Karakteristik Pegawai Kantor Kecamatan Taman Berdasarkan Partisipasi Masyarakat berupa Partisipasi Tenaga

1. Karakteristik Pegawai Kantor Kecamatan Taman Berdasarkan

Golongan Tabel 4.10 Karakteristik Pegawai Pegawai Kecamatan Taman Berdasarkan Golongan NO GOL JUMLAH PROSENTASE 1 GOL IV 2 6,06 2 GOL III 19 57,58 3 GOL II 12 36,36 4 GOL I - - JUMLAH 33 100 Sumber : Kantor Kecamatan Taman Tahun 2009 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pegawai terbanyak di Kantor Kecamatan Taman adalah pegawai Golongan III dengan jumlah 15 orang beserta prosentase sebanyak 60 , dan pegawai Golongan IV adalah yang terendah dengan jumlah 2 orang beserta prosentase sebanyak 8 .

2. Karakteristik Pegawai Kecamatan Taman Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.11 Karakteristik Pegawai Kecamatan Taman Berdasarkan Pendidikan NO PENDIDIKAN BANYAKNYA PEGAWAI PROSENTASE 1 S2 3 9,10 2 S 1 10 30,30 3 D IV 2 6,06 4 D III 4 12,12 5 SMA 12 36,36 6 SMP 1 3,03 7 SD 1 3,03 JUMLAH 33 100 Sumber : Kantor Kecamatan Taman Tahun 2009 Berdasar pada tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan pegawai Kantor Kecamatan Taman yang tertinggi adalah tamatan SMA dengan jumlah 12 orang beserta prosentase sebnayak 36,36, sedangkan yang terendah adalah tamatan SD dan SMP dengan jumlah yang sama, yaitu 1 orang beserta prosentase sebanyak 3,03 . STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN TAMAN Dari Struktur Organisasi di atas, terdapat Tugas Pokok dan Fungsinya, yaitu sebagai berikut : 1. Sekretariat Fungsi : a. Tertib administrasi b. Melakukan pengawasan melekat c. Memberikan peringatan teguran lisan dan tertulis d. Melakukan oerawatan terhadap barang inventaris kantor Tugas : a. Membuat laporan kegiatan bulanan, tribulan, semester b. Menyusun program kerja dan laporan tahunan c. Melakukan pembinaan kepada perangkat desa. 2. Sub. Bagian Pemerintahan Fungsi : a. Terlaksananya penyelenggaraan tugas pemerintahan. b. Terwujudnya kelancaran mekanisme pemerintahan. Tugas : a. Pembinaan penyusunan APBDes. b. Melaksanakan intensivikasi pungutan PBB. c. Pembinaan perangkat Desa dan pemberhentian Kades. 3. Sub. Bagian Pembangunan Fungsi : a. Terlaksananya program pembangunan pada umumnya b. Terwujudnya program pembangunan desa. Tugas : a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan pembangunan desa. b. Pembinaan BPD, LPMD, PKK, dan P3A. 4. Sub. Bagian Pelayanan Umum Fungsi : a. Terlaksananya tugas pelayanan umum kepada masyarakat b. Tercapainya pelayanan prima. Tugas : a. Pembinaan dengan perangkat desa dengan masalah kependudukan. b. Penelitian berkas, pelayanan SKCK, surat pindah alamat, dan lain sebagainya. 5. Sub. Bagian Ketentraman dan Ketertiban Trantib Fungsi : a. Terselenggaranya tugas di bidang tantrib. b. Terselenggaranya mekanisme di bidang perijinan serta pengakuan peraturan daerah. Tugas : a. Membuat laporan bulanan tetntang keamanan, ketentraman, dan ketertiban kepada Bupati dengan aparat terkait. b. Melakukan pengamanan dengan aparat terkait dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

4.1.5. Letak Geografis Kelurahan Kalijaten

Kelurahan Kalijaten terletak di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Bila dilihat dari luasnya Kelurahan Kalijaten maka sesuai dengan data yang tertulis dalam monografi Kelurahan Kalijaten seluas 74.160 Ha. Tanah tersebut meliputi tanah kering yaitu pekarangan. Tanah-tanah di Kelurahan Kalijaten diperuntukkan untuk jalan, sawah, dan ladang, bangunan umum, pemukiman perumahan, perkuburan, lain-lain. Sedangkan penggunaannya untuk industri, pertokoan, atau perdagangan, tanah wakaf dan tanah sawah. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Kalijaten, jika dilihat dari letak geografisnya adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Desa Ngelom dan Sepanjang. b. Sebelah Selatan : Kelurahan Taman. c. Sebelah Barat : Desa Tawangsari dan Kelurahan Geluran. d. Sebelah Timur : Kelurahan Wonocolo. Selanjutnya mengenai orbitasi jarak dari pusat pemerintahan desakelurahan jika dilihat dari letak geografisnya adalah sebagai berikut : a. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 1,0 Km. b. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 14 Km. c. Jarak dari Ibukota Negara : 806 Km. Di Wilayah Kelurahan Taman memiliki Tiga Rukun Warga serta dua puluh Rukun Tetangga yang terbagi seperti pada table berikut : Tabel 4.12 Pembagian Wilayah berdasarkan Rukun Warga serta rukun Tetangga Keadaan Penduduk Kelurahan Kalijaten No Rukun Warga Rukun Tetangga 1 Rukun Warga I Rukun Tetangga 01 – Rukun Tetangga 06 2 Rukun Warga II Rukun Tetangga 07 – Rukun Tetangga 11 3 Rukun Warga III Rukun Tetangga 12 – Rukun Tetangga 20 Sumber : Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa di wilayah rukun warga III memiliki jumlah rukun tetangga yang paing banyak. Hal ini dikarenakan pada wilayah rukun warga III merupakan wilayah dengan jumlah masyarakat yang paling padat di wilayah Kelurahan Taman.

4.1.6. Visi Misi dan Motto Kelurahan Kalijaten a.

Visi Pelayanan semakin berkualitas, masyarakat merasa puas.

b. Misi

Meningkatkan kualitas kinerja dan menghormati budaya kerja dengan kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

c. Motto

Cepat, mudah, terjangkau, terukur dan berkualitas dalam pelayanan.

4.1.7. Keadaan Penduduk Kelurahan Kalijaten

Jumlah penduduk Kelurahan Kalijaten Kabupaten Sidoarjo sampai dengan tahun 2009 adalah 7.709 jiwa, apabila dihitung berdasarkan Kepala Keluarga KK maka 5.076 KK yang terdiri 3.953 laki-laki dan 3.756 perempuan, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.13 Jumlah Penduduk Kelurahan Kalijaten berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1 Laki-laki 3.953 51,28 2 Perempuan 3.756 48,72 Jumlah 7.709 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan, hal ini karena tingkat kelahiran di setiap kepala keluarga di Kelurahan Kalijaten didominasi oleh jenis kelamin laki-laki serta disebabkan juga karena adanya faktor genetik. Selanjutnya akan diuraikan data jumlah penduduk Kelurahan Kalijaten berdasarkan usia sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.14 Jumlah Penduduk Kelurahan Kalijaten Berdasarkan Usia No Usia tahun Jumlah Orang Persentase 1 0 – 10 2.035 26,39 2 11 – 20 2.056 26,67 3 21 – 30 2.462 31,94 4 31 – 40 335 4,35 5 41 – 50 305 3,96 6 51 – 60 310 4,02 7 60 – ke atas 206 2,67 Jumlah 7.709 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan data tabel diatas jumlah penduduk Kecamatan Taman berdasarkan usia dapat diketahui bahwa usia paling banyak pada usia 21 – 30 tahun, sedangkan usia paling sedikit pada usia 60 – ke atas tahun. hal ini karena usia 21 – 30 tahun adalah usia produktif.

4.1.8. Status Sosial Ekonomi Kelurahan Kalijaten

Status sosial ekonomi disini meliputi pendidikan dan pendapatan. Untuk mendapatkan gambaran tentang status sosial ekonomi penduduk Kelurahan Taman, maka dapat dilihat tingkat pendidikan dan mata pencaharian penduduk Kelurahan Taman yang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.15 Jumlah Penduduk Kelurahan Kalijaten Berdasarkan Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1 Strata 3 5 0,07 2 Strata 2 7 0,09 3 Strata 1 10 0,13 4 Diploma 3 32 0,41 5 Diploma 2 - - 6 Diploma 1 15 0,2 7 SMA 2167 28,11 8 SMP 1764 22,88 9 SD 1776 23,04 10 TK 829 10,75 11 Belum Sekolah 1.104 14,32 Jumlah 7709 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan data tabel diatas terlihat bahwa tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Taman yang paling banyak adalah lulusan SMA, sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah Sarjana S1–S3. Hal ini dikarenakan penduduk kelurahan merasa bahwa hanya dengan tingkat pendidikan SMA sudah mampu memberikan mereka kesempatan pekerjaan yang sebagian besar sebagai karyawan. Berikutnya akan diuraikan data Jumlah penduduk Kelurahan Taman berdasarkan mata pencaharian sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.16 Jumlah Penduduk Kelurahan Kalijaten Berdasarkan Mata Pencaharian No Jenis Pekerjaan Jumlah Orang Persentase 1 Pegawai Karyawan 2158 90,26 2 Wiraswasta 131 5,47 3 Petani 15 0,63 4 Pertukangan 2 0,08 5 Buruh Tani 50 2,09 6 Pensiunan 35 1,47 7 Nelayan - - 8 Pemulung - - 9 Jasa - - Jumlah 2391 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan data tabel diatas bahwa jumlah penduduk Kelurahan Kalijaten dengan mata pencaharian sebagai Pegawai Karyawan adalah paling tinggi. Sedangkan yang terendah adalah mata pencaharian pertukangan. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Kelurahan Kalijaten berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS dan Karyawan Swasta.

4.1.9. Struktur Organisasi dan Tugas dan Fungsi Kelurahan Kalijaten

Struktur organisasi sangat diperlukan oleh setiap organisasi untuk dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis diantara organisasi yang bersifat luwes dan fleksibel sehingga dapat mengatur pembagian kerja agar berjalan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya masing – masing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi beserta nama pegawai Kelurahan Taman kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo sebaggi berikut : Gambar 3 Struktur Organisasi Kelurahan Kalijaten Sumber : Monogarafi Kelurahan Kalijaten Tugas pokok dan fungsi setiap Pegawai Kelurahan adalah : LURAH Khasan Hadi, BA Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Kelurahan Harijono, SE Sie Pemerintahan Sie Pembangunan Sie Ketentraman dan Ketertiban Sie Kesejahteraan Sosial 1. Lurah Mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Camat dengan Fungsi : a. Pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat. b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan terhadap jalannya pemerintahan Kelurahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya. c. Peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat. d. Penyusunan program pembinaan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga. 2. Sekretaris Lurah Mempunyai tugas membantu Kepala Kelurahan dibidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi perangkat kelurahan, dengan fungsi : a. Penyusunan perencanaan, pengendalian, dan penyiapan bahan untuk pengevaluasi pelaksanaannya. b. Pengelolaan urusan keuangan. c. Pengelolaan tata usaha umum, tata usaha kepegawaian, serta tata usaha perlengkapan. d. Pelaksanaan urusan rumah tangga. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh lurah. 3. Seksi Pembangunan Mempunyai tugas melaksanakan urusan pembangunan, pembinaan perekonomian dan pembangunan, dengan fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan pengevaluasian data dibidang perekonomian dan pembangunan. b. Pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lain dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat. c. Pelayanan masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan. d. Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan memelihara sarana dan prasarana lingkungan Kelurahan. e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Lurah. 4. Seksi Pemerintahan Mempunyai tugas melakukan urusan pemerintah dan administrasi kependudukan, dengan fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan pengevaluasian data dibidang pemerintah. b. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan koordinasi instansi – instansi di wilayah Kelurahan. c. Pembinaan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan. d. Pembinaan dan pengadministrasian Kependudukan dan Catatan Sipil. e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Lurah. 5. Seksi Kesejahteraan Sosial Mempunyai tugas pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan pendidikan masyarakat, dengan fungsi : a. Pelayanan masyarakat di bidang kesejahteraan rakyat. b. Pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan pendidikan masyarakat. c. Penyusunan program dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga PKK, karang taruna, pramuka, dan organisasi kemasyarakatan yang lainnya. d. Penyusunan bahan laporan di bidang kesejahteraan rakyat. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh lurah. 6. Seksi Keamanan dan Ketertiban Mempunyai tugas melaksanakan urusan keamanan dan ketertiban, dengan fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, dan evaluasi data bidang keetentraman dan ketertiban. b. Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyrakat. c. Pemberian pelayanan kepada masyarakat bidang keamanan dan ketertiban. d. Penyelenggaraan administrasi perlindungan masyarakat.

4.1.10. Komposisi Pegawai Kelurahan Kalijaten

Jumlah komposisi pegawai Kelurahan Taman dapat diketahui berdasarkan atas jenis jabatan, tingkat pendidikan serta pangkat golongan. sebagaimana tercantum dalam table-tabel berikut : Tabel 4.17 Komposisi Pegawai Kelurahan Kalijaten Berdasarkan Jenis Jabatan No Jenis jabatan JumlahOrang Persentase 1 Kepala Kelurahan 1 9,09 2 Sekretaris Kelurahan 1 9,09 3 Kepala Seksi 4 36,36 4 Staf 5 45,46 Jumlah 11 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah staf lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kelurahan dibantu oleh staf. Berikutnya akan diuraikan data komposisi pegawai berdasarkan atas tingkat pendidikan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.18 Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Perangkat Orang Persentase 1 Strata 1 6 54,54 2 SMA 5 45,46 3 SMP - - 4 SD - - Jumlah 11 100 Sumber: Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar Pegawai Kelurahan Taman mempunyai tingkat pendidikan Sarjana Strata 1. Hal ini dikarenakan pegawai Kelurahan Taman memiliki tuntutan tugas pelayanan dan pemerintahan yang mensyaratkan pegawai dengan tingkat pendidikan yang memadai. Selanjutnya akan diuraikan komposisi pegawai berdasarkan atas pangkat golongan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut : Tabel 4.19 Komposisi Pegawai berdasarkan Pangkat Golongan No Pangkat Golongan Jumlah Persentase 1 Penata Tingkat III d 1 9,09 2 Penata III c 4 36,36 3 Penata Muda Tingkat I III b - - 4 Penata Muda III a 4 36,36 5 Pengatur Tingkat I II d - - 6 Pengatur II c - - 7 Pengatur Muda Tingkat I II b - - 8 Pengatur Muda II a 2 18,19 Jumlah 11 100 Sumber : Monografi Kelurahan Kalijaten Tahun 2009 Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar Pegawai Kelurahan Taman mempunyai Pangkat Golongan III c yang berjumlah 4 orang atau 40 . Hal ini dikarenakan di Kelurahan Taman pegawai dengan pangkat golongan III c dijabat oleh Sekretaris Kelurahan serta Kepala-Kepala Seksi yang terdapat lebih dari satu.

4.1.11. Puskesmas Taman

Wilayah kerja Puskesmas Taman terletak di Kecamatan Taman dengan ketinggian 9 m dari permukaan laut dan suhu 26-35°C. Berjarak kurang lebih 17 km arah barat laut Kabupaten Sidoarjo. Dengan Luas 16.112 km² 2,54 dari luas Kabupaten Sidoarjo, wilayah kerja Puskesmas Taman terbagi menjadi 8 Kelurahan dan7 Desa yang kesemuanya sudah swasembada dengan 101 RW dan 443 RT. Kemudian, batas wilayah kerja dari Puskesmas Taman sendiri adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kecamatan Karangpilang, Kotamadya Surabaya. b. Sebelah Timur : Kecamatan Waru. c. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukodono. d. Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Trosobo. Jika dilihat dari jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Taman adalah 127.188 jiwa, terpaut tipis dibanding penduduk riel yang jumlahnya 127.212 jiwa. Kepadatan penduduk rata – rata 7.894 jiwakm². Kondisi ini jauh diatas kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo 2,88 kali rata – rata kepadatan penduduk yang rata – rata 2.706 jiwakm². Padahal di wilayah kerja Puskesmas Taman yang mendekati rata – rata Kabupaten adalah Desa yang kepadatan penduduknya rendah, yaitu Desa Bohar 2.562 jiwakm², sedangkan yang terpadat adalah Desa Wonocolo dengan 14.905 jiwakm². Kelurahan Wage sebagai Kelurahan dengan penduduk terbanyak serta wilayah terluas memiliki kepadatan 8.184 jiwakm², dan Kelurahan Kalijaten sebagai Kelurahan yang memiliki ABJ terendah di setiap bulan Januari – Juni selama Tahun 2010 ABJ selalu di bawah 80 memiliki Luas wilayah yang hanya 0,677 km² dengan jumlah penduduk mencapai 8.575, sehingga memiliki kepadatan penduduk hingga 12.666 jiwakm² Buku Profil Puskesmas Taman. Sedangkan rata – rata pertumbuhan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Taman adalah 1,22 pertahun. Tingginya pertumbuhan penduduk kemungkinan lebih banyak disebabkan migrasi masuk, karena wilayah ini merupakan daerah industri. Jumlah rata – rata penduduk per- rumah tangganya adalah 3,69 jiwarumah.

4.1.12. Motto, Visi, Misi, dan Strategi Pembangunan Kesehatan Puskesmas

Taman A. Motto Kepuasan masyarakat adalah semangat kerja kami.

B. Visi

Visi Puskesmas Taman adalah menjadi Puskesmas penyedia fasilitas pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelangganpasien dan masyarakat yang terbaik di Sidoarjo.

C. Misi

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. 2. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan terjangkau. 3. Mengembangkan pelayanan kesehatan secara professional dan bertanggung jawab. 4. Mengoptimalkan Sumber Daya yang dimiliki.

D. Kebijakan

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Puskesmas Taman menerapkan kebijakan sebagai berikut : 1. Mengutamakan kepuasan pelanggan. 2. Memeberi pelayanan kesehatan secara professional dan bertanggung jawab. 3. Meningkatkan kompetensi karyawan. Kebijakan mutu tersebut ditunjang dengan komitmen penuh dari seluruh karyawan untuk melakukan peningkatan berkesinambungan di semua bidang.

E. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan

1. Tujuan : a. Memperluas, meratakan, meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan pada masyarakat. b. Meningkatkan kinerja staf. c. Meningkatkan kemampuan staf dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan. d. Meningkatkan keterlibatan mitra kerja. 2. Sasaran : a. Tercapainya target program. b. Terpenuhinya target pendapatan. c. Terpenuhinya anggaran sesuai kebutuhan. d. Terpatuhinya Protap, SOP, dan Juknis Pelayanan.

F. Program – Program Pokok Puskesmas Taman

Adapun Program – Program yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut : 1. Promosi Kesehatan dan UKBM 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Ibu da Anak 5. Keluarga Berencana KB 6. Pemberantasan Penyakit Menular termasuk juga DBD 7. Pengobatan 8. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Tabel 4.20 Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Taman NO PEMERIKSAAN JUMLAH YANG DIPERIKSAKAN PROSENTASE 1 DARAH 4.696 20 2 URINE 1.948 8,28 3 FAESES TINJA 423 1,80 4 GOL. DARAH 521 2,21 5 TES KEHAMILAN 244 1,03 6 SEDIAAN DARAH DBD 5.644 24,00 7 BTA TB 244 1,03 8 GULA DARAH 2.485 10,57 9 PEMERIKSAAN KOLESTEROL 1.386 5,90 10 PEMERIKSAAN ASAM URAT 1.062 4,51 11 WIDAL DARAH TIPES 4.650 19,78 12 SGOTSGPT LIVER 208 0,89 JUMLAH 23511 100 Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2009 Tabel diatas menunjukkan bahwa DBD adalah jenis penyakit yang paling sering diperiksakan dalam pemeriksaan laboratorium Puskesmas Taman dengan jumlah 5.644 beserta prosentase 24 , dan penyakit Liver yang paling sedikit dengan jumlah 208 beserta prosentase 0,89 .

4.1.13. Sumber Daya Kesehatan Puskesmas Taman

Di Puskesmas Taman banyak kategori maupun jenis ketenagaan dengan latar belakang pendidikan dan kewenangan yang berbeda. Lebih jelas dapat disimak pada tabel di bawah ini : Tabel 4.21 Sumber Daya Kesehatan Puskesmas Taman NO JENIS TENAGA JUMLAH ORANG PROSENTASE 1 DOKTER 8 10 2 DOKTER GIGI 2 2,5 3 SKM 1 1,25 4 PERAWAT 20 25 5 BIDAN 15 18,75 6 PETUGAS GIZI 3 3,75 7 SANITARIAN 1 1,25 8 ANALISIS 3 3,75 9 PERAWAT GIGI 2 2,5 10 ASISTEN APOTEKER 2 2,5 11 REFRAKSIONIS MATA 1 1,25 12 PEKARYA 4 5 13 JURU IMUNISASI 2 2,5 14 ADMINISTRASI 14 17,5 15 SOPIR, PENJAGA 2 2,5 JUMLAH 80 100 Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2009 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Kesehatan terbanyak di Puskesmas Taman adalah Perawat dengan jumlah 20 orang, dan yang paling sedikit adalah Sanitarian dan ahli mata yang sama – sama berjumlah satu orang dengan prosentase sebanyak 1,25 . Hal ini disebabkan sudah ada pelayanan rawat inap di Puskesmas Taman sehingga tenaga perawat lebih banyak dibutuhkan. Gambar 4 Struktur Organisasi Puskesmas Taman Tata Usaha Unit 1 P2 P P2 lain Imunisasi Kusta DBD Unit 2 Kesga Unit 3 Rujukan Unit 4 PKM KIA KB BP BP GIGI PROMKES Kesehatan LIngkungan Olahraga Puskes Pembantu Sadang Puskes Pembantu Kletek Puskes Pembantu Wage Polindes di masing-masing Desa atau Kelurahan Kepala Puskesmas Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2010 Dari Struktur organisasi di atas, terdapat istilah – istilah asing yang akan dijelaskan seperti dibawah ini : P2P : Penanganan dan Pencegahan Penyakit Kesga : Kesehatan Jaga KIA : Kesehatan Ibu dan Anak BP : Bagian Penanganan PKM : Program Kesehatan Masyarakat Promkes : Promosi Kesehatan. Adapun Tupoksi Tugas Pokok dan Fungsi di dalam wilayah Administratif Puskesmas Taman adalah masing – masing bagian dalam Striktur Organisasi tersebut menjalankan Promotif Pengenalan dan sosialisasi Program, Preventif Pencegahan, Kuratif Pengobatan, dan Rehabilitatif Pemulihan terhadap penyakit – penyakit yang sesuai dengan bagiannya.

4.1.14. Riwayat Penyakit Pasien Pukesmas Taman

Berikut ini akan dapat diketahui secara spesifik jenis penyakit beserta jumlah pasien di Puskesmas Taman. Tabel 4.22 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Puskesmas Taman NO NAMA PENYAKIT JUMLAH PASIEN ORANG PROSENTASE 1 INFEKSI AKUT LAIN PADA SALURAN NAFAS 33.967 13,66 2 INFEKSI PENYAKIT USUS LAIN TRMASUK TIPES 28.546 11,48 3 PENYAKIT PADA SISTEM OTOT 21.253 8,548 4 HIPERTENSI 18.289 7,356 5 GASTRITIS MAG 15.851 6,375 6 PENYAKIT KULIT INFEKSI 14.710 5,916 7 DIABETUS MELLITUS DIABET 13.816 5,557 8 DIARE 13.637 5,485 9 ASMA 11.463 4,611 10 PENYAKIT LAIN PADA SALURAN NAFAS BAG. ATAS 9.014 3,625 11 LAIN - LAIN 68.082 27,38 JUMLAH 248.628 100 Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2009 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penyakit terbanyak rawat jalan di Puskesmas Taman adalah penyakit akut lain pada pernafasan, yaitu dengan jumlah pasien 33.967 orang beserta prosentase sebanyak 13,66 , sedangkan penyakit dengan jumlah paling sedikit adalah penyakit lain pada saluran pernafasan atas dengan jumlah pasien 9.014 orang beserta prosentase sebanyak 3,625 . Kemungkinan hal ini disebabkan di wilayah Kecamatan Taman sebagian besar berupa daerah industri. Tabel 4.23 Penyakit Tebanyak Rawat Inap Puskesmas Taman NO NAMA PENYAKIT JUMLAH PASIEN ORANG PROSENTASE 1 GE DIARE 823 27,39 2 OBSERVASI VEBRIS GEJALA PANAS 665 22,13 3 THYPOID TIPES 510 16,97 4 GEJALA DHFDBD 470 15,64 5 GEJALA THYPOIDTIPES 178 5,923 6 VOMITING MUNTAH – MUNTAH 158 5,258 7 BRONCHO PNEUMONIA PARU – PARU 67 2,23 8 FEBRIS CONVULSI PANAS SECARA TERUS MENERUS 61 2,03 9 HEPATITIS LIVERKUNING 25 0,832 10 ASMA 25 0,832 11 GASTRITIS MAG 23 0, 765 JUMLAH 3,005 100 Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2009 Berdasakan tabel di atas dapat diketahui bahwa penyakit GEDiare memiliki jumlah pasien terbanyak, yaitu dengan 823 orang dengan prosentase sebnayak 27,39, sedangkan penyakit GastristisMag memiliki jumlah pasien terendah dengan 23 orang dengan prosentase sebanyak 0,765 . Sementara DBD menempati urutan keempat sebagai penyakit pasien terbanyak rawat inap, hal itu membuktikan bahwa DBD adalah penyakit yang berbahaya di wilayah Kecamatan Taman.

4.2. Hasil Penelitian

Pada Bab Hasil akan diuraikan hasil temuan di lapangan yang didapatkan dengan tekhnik pengamatan langsung maupun tidak langsung dan kata – kata hasil wawancara dengan key person maupun informan juga data – data sekunder dari arsip – arsip yang ada di Puskesmas. Hasil temuan akan diuraikan sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut. Adapaun data yang peneliti peroleh dari Puskesmas mengenai Laporan Pemeriksaan Jentik Berkala yang dilakukan oleh Jumantik adalah sebagai berikut. Tabel 4.24 Laporan Pemeriksaan Jentik Berkala Puskesmas Taman Periode : Januari – Juni 2010 NO NAMA DESA JUMLAH RUMAH ATAU BANGUNAN YANG ADA YANG DIPERIKSA POSITIF JENTIK 1 TAMAN 1.558 284 42 2 KEDUNGTURI 2.790 308 41 3 KETEGAN 1.365 265 34 4 SEPANJANG 2.773 300 28 5 WONOCOLO 1.480 300 54 6 BEBEKAN 1.500 270 57 7 NGELOM 1.082 300 31 8 KALIJATEN 1.940 307 54 9 KLETEK 2.029 365 58 10 GELURAN 3.750 258 5 11 JEMUNDO 1.584 300 44 12 SADANG 900 182 20 13 TAWANGSARI 2.132 181 17 14 BOHAR 1.094 185 21 15 WAGE 4599 388 49 JUMLAH 30.576 4.193 555 Sumber : Puskesmas Taman Tahun 2010 Berdasarkan data Tabel Laporan Pemeriksaan Jentik Berkala Puskesmas Taman dapat dilihat bahwa kader Jumantik belum melakukan pemeriksaan secara total, yaitu mereka hanya memeriksa rata – rata 20 – 30 dari jumlah keseluruhan rumah atau bangunan yang ada. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat di Kecamatan Taman pada pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Taman Sidoarjo, dan hasil yang di dapat adalah sebagai berikut.

1. Partisipasi Masyarakat berupa Partisipasi Tenaga

Fokus pertama dalam penelitian ini adalah wujud partisipasi tenaga masyarakat dalam pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Taman Sidoarjo. Berdasar pada hal di atas, peneliti melakukan pengumpulan data tentang fokus penelitian ini dengan wawancara pada informan yang dapat menunjukkan bagaimana wujud partisipasi tenaga masyarakat dalam pelasksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Taman Sidoarjo. Hasil wawancara dengan Informan yaitu Ibu Fatimah selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman Sidoarjo, menjawab pertanyaan peneliti sebagai berikut : “Mereka sudah tau kok tentang Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah DBD itu, malahan mereka juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan 3M. Kami sendiri selama ini juga melaksanakan kerja bakti rutin 1 bulan sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan kita”. wawancara tanggal 7 Oktober 2010 Senada dengan hal itu, Ibu Ratna Galih selaku informan, yang mana sebagai pegawai Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman Sidoarjo menjelaskan sebagai berikut : “Iya mas, bahkan kita dari pihak Kelurahan juga sengaja ngadain lomba PSN DBD setiap hari libur nasional, bagi warga atau rumah yang paling sedikit jentiknya, maka dia berhak dapet doorprise. Lomba tersebut kita adain per-RT”. wawancara tanggal 7 Oktober 2010 Ibu Fatimah selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman kembali memberikan penjelasannya sebagai berikut : “Yang kayak gitu emang sengaja diadakan buat meningkatkan semangat masyarakat, soalnya kesehatan harganya emang mahal mas. Kerja bakti itupun sifatnya juga wajib diikuti”. wawancara tanggal 7 Oktober 2010 Kemudian Ibu Ratna Galih sebagai pegawai Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Kalijaten menambahkan : “Intinya, untuk mengatasi wabah penyakit, kami udah berusaha seoptimal mungkin mas, pemeriksaan jentik berkala oleh Jumantik pun juga udah berjalan dengan baik dengan tempo waktu 1 bulan sekali”. wawancara tanggal 7 Oktober 2010 Selanjutnya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Partisipasi Tenaga yang dilakukan masyarakat dalam pelasksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Taman Sidoarjo kepada masyarakat Kecamatan Taman khususnya masyarakat Kelurahan Kalijaten. Hasil wawancara dengan Bapak Karno sebagai Informan, yaitu salah satu kader Jumantik, beliau memberikan penjelasan sebagai berikut : “Kami sudah berjalan sebagaimana mestinya kok mas. Kami juga rajin memeriksa keadaan rumah – rumah warga, bahkan setiap bulannya kita selalu memberi laporan ABJ kepada Puskesmas”. wawancara tanggal 7 Oktober 2010 Gambar 5 Pemeriksaan Jentik Berkala oleh Jumantik Peneliti melanjutkan wawancra dengan Bapak Lamidi selaku ketua RW 03 Kelurahan Kalijaten, beliau menjawab pertanyaan – pertanyaan dari peneliti sebagai berikut : “Gini mas, pada dasarnya masyarakat itu sudah tau apa yang harus mereka lakukan untuk lingkungannya, karena kampung kami memang terkenal memiliki wabah – wabah penyakit berbahaya, bahkan selain DBD, penyakit Cikungunyah juga meresahkan kita, dan itu juga sudah terjadi selama bertahun – tahun. Banyak faktor sih yang menyebabkan ini terjadi, salah satunya karena kampung kita ini memang kampung sungai, alias kampung yang dikelilingi sungai”. wawancara tanggal 8 Oktober 2010 Hal itu juga di dukung oleh Bapak Inung sebagai Informan, selaku warga RT 07 RW 03 Kelurahan Kalijaten, yang juga merupakan warga yang paling aktif menyuarakan pendapat warga dalam hal kebersihan sungai. “Waduh kalo ngomong DBD, banyak yang harus saya ceritakan mas. Pertama, kondisi sungai disini yang memang sangat kotor, kedua sungai disini memang memiliki ketinggian paling rendah dibanding sungai lainnya dan Kalijaten kan Desa yang terletak di sebelah timur, jadi aliran – aliran dari sungai yang dari barat pasti kesini. Itupun kalo sungai dari desa lain ada yang membawa kotoran, akhirnya kita juga yang kena imbasnya, nah giliran terjadi banjir, kita yang disalahkan karena dikiranya kita mbuntu sungai, padahal mereka sendiri masyarakat dari Desa lain yang aliran sungainya mengalir ke sungai Kelurahan Kalijaten kalo diajak kerja bakti barengan nggak pernah mau, masak kita sendiri yang mbersihkan sungai segini panjangnya ?, kan nggak mungkin”. wawancara tanggal 8 Oktober 2010 Hal tersebut juga ditambah dengan pernyataan dari Informan lainnya, yakni Mas Agung selaku warga RW 04 Kelurahan Kalijaten sebagai berikut : “Kalo soal Program Pemberantasan DBD itu rata – rata orang disini sudah tau kok mas, bahkan kerja bakti secara rutin pun memang telah berjalan. Tapi kalo masalah ada doorprise buat rumah yang paling sedikit nyamuknya itu kok saya nggak pernah denger ya. Para kader pemeriksa jentik Jumantik itu kalo memeriksa jarang – jarang, palingan setiap 3 bulan sekali. Itupun disini kalo ada banyak penderita baru disemprot fogging”. wawancara tanggal 8 Oktober 2010 Gambar 6 Kerja bakti rutin warga di Kecamatan Taman Sependapat dengan Mas Agung, Bapak Mispan sebagai warga RW 02 yang juga pemilik toko dan rental PS Play Station mempersilahkan peneliti duduk di teras toko milik beliau. Beliau memberikan pendapatnya: “Oo tau mas, saya dan keluarga tau kok soal 3M, kami taunya dari TV. Itupun kami juga berusaha menjalankannya semaksimal mungkin. Walaupun sebenarnya sebersih – bersihnya rumah kita tapi kalau keadaan sungai seperti itu ya percuma juga mas. Tapi ndak apa – apa lah yang penting kita sudah berusaha”. wawancara tanggal 8 Oktober 2010 Setelah itu peneliti mengamati keadaan sungai di depan toko Bapak Mispan. Dan ternyata sungai yang selama ini dieluh – eluhkan oleh warga sekitar keadaannya memang merisaukan karena adanya sampah – sampah berserakan, warna air sungai juga sangatlah kotor yang kemungkinan besar diakibatkan oleh pembuangan limbah pabrik – pabrik yang terletak di Desa – Desa sebelah barat. Dari hasil penemuan tentang fokus pertama, dapat dinyatakan bahwa kebanyakan masyarakat memang telah berpartisipasi dalam pelaksaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Taman khusunya PSN DBD, yang berupa kerja bakti rutin 1 bulan sekali untuk membersihkan lingkungan, mereka rata – rata juga peduli terhadap kebersihan rumah serta menjalankan 3M dengan baik. Namun dikarenakan faktor geografis, yaitu Kelurahan Kalijaten adalah Kelurahan yang dilewati oleh sungai. Hampir semua sungai yang dari arah barat mengalir ke sungai Kelurahan Kallijaten yang mana Kelurahan Kalijaten adalah Kelurahan yang terletak di sebelah timur, sehingga jika sungai – sungai yang dari barat membawa kotoran maka Kelurahan Kalijaten terkena imbasnya, sehingga bila musim hujan tiba, risiko terjadi banjir sangatlah besar karena aliran sungai terganggu dan hal tersebut juga sangatlah mudah membawa wabah – wabah penyakit. Selain itu kinerja para Jumantik juga perlu dipertanyakan, karena baik dari pihak Puskesmas Taman maupun Kantor Kelurahan Kalijaten menyatakan bahwa mereka telah melaksankan tugas sebagaimana mestinya, tetapi masyarakat sendiri mengetahui bentuk 3M itu sendiri dari iklan televisi, dan tidak merasa diberi informasi oleh Jumantik. Jumantik sendiri yang memberikan keterangan bahwa setiap bulannya sehinga sesuai dengan tugas mereka tidak pernah telat dalam memberikan pelaporan tentang ABJ, ternyata menurut masyarakat mereka jarang sekali memeriksa rumah – rumah, kurang lebih hanya 3 bulan sekali. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan disini adalah seperti halnya yang muncul dalam fokus penelitian, yaitu tugas – tugas yang dilakukan oleh Jumantik sebagai masyarakat khusus dan Puskesmas tetap membutuhkan bantuan atau partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya, antara lain adalah : 1. Puskesmas a. Larvasidasi Hal ini dikarenakan Puskesmas tidak akan menaburkan bubuk larvasida ke dalam TPA Tempat Penampungan Air para penduduk jika tanpa pemberitahuan masyarakat, larvasidasi- pun juga dilakukan dengan sepengetahuan dan atau ijin dari masyarakat yang bersangkutan. Dan hasil yang di dapat adalah jika pelaksanaan Larvasidasi tersebut atas inisiatif pihak Puskesmas maka masyarakat menyambut dengan baik kehadiran kader Puskesmas di rumah mereka, tetapi di satu sisi, dikarenakan masyarakat di saat mendapati penderita DBD hampir tidak pernah melaporkan hal tersebut ke Puskesmas, maka masyarakat juga hampir tidak pernah meminta pelaksanaan Larvasidasi ke daerah mereka. b. Fogging Fokus, fogging fokus juga tidak mungkin terlaksana tanpa ijin dan dukungan dari masyarakat seperti mempersilahkan kader Puskesmas untuk melakukan fogging, dan lain sebagainya. Hasil yang di dapat menunjukkan masyarakat sangat support selama pelaksanaan fogging tersebut berlangsung, mereka langsung mempersilahkan para kader pelaksana fogging untuk melakukan tugasnya dan mereka juga langsung keluar rumah sehingga pelaksanaan fogging bisa berjalan dengan optimal. c. Fogging Swadaya, sama halnya dengan fogging fokus, tetapi yang membedakan adalah fogging swadaya akan dillaksanakan jika ada permintaan dari masyarakat. Hasil yang di dapat adalah masyarakat sangat jarang sekali meminta kepada kader Puskesmas atau Jumantik untuk melakukan fogging swadaya. d. Penyuluhan, akan terlaksana jika masyarakat memberi dukungan terhadap terlaksananya penyuluhan dan merespon dengan baik maksud atau tujuan dari penyuluhan tersebut. Hasil disini menunjukkan bahwa masyarakat sangat merespon dengan baik proses penyuluhan yang dilakukan, terbukti mereka telah merealisasikan PSN DBD Pemberantasan Sarang Nyamuk melalui 3M sebagai obyek dasar penyuluhan dengan cukup baik. 2. Jumantik a. PJB Pemeriksaan Jentik Berkala, fungsi ’masyarakat umum’ disini adalah mempersilahkan dan menyambut dengan baik kader Jumantik yang melakukan pemeriksaan jentik dan memberi tahukan kondisi TPA yang ada dirumahnya. Hasil selama observasi menunjukkan masyarakat sangat membantu pelaksanaan PJB dengan cukup baik. Mereka juga memberitahukan bahwa mereka juga sudah berusaha merealisasikan 3M dengan semakismal mungkin. Sementara itu, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu Jumantik yang anggotanya adalah para masyarakat, berdasar pada hasil observasi, selama ini mereka telah berpartisipasi dengan baik dalam membantu Puskesmas dalam melaksanakan fungsinya.

2. Partisipasi Masyarakat berupa Partisipasi Pendapat