeface di butuhkan konsep perancangan yang matang. Konsep typeface yang akan di gunakan nanti lebih
menonjol ke readibility karena typeface yang akan di rancang ini merupakan huruf yang jelas untuk membentuk suatu kata, maksudnya keseluruhannya huruf mudah
dibaca. Apabila legibility lebih membahas kejelasan karakter satu-persatu, readibility tidak menyangkut hurufkarakter satu persatu, melainkan keseluruhan
teks yang disusun dalam suatu komposisi. Typeface yang di rancang nantinya mengambil typeface dengan ciri-ciri tidak memiliki kait pada terminal dan
berukuran besar. Gaya visual pada perancangan ini mengambil ciri khas dari batik
mangrove, motif yang di ambil adalah ekosistem mangrove. Karena motif tersebut menjadi motif yang paling menarik untuk di ambil dan motif ini juga bisa di
bilang motif utama pada batik mangrove yang ada. Motif yang di ambil ini merupakan motif keseluruhan dari satu kain batik mangrove.
Pendekatan yang di gunakan untuk menghasilkan typeface yang mampu mewakili motif ekosistem mangrove pada batik perlu dipelajari ciri khas atau
karakteristik dari motif ekosistem mangrove itu sendiri. Pengambilan motif akan menggunakan teknik trace ulang. Teknik ini diharapkan lebih memudahkan
perancang memasukan motif tersebut ke dalam typeface yang akan di rancang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
Gb.4.1.Motif ecosistem mangrove Sumber: Dokumentasi foto pribadi
4.3.2 Bentuk Perwajahan Huruf 4.3.2.1 Huruf Acuan
Typeface yang di rancang nantinya mengambil typeface Hackman-Bold sebagai dasar untuk merancang typeface yang baru. Dari typeface hackman-Bold
tersebut, nantinya akan di olah kembali sehingga dapat menjadi typeface yang bagus.
Jenis huruf yang akan di gunakan adalah huruf yang masuk kedalam kelompok decorative karena untuk menarik perhatian pembaca. Biasanya
decorative atau diplay type di buat dalam ukuran besar dan di beri ornamen- oranmen yang indah. Display type ini memang yang di prioritaskan bukan
legibilty-nya melainkan keindahanya.
Dalam merancang typeface ini nantinya desain typeface dapat lebih variatif dan motif yang di gunakan yaitu elemen mangrove. Huruf Decorative dapat
dimengerti oleh target pengamat yang dituju karena tidak punya karakteristik yang mirip antara satu huruf dengan huruf lainnya sehingga membuat pengamat
tidak bosan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
Gb.4.2.typeface Hackman
4.3.2.2 Anatomi
Anatomi pada huruf juga akan di susun ulang di antaranya mengatur word spacing
nya saja, untuk Baseline, Capline, X-Height, meanline, ascender dan descender
sama dengan huruf acuan, sedangkan teori yang di gunakan yaitu teori similarity.
4.3.2.3 Studi bentuk
Desain uppercase, di ambil motif bunga Rhizophoraceae. Motif yang di ambil adalah motif keseluruhan , dari daun, tanah, sungai dan tunas yang
menjulur, menjadi motif utama dikelilingi jajaran bunga. Seperti motif Bruguiera cylinelrica
ini berselang-seling dengan motif bunga Rhizophoraceae.
Gb.4.3.Sketsa Desain uppercase
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
Gb. 4.4.Desain uppercase
Desain lowercase, di buat rancangan yang lebih sederhana dibandingkan uppercase. Hal tersebut bertujuan agar typeface yang telah di rancang dapat
digunakan pada display. Desain lowercase hanya di ambil motif bunga Myrsinaceae cylinelrica
, daun, batu, sungai dan tunas saja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
Gb.4.5.Sketsa Desain lowercase
Gb.4.6.Desain lowercase
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Desain numerical , tetap mengacu pada desain uppercase dan lowercase yang ada. Numerical mengambil motif bunga Myrsinaceae cylinelrica.
Gb. 4.7.Sketsa Desain numerical
Gb.4.8.Desain numerical
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
Sedangkan desain punctuation menggunakan motif bunga Myrsinaceae cylinelrica tetapi hanya di ambil motif bunga,daun, batu dan sungai.
Gb.4.9.Sketsa Desain punctuation
Gb.4.10.Desain punctuation
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
4.3.2.4 Ukuran Huruf
Ukuran huruf pada perancangan ini berukuran 12 point untuk yang terkecil dan paling besar tidak di tentukan karena huruf ini nantinya di buat untuk display.
Biasanya decorative atau diplay type di buat dalam ukuran besar dan di beri ornamen-oranmen yang indah. Display type ini memang yang di prioritaskan
bukan legibilty-nya melainkan keindahanya.
Gb.4.11.Contoh ukuran huruf
4.3.2.5 Fungsi Huruf
Fungsi huruf pada perancangan ini ada sebagai display yang di khususkan untuk menarik perhatian pembaca. Penerapan huruf display ini biasanya terdapat
pada judul majalah, deck, dan sub judul. Huruf display berperan juga sebagai illustrasi atau hiasan berupa teks pada suatu halaman cetak.
Pemilihan yang tepat atas penggunaan huruf display dengan merangkai susunan komposisinya merupakan bagian penting dari suatu desain halaman
cetak.
4.3.2.6 Sifat Huruf
Sifat Huruf yang di buat adalah type as image maksudnya Tipografi sebagai penyampai pandangan, sikap dan ekspresi kreatif. Disini legibility dan
readability tidak menjadi prioritas. Huruf dan gambar bisa digabungkan sehingga
tercipta sebuah bentuk baru yang tak terduga sebelumnya dan tidak ada lagi batasan untuk bereksperimen.
4.4 Aplikasi Typeface
Pengplikasian ke media pendukung merupakan sarana komunikasi yang di gunakan untuk menyebar luaskan pesan-pesan dari iklan. Sebuah penyampaian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
informasi dapat berjalan efektif dan efisien apabila media yang digunakan sesuai dengan target audience yang di tuju.
Media yang dipilih diharapkan mampu menjangkau target market dari typeface batik mangrove yaitu konsumen dari ibu lulut. Media yang di rancang
memiliki fungsi yang beragam, ada yang digunakan sebagi pengenalan batik mangrove, namun ada juga yang hanya sekedar untuk mengenalkan typeface
yang telah di rancang. Desain dari media yang di rancang menggunakan konsep tradisional.
Adapun media-media yang di gunakan di antaranya: -
Media utama:
Media yang akan di buat memiliki peran membantu mempromosikan batik mangrove tersebut yaitu:
• Banner, shoping bag, kartu nama, batik typeface mangrove, sign
system dan dekorasi pameran.
- Poster
Poster yang akan di buat memiliki peran sebagai pendukung pengenalan typeface. Poster terdiri dari 4 macam yaitu:
• Aplikasi poster typeface walterfancetest
• Aplikasi poster anatomi typeface
• Modifikasi typeface eco mangrove sebagai poster
• Poster penjelasan tentang typeface eco mangrove
- Aplikasi typeface berdasarkan sifatnya yaitu type as images
• Gimick
Gimick berupa media tambahan seperti kaos, dan sebagainya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
5.1 Output Primer 5.1.1 Typeface eco Mangrove
Gb.5.1. Poster Typeface eco Mangrove
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.